backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Fungsi Sphygmomanometer dan Cara Menggunakannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/03/2024

Fungsi Sphygmomanometer dan Cara Menggunakannya

Bagi seseorang dengan hipertensi, penting untuk melakukan pengukuran tekanan darah secara berkala. Untungnya, saat ini sudah ada tensimeter atau sphygmomanometer yang bisa dipakai sendiri di rumah.

Sphygmomanometer terbagi menjadi dua jenis, yaitu manual dan digital. Secara umum, harga tensimeter manual memang lebih murah sehingga banyak dipilih untuk dipakai di rumah.

Namun, penggunaan tensimeter manual memang sedikit lebih rumit dibandingkan tipe digital. Seperti inilah cara menggunakannya.

Apa fungsi alat sphygmomanometer?

Sphygmomanometer adalah alat medis yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah.

Selain untuk pasien hipertensi, sphygmomanometer juga kerap dipakai untuk seseorang yang memang perlu memantau tekanan darah secara teratur, seperti seseorang dengan riwayat gagal jantung atau sindrom koroner akut.

Alat yang juga dikenal dengan tensimeter ini terdiri dari dua jenis, yaitu manual dan digital. Untuk menggunakan tensimeter digital, Anda cukup melilitkan manset, lalu menekan tombol start/stop.

Beberapa saat setelahnya, Anda akan melihat hasil pengukuran tekanan darah dalam layar monitor kecil pada tensimeter digital.

Sementara itu, untuk menggunakan alat tensimeter versi manual, Anda perlu melakukan beberapa langkah tambahan.

Cara menggunakan sphygmomanometer manual

gejala darah tinggi hipertensi

Untuk mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang akurat, pastikan tensimeter Anda sudah terkalibrasi. Oleh karena itu, penting untuk membeli tensimeter di toko alat kesehatan tepercaya.

Cara menggunakan tensi manual maupun digital biasanya sudah tertulis pada kemasan. Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan tensimeter atau sphygmomanometer manual.

1. Pasang manset

Sebelum menggunakan tensimeter, pastikan Anda sudah duduk dalam posisi rileks dengan lengan sejajar dada.

Letakkan tangan di meja untuk mendapatkan posisi yang ideal. Jika posisi Anda sudah rileks, gulung pakaian yang menutupi lengan tangan kiri Anda.

Lengan sebelah kiri lebih memang lebih sering digunakan untuk mengukur tekanan darah karena jantung berada di sisi tubuh bagian kiri. Meski begitu, Anda juga bisa melakukannya dengan tangan kanan.

Setelah itu, lilitkan manset dengan jarak sekitar 1–2 cm di atas siku. Supaya manset tidak terlepas saat dipompa, Anda harus melilitnya dengan cukup kencang.

Namun, sisakan sedikit ruang agar manset sphygmomanometer dapat mengembang. Jangan sampai kulit Anda terlalu tertekan selama pengukuran.

2. Pakai stetoskop

Pasang earpiece stetoskop terlebih dahulu ke telinga Anda, lalu selipkan stetoskop di bawah manset yang dekat dengan siku bagian dalam. Siku bagian dalam dipilih karena di sinilah arteri brakialis berada.

Dibandingkan pembuluh darah lain, denyut jantung lebih mudah dirasakan dengan sphygmomanometer pada arteri brakialis.

Sementara itu, gunakan telapak tangan kiri untuk memegang alat pembaca tekanan darah sehingga Anda dapat dengan mudah membaca hasil pengukuran.

Tahukah Anda?

Selain arteri brakialis, tekanan darah biasanya diukur dari arteri radial (terletak pada pergelangan tangan yang sejajar dengan ibu jari) dan arteri dorsalis pedis di sekitar kaki.

3. Pompa manset

Sebelum memompa manset, pastikan bahwa alat pompa sudah tertutup rapat. Untuk menutup klep, putar klep alat pompa manset searah jarum jam.

Setelah itu, pompa manset dengan cepat menggunakan tangan kanan sampai jarum pada alat pembaca tekanan darah mencapai angka 180 mmHg. Selanjutnya, buka klep ke arah berlawanan jarum jam secara perlahan.

Laman Mayo Clinic menyarankan untuk membuka klep sphygmomanometer dengan kecepatan jarum turun ke bawah sekitar 2 mm per detik.

4. Hitung tekanan darah sistolik dan diastolik

Sphygmomanometer akan mengukur tekanan darah dengan cara membaca sistolik dan diastolik.

Untuk mengetahui tekanan sistolik dan diastolik, Anda perlu mendengar bunyi yang disebut Korotkoff dari stetoskop saat jarum tensimeter mulai bergerak turun.

Sistolik adalah tekanan darah ketika jantung berkontraksi atau mempompa darah ke seluruh tubuh.

Angka tekanan sistolik adalah denyutan pertama yang Anda dengar setelah jarum sphygmomanometer bergerak turun.

Sementara itu, diastolik adalah tekanan darah saat jantung relaksasi atau ketika menerima darah dari tubuh.

Angka tekanan diastolik adalah bunyi detak paling kecil terakhir sebelum Anda tidak lagi mendengar bunyi detak apa pun dari tensimeter.

Setelah mendapatkan angka sistolik dan diastolik, Anda sudah bisa membaca hasil tekanan darah.

Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah sekitar 90–120 mmHg untuk sistolik dan 60–80 mmHg untuk diastolik.

Jika masih ragu dengan hasil pengukuran tekanan darah, Anda bisa melakukan pengukuran ulang dengan selang waktu 1–2 menit setelah pengukuran pertama.

Cara mudah untuk mengecek tensi di rumah adalah dengan menggunakan sphygmomanometer. Namun, untuk mendapatkan hasil paling akurat, Anda disarankan untuk meminta bantuan petugas kesehatan.

Cara menggunakan sphygmomanometer

  1. Pasang manset dengan kencang pada lengan kiri. Sisakan sedikit ruang agar manset sphygmomanometer dapat mengembang.
  2. Selipkan stetoskop di bawah manset yang dekat dengan siku bagian dalam.
  3. Pompa manset dengan cepat menggunakan tangan kanan.
  4. Hitung tekanan darah sistolik dan diastolik dengan mendengarkan bunyi Korotkoff yang terdengar melalui stetoskop.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan