Jangan Asal Pilih, Ini 7 Jenis Ikan yang Aman untuk Kucing

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ikan merupakan salah satu makanan kesukaan kucing. Namun, bukan berarti kucing menyukai semua jenis ikan. Terlebih lagi, tidak semua jenis ikan aman untuk kucing.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis ikan apa saja yang aman sehingga Anda bisa memberikan asupan nutrisi yang baik bagi anabul (anak bulu) kesayangan.

Jenis ikan yang aman untuk kucing

Berikut ini adalah pilihan ikan yang tidak hanya disukai oleh anabul, tetapi juga bermanfaat untuk mereka.

Selain membelinya dalam bentuk utuh di pasar atau supermarket, Anda juga bisa menemukan berbagai jenis ikan berikut dalam kandungan dry food maupun wet food kucing.

1. Ikan salmon

Dengan kandungan utama berupa asam lemak omega-3, salmon dapat membantu mempercantik bulu, mengurangi risiko radang sendi, hingga menjaga perkembangan otak dan fungsi kognitif kucing.

Selain itu, ikan salmon juga mengandung zat gizi lain yang tidak kalah bermanfaat bagi berbagai jenis kucing, khususnya bagi kucing yang sedang hamil.

Zat gizi tersebut antara lain protein untuk memelihara kesehatan otot, taurin untuk menjaga kesehatan mata, hingga kalsium dan fosfor untuk menjaga kesehatan tulang.

Laman Adopt and Shop menyebutkan bahwa bagi kucing, ikan salmon terasa gurih. Inilah alasan mengapa mereka sangat menyukainya

Namun, pastikan bahwa ikan salmon yang Anda pilih terbebas dari merkuri. Untuk meminimalkan risiko keracunan merkuri, batasi konsumsi ikan salmon sesuai anjuran dokter hewan Anda.

2. Ikan sarden

Sama halnya dengan salmon, ikan sarden juga menawarkan lemak sehat berupa omega-3 dan omega-6 yang tinggi.

Kedua jenis lemak tersebut bagus untuk membantu memelihara kesehatan ginjal, mencegah pembentukan kanker pada kucing, hingga memelihara kesehatan tulang.

Sementara itu, protein yang cukup tinggi pada ikan sarden bagus untuk menjaga perkembangan otot, kesehatan bulu, serta tulang.

Namun, jangan pernah memberi anabul Anda ikan sarden mentah. Ikan sarden mentah mungkin mengandung bakteri berbahaya seperti salmonella, clostridium, hingga listeria.

Jika masuk ke dalam saluran pencernaan, bakteri tersebut bisa menyebabkan keracunan makanan pada kucing.

3. Ikan tuna

Satu lagi jenis ikan yang baik untuk kucing peliharaan adalah tuna. Selain tinggi omega-3, ikan laut ini juga kaya akan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang kucing.

Tuna juga mengandung vitamin A yang dapat membantu menjaga kesehatan mata. Baunya yang kuat membuat jenis ikan satu ini cukup disukai anabul.

Namun, Feline Veterinary Emergency Assistance Program menjelaskan bahwa tuna bisa menyebabkan ketagihan pada kucing.

Kucing yang ketagihan tuna akan menolak makanan lainnya. Maka, batasi pemberian ikan tuna dan jangan menjadikannya makanan sehari-hari.

4. Ikan kod

Meski ikan kod tidak hidup di Indonesia, Anda tetap bisa menemukan ikan ini di berbagai merek makanan kucing.

Selain menjadi salah satu jenis ikan yang rendah merkuri, ikan kod juga kaya akan berbagai zat gizi yang dibutuhkan anabul Anda.

Di samping tinggi protein, asam lemak omega-3, dan vitamin D, ikan ini juga mengandung seng dan selenium yang bagus untuk kekebalan tubuh kucing.

5. Ikan tongkol

Sama-sama berasal dari famili Scombridae seperti tuna, ikan tongkol rupanya juga bisa menjadi makanan bagi kucing.

Sebuah penelitian di Universitas Islam Bandung pada 2020 menunjukkan bahwa ikan tongkol bisa menjadi salah satu bahan terbaik untuk snack kucing, terutama setelah diolah dengan propolis yang mengandung flavonoid.

Snack kucing dari olahan ikan tongkol ini terbukti mengandung protein yang cukup tinggi sehingga bagus untuk memperkuat otot serta jaringan pada tubuh kucing.

6. Ikan lele

Meski kandungan omega-3 pada lele tidak setinggi jenis ikan lainnya, ikan yang dapat dengan mudah ditemukan di pasar ini tetap bisa memberikan nutrisi pada anabul.

Salah satu kandungan nutrisi pada lele adalah vitamin B12. Ini merupakan vitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga kucing tidak mudah terserang penyakit.

Namun, ikan lele sebaiknya tidak diberikan dalam jumlah terlalu banyak. Pastikan bahwa asupan ikan lele tidak lebih dari 3% dari kebutuhan kalori harian anabul Anda.

7. Ikan gabus

Kandungan albumin pada ikan gabus rupanya bisa membantu proses penyembuhan luka pada anabul.

Namun, untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dianjurkan untuk mengolah ikan gabus menjadi bentuk ekstrak terlebih dahulu.

Oleh karena itu, akan lebih aman jika Anda memberikan ikan gabus dalam bentuk suplemen khusus untuk kucing atau makanan olahan alih-alih memberinya dalam bentuk utuh.

Ikan memang mengandung berbagai nutrisi, termasuk vitamin dan mineral yang baik bagi anabul. Namun, jangan jadikan makanan tersebut menjadi sumber nutrisi satu-satunya bagi anabul Anda.

Hindari pula memberi makan kucing dengan daging mentah. Supaya lebih aman, olah ikan terlebih dahulu atau beli pakan yang mengandung berbagai jenis ikan di atas.