Pernahkah Anda menemukan sejenis kutu di bulu anjing, tetapi ukurannya lebih besar? Itulah yang dinamakan caplak, sejenis serangga yang bisa menimbulkan gatal-gatal dan kemerahan ketika menempel pada kulit anjing.
Ketahui lebih lanjut seputar caplak pada anjing dalam artikel berikut ini.
Apa itu caplak pada anjing?
Caplak alias ixodoidea adalah parasit kecil mirip laba-laba yang mengisap darah hewan lain, seperti anjing, kucing, sapi, dan sebagainya.
Mereka termasuk dalam kelas Arachnida yaitu sejenis serangga berkaki delapan, seperti laba-laba.
Kutu caplak berukuran kecil sekitar beberapa milimeter, tetapi dapat membesar hingga seukuran kacang setelah mengisap darah.
Bentuk tubuhnya oval dan pipih sebelum makan dan menjadi bulat saat kenyang.
Warna kutu ini pun beragam tergantung spesiesnya, tetapi umumnya cokelat atau abu-abu. Warna tubuhnya akan menggelap setelah kutu ini menghisap darah inangnya.
Tidak seperti kutu pada anjing, ixodoidea tidak terbang atau melompat. Ia akan memanjat atau menjatuhkan diri ke bulu hewan lain.
Gejala caplak pada anjing
Caplak pada anjing dapat menyebabkan berbagai gejala. Tingkat keparahan gejalanya, tergantung pada jumlah, durasi gigitan caplak, serta ada tidaknya penyakit yang ditularkan.
Berikut adalah gejala-gejala yang mungkin muncul.
- Gatal-gatal.
- Kemerahan atau iritasi pada kulit.
- Luka.
- Bulu rontok.
- Demam.
- Kehilangan nafsu makan.
- Kelelahan.
- Bengkak di leher, ketiak, atau pangkal paha.
- Kesulitan berjalan.
- Muncul bintik-bintik merah.
Apabila Anda mencurigai adanya ixodoidea pada tubuh anjing, segera periksa area kulit yang tipis, seperti telinga, leher, ketiak, dan sela-sela jari.
Caplak sering tampak seperti benjolan kecil atau tonjolan di kulit, terutama jika ukurannya kecil dan belum kenyang.
Dampak caplak pada anjing
Caplak biasanya akan menggigit dan mengisap darah anjing lalu mati setelah kekenyangan.
Selama ixodoidea menghisap darah, kemungkinan caplak akan menularkan beberapa penyakit pada anjing.
Dikutip dari RSPCA, berikut berbagai dampak ixodoidea pada anjing yang harus Anda ketahui.
- Iritasi kulit. Gigitan caplak dapat menyebabkan penyakit kulit anjing, seperti rasa gatal, peradangan, atau infeksi lokal.
- Anemia. Jika caplak terjadi cukup parah, kehilangan darah akibat gigitan ixodoidea dapat menyebabkan anemia.
- Ehrlichiosis. Menyerang sel darah putih, menyebabkan demam, lesu, dan masalah pendarahan.
- Babesiosis. Infeksi darah yang merusak sel darah merah sehingga menyebabkan anemia berat.
- Lyme disease. Infeksi bakteri yang dapat menyerang persendian dan sistem saraf (meski lebih umum pada caplak di daerah tertentu).
Cara mengatasi caplak pada anjing
Berikut ini berbagai cara mengatasi kutu ixodoidea pada anjing yang perlu Anda ketahui.
1. Mencabut dengan pinset khusus
Cara mengatasi caplak umumnya dengan mencabutnya dengan pinset.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencabut kutu ixodoidea pada anjing.
- Jepit caplak sedekat mungkin ke kulit anjing, hindari memencet tubuh caplak karena bisa menyebabkan cairan dari tubuhnya masuk ke luka.
- Tarik perlahan ke arah luar dengan gerakan stabil hingga kepala caplak ikut terangkat.
- Jangan menarik secara tiba-tiba karena kepala caplak bisa tertinggal di kulit anjing dan menyebabkan infeksi.
- Buang caplak ke dalam wadah berisi alkohol untuk membunuhnya, lalu bersihkan area gigitan caplak dengan antiseptik.
2. Gunakan obat antiparasit
Ada berbagai produk antiparasit yang efektif membasmi caplak yaitu sebagai berikut.
- Spot on treatment, yaitu obat antikutu anjing yang diaplikasikan di tengkuk anjing.
- Sampo antikutu untuk anjing, gunakan sampo khusus yang mengandung zat aktif pembasmi caplak.
- Tablet oral, diberikan secara oral dengan resep dokter untuk membasmi ixodoidea dalam tubuh anjing.
Cara mencegah caplak datang kembali
Caplak sering hidup di lingkungan sekitar, bukan hanya di tubuh anjing sehingga membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan sangat penting.
Berikut beberapa langkah pencegahan agar anjing tidak terkena ixodoidea kembali.
- Mulailah dengan membersihkan tempat tidur anjing secara rutin, mencucinya dengan air panas untuk membunuh caplak beserta telurnya.
- Jangan lupa mencuci selimut, bantal, mainan anjing, atau kain lain yang sering digunakan oleh anjing.
- Vacuum seluruh rumah secara menyeluruh, dengan fokus pada area yang sering digunakan oleh anjing, seperti karpet, sofa, dan sudut ruangan yang lembap.
- Lingkungan luar rumah juga perlu diperhatikan, vacuum halaman atau bersihkan area yang berumput dan berpotensi menjadi tempat persembunyian caplak.
- Pangkas rumput tinggi dan singkirkan dedaunan kering di halaman untuk mengurangi tempat berkembang biaknya caplak.
- Mandikan anjing secara berkala, terutama setelah bermain di luar atau di area berumput.
- Fokuskan perhatian pada bagian tubuh yang sering menjadi tempat menempel caplak, seperti telinga, leher, ketiak, dan sela-sela jari.
- Hindari membawa anjing ke area yang diketahui banyak kutu, seperti hutan atau padang rumput tinggi.
- Sebagai langkah tambahan, pertimbangkan untuk menggunakan semprotan antiparasit pada tubuh anjing sebelum membawanya ke tempat-tempat berisiko tinggi.
- Jika memiliki lebih dari satu hewan peliharaan, pastikan semua hewan dirawat secara bersamaan untuk mencegah penyebaran caplak antarhewan.
Jika caplak diketahui sudah cukup banyak dan menimbulkan gejala seperti disebutkan di atas, segera bawa anjing Anda ke dokter hewan.
Penanganan ixodoidea yang tepat tidak hanya melindungi anjing, tetapi juga mencegah risiko penularan penyakit ke manusia.
Ringkasan
- Caplak pada anjing adalah parasit kecil mirip laba-laba yang mengisap darah dan menyebabkan iritasi kulit, gatal, bulu rontok, bahkan penyakit serius seperti anemia, ehrlichiosis, babesiosis, dan Lyme disease.
- Gejala caplak meliputi kemerahan, luka, kelelahan, demam, dan bengkak pada area tertentu.
- Untuk mengatasi caplak, gunakan pinset khusus untuk mencabut caplak secara aman atau aplikasikan obat antiparasit seperti spot-on treatment, sampo antikutu, atau tablet oral dengan resep dokter.
[embed-health-tool-bmi]