Kemajuan teknologi saat ini membuat ruang gerak semakin terbatas. Banyak orang bekerja hanya di depan komputer dan menghabiskan berjam-jam untuk duduk. Ditambah lagi dengan waktu untuk menuju ke kantor yang juga dihabiskan dengan duduk di kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Lantas, apakah Anda tahu risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat duduk terlalu lama? Simak selengkapnya di bawah ini.
Berbagai gangguan kesehatan akibat terlalu lama duduk
Pekerjaan yang dilakukan dengan duduk, ditambah pola makan yang salah dan kebiasaan malas gerak, dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Berikut ini beberapa gangguan kesehatan akibat gaya hidup tersebut.
1. Meningkatnya risiko penyakit jantung
Di dalam tubuh, terdapat enzim lipoprotein lipase yang berperan dalam pengeluaran lemak dari darah. Lemak yang telah terurai kemudian akan digunakan sebagai energi untuk beraktivitas.
Akan tetapi, saat Anda duduk terlalu lama, lemak tidak akan diubah jadi energi. Lemak akan tersimpan dalam darah dan lama-kelamaan menumpuk dalam tubuh.
Hal ini akan membuat aliran darah menjadi terhambat dan akhirnya meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung.
2. Meningkatnya risiko diabetes melitus tipe 2
Sebuah studi dari jurnal Diabetologia menyebutkan bahwa orang yang duduk terlalu lama setiap hari berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Hal ini karena adanya perubahan metabolisme tubuh salah satunya yaitu terjadinya resistensi insulin.
Kebiasaan duduk terlalu lama membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menyerap gula darah dan menghasilkan insulin. Kedua mekanisme tersebut berperan penting dalam proses pembuatan energi tubuh.
Hal ini pun menimbulkan resistensi insulin, suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit diabetes melitus tipe 2.
3. Meningkatnya risiko overweight atau obesitas
Terlalu banyak duduk juga dapat meningkatkan risiko overweight atau obesitas. Pasalnya, kebiasaan ini dapat membuat Anda makan lebih dan lebih lagi sehingga secara tidak sadar berat badan akan naik.
Terlebih lagi jika kebiasaan makan berlebihan tidak diimbangi dengan olahraga teratur. Lemak akan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kegemukan.
4. Melemahnya otot
Selama duduk, otot tidak digunakan. Apalagi jika Anda lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk seharian daripada berdiri, berjalan, atau melakukan aktivitas lainnya.
Ketika Anda berdiri, otot perut Anda menegang sehingga otot bekerja. Namun, ketika Anda duduk, otot perut tidak digunakan sehingga otot ini dapat melemah.
5. Melemahnya kekuatan otak
Saat duduk, Anda memang dapat bekerja di depan komputer dan menggunakan otak untuk berpikir. Namun, tahukah Anda bahwa duduk dalam jangka waktu yang lama juga dapat melemahkan otak?
Jika Anda bergerak, jantung akan memompa darah kaya oksigen ke otak. Hal ini dapat memicu pelepasan zat kimia dalam otak dan dengan kata lain, melatih fungsi otak.
Namun, jika Anda duduk terlalu lama, fungsi otak akan menjadi lebih lambat. Ini karena aliran darah dan oksigen ke otak berjalan lebih lambat.
6. Sakit pada leher
Kebiasaan duduk yang terlalu lama juga dapat menyebabkan sakit leher. Hal ini karena duduk dalam waktu lama, apalagi dengan posisi yang tidak nyaman, dapat membuat tulang leher menjadi tegang.
Selain itu, duduk terlalu lama dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan cakram yang menyusun tulang belakang sehingga dapat menyebabkan sakit leher.
7. Nyeri punggung
Nyeri punggung merupakan gangguang kesehatan yang disebabkan karena masalah pada postur tubuh. Namun, pada umumnya kondisi ini terjadi karena postur tubuh yang buruk, misalnya duduk lama dengan keadaan statis (diam).
Saat Anda mengalami nyeri punggung, terjadi kontraksi otot secara berkelanjutan dan pembuluh darah pun menyempit.
Pada akhirnya, aliran darah jadi terhambat sehingga timbullah beberapa penyakit, seperti iskemia (kekurangan oksigen dan nutrisi pada jaringan).
Mencegah gangguan kesehatan akibat duduk terlalu lama
Salah satu solusi mencegah gangguan kesehatan akibat duduk terlalu lama yakni dengan mengurangi waktu duduk. Anda juga bisa lebih banyak melakukan gerakan sederhana seperti berikut.
- Hindari naik lift dan lebih banyak gunakan tangga.
- Berdiri, lalu meregangkan badan di dekat meja kerja.
- Jika perlu istirahat, cobalah jalan-jalan keliling kantor.
- Pergi ke meja karyawan lain untuk mengobrol.
- Selama rapat berlangsung, jangan hanya berdiri di tempat. Usahakanlah untuk berjalan keliling.
- Usahakan untuk berpindah tempat setiap 90 menit.
Dilansir juga dari laman American Diabetes Association, melakukan aktivitas fisik ringan diketahui bisa mengurangi risiko penyakit kronis hingga kematian.
Nah, cara yang disarankan di antaranya dengan istirahat yang cukup, rapat sambil berdiri, berupaya berjalan selama istirahat makan siang, dan mengurangi kebiasaan menonton TV terlalu lama pada malam hari.
Cara-cara di atas hanyalah contoh dan masih banyak cara lainnya. Aktivitas fisik yang ringan pun dapat membawa perubahan besar pada tubuh Anda.
Dengan lebih banyak berjalan atau melakukan olahraga ringan daripada duduk, tubuh Anda akan membakar lebih banyak kalori. Hal ini dapat membantu mengurangi berat badan, memperkuat otot, dan membuat Anda lebih sehat.
[embed-health-tool-bmi]