Tubuh membutuhkan air yang bermanfaat untuk menjalankan fungsinya, seperti memproses pencernaan, menjaga keseimbangan elektrolit, dan mempertahankan suhu. Ada beberapa jenis air minum yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Apa perbedaan di antara jenis air minum tersebut?
Mengenal berbagai jenis air minum
Air minum bisa berasal dari berbagai sumber, dari tanah, mata air di pegunungan, atau PAM. Namun, air yang layak konsumsi harus melewati berbagai proses pengolahan dan pemurnian terlebih dulu.
Di bawah ini jenis-jenis air minum berdasarkan proses pengolahannya.
1. Air mineral
Air mineral adalah air layak minum yang berasal dari mata air pegunungan yang masih jernih dan mengandung mineral.
Mengutip Clinical Cases in Mineral and Bone Metabolism, air mineral mengandung berbagai mineral, termasuk magnesium, belerang, dan kalsium.
Ketiga mineral tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara alami, sehingga Anda hanya bisa mendapatkannya dari asupan makanan atau minuman.
Belerang, magnesium, dan kalsium membantu melancarkan pencernaan, menguatkan tulang dan gigi, serta membantu proses metabolisme.
Jenis air ini juga sangat mudah diperoleh di pasaran dan tersedia dalam berbagai ukuran, seperti dalam kemasan gelas, botol, dan galon.
2. Air sumur
Sumur tempat keluarnya air tanah bisa menjadi sumber air minum. Namun, sekarang ini, tidak semua sumur menghasilkan air yang bersih.
Jenis air ini biasanya mudah diperoleh di wilayah pedesaan yang masih asri.
Air sumur yang layak diolah menjadi air minum haruslah berasal dari sumber air tanah yang berlimpah, jernih, dan bebas dari kontaminan (termasuk limbah).
Untuk memastikan kualitas air sumur, Anda dapat menguji tingkat bakteri, nitrat, dan pH air setiap tahun. Sebaiknya pasang juga filter air agar air mentah yang nantinya diolah benar-benar bersih.
Meski benar-benar bersih, air sumur tetap perlu direbus sampai mendidih sebelum dikonsumsi atau digunakan untuk memasak.
3. Air keran yang dimasak
Air keran yang direbus merupakan air minum yang paling mudah dan murah untuk didapatkan.
Jenis air ini biasanya didapat dari air sumur atau air PAM yang dialirkan ke rumah-rumah.
Merebus air keran merupakan cara mengolah air minum yang banyak dilakukan orang Indonesia. Suhu yang tinggi bisa menghilangkan bakteri dan kuman penyebab penyakit pada air keran.
Meski begitu, masyarakat perkotaan sudah jarang menggunakan air keran yang direbus sebagai air minum karena kualitasnya yang sudah tidak baik untuk dikonsumsi.
4. Air purifikasi
Purified water (air purifikasi) adalah air yang telah disaring atau diproses untuk menghilangkan kotoran, bahan kimia, dan zat pencemar lainnya.
Biasanya proses purifikasi menggunakan air tanah atau air keran. Melalui proses pemurnian, banyak jenis kontaminan (pencemar air) yang dibuang seperti bakteri, jamur, parasit, ganggang, logam (tembaga, timah), dan polutan kimia.
Air purifikasi merupakan pilihan yang tepat jika sumber air di rumah Anda kotor atau terkontaminasi zat asing. Untuk memurnikan air, Anda perlu menggunakan alat pemurni air.
Kekurangan air purifikasi adalah hilangnya kandungan mineral bermanfaat. Pasalnya, pemurni air akan menyaring habis kandungan alami dalam air keran atau air tanah.
5. Air suling
Air suling (distilled water) adalah salah satu jenis dari air yang dimurnikan melalui proses destilasi untuk menghilangkan kotoran.
Distilasi yaitu proses pendidihan air untuk mengumpulkan uapnya yang kembali menetes setelah dingin.
Proses distilasi sangat efektif untuk menghilangkan kontaminan bakteri, virus, protozoa, dan bahan kimia seperti timbal dan sulfat.
Inilah mengapa selain diminum, air suling sering digunakan pada fasilitas medis atau laboratorium karena dianggap sangat murni.
Jenis air mana yang aman dikonsumsi?
Semua jenis air yang bersih dan bebas kontaminan aman dikonsumsi. Namun, tidak ada satu jenis air pun yang menjanjikan manfaat kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis air yang lain.
6. Air alkali
Air alkali merupakan air yang memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air keran atau sumur biasa.
Jenis air ini dipercaya membawa sejumlah manfaat untuk kesehatan, seperti menetralkan asam dalam tubuh, memperlambat penuaan, dan mencegah kanker.
Meski begitu, manfaat kesehatan ini masih perlu diteliti lebih lanjut lagi. Sebagian besar klaim kesehatan tersebut berasal dari produsen air alkali, bukan dari pengujian klinis.
Nah, itu tadi merupakan jenis-jenis air yang aman diminum. Dalam memilih jenis air yang aman diminum, penting untuk memprioritaskan kesehatan Anda.
Air minum yang aman harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan dan lingkungan.
Anda sebaiknya memilih air minum kemasan yang telah melewati proses pengolahan dan penyaringan yang baik, serta berasal dari sumber air yang bersih.
[embed-health-tool-bmi]