backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

3 Efek Tanam Bulu Mata yang Perlu Anda Waspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 01/08/2023

    3 Efek Tanam Bulu Mata yang Perlu Anda Waspadai

    Penggunaan maskara bisa membuat bulu mata lebih panjang dan tebal. Namun, Anda memerlukan waktu untuk menggunakannya berkali-kali setiap harus keluar. Beberapa orang memilih tanam bulu mata atau eyelash extension sebagai pilihan yang lebih praktis. Namun, adakah efek tanam bulu mata?

    Bahaya eyelash extension

    Berikut efek samping eyelash extension yang perlu Anda waspadai.

    1. Bulu mata rontok

    Efek tanam bulu mata yang terlalu lama dapat memberikan ketegangan kepada bulu mata alami Anda. 

    Hal ini disebabkan berat dari bulu mata palsu dapat memberikan tekanan pada bulu mata asli dan justru dapat menyebabkan bulu mata asli rontok.

    Pada wanita dengan akar bulu mata yang tak begitu kuat, bahkan dapat terjadi kerontokan bulu mata permanen. Rontok karena eyelash extension ini dikenal dengan traction alopecia. 

    Bulu mata mungkin terlihat jadi lebih tebal, tetapi sebenarnya bulu mata asli Anda justru menipis.

    2. Iritasi

    efek tanam bulu mata picu iritasi

    Bila memiliki kulit yang sensitif, efek samping eyelash extension bisa membuat mata dan kulit di sekitarnya mengalami iritasi. Kondisi ini biasa muncul akibat bahan sintetis bulu mata palsu.

    Iritasi bisa dijumpai pada konjungtiva (konjungtivitis) atau kornea (keratitis). Keduanya bisa menyebabkan mata merah, nyeri gatal, berair, dan timbul kotoran yang menumpuk.

    Keratitis bahkan bisa memburamkan hingga mengurangi pandangan Anda.

    Selain itu, efek tanam bulu mata bisa membuat Anda rentan tertidur dengan mata terbuka. Hal ini menyebabkan kornea kering dan mengakibatkan bakteri mengumpul di bawah bulu mata.

    Berkumpulnya bakteri bisa menyebabkan infeksi dan iritasi. Lama-kelamaan, timbul kerak di area mata yang menggores permukaan kornea.

    3. Reaksi alergi

    Sejumlah laporan memaparkan bahwa beberapa perekat eyelash extension yang beredar senyawa kimia formaldehida. Ini merupakan bahan kimia makeup mata yang harus dihindari.

    Senyawa ini bisa menjadi alergen atau zat pemicu alergi pada beberapa orang. Tak hanya itu, saat bulu mata dipasang, terapis akan menempelkan bantalan untuk menahan bulu mata bagian bawah. 

    Bantalan ini ternyata mengandung bahan pengawet methylisothiazolinone yang juga dapat mengiritasi area periorbital dan menyebabkan reaksi alergi mata ringan hingga parah. 

    Hal ini dipaparkan dalam studi terbitan Medical Hypothesis, Discovery and Innovation in Ophthalmology (2019).

    Efek reaksi alergi akibat tanam bulu mata, yaitu:

    • kulit gatal,
    • kemerahan,
    • mengelupas,
    • hidung meler, dan
    • kelopak mata membengkak.

    Dalam beberapa kasus, reaksi alergi bisa menjadi parah dan mengancam nyawa. Kondisi ini disebut dengan anafilaksis.

    Berikut tanda-tanda anafilaksis yang perlu diwaspadai.

    • Pusing.
    • Detak jantung cepat tapi lemah.
    • Napas pendek.
    • Kehilangan kesadaran.
    • Ruam sekujur tubuh.
    • Mual dan muntah.
    • Pembengkakan pada mata, wajah, lidah, tenggorokan, dan bibir.

    Perlu Anda ketahui

    Infeksi dan reaksi alergi bisa picu peradangan dan menyebabkan bulu mata rontok. Bila sudah terbentuk atau jaringan parut yang dalam, bulu mata bisa rontok permanen.

    Cara mencegah efek berbahaya tanam bulu mata

    tips mengatasi bulu mata rontok karena eyelash

    Bila Anda tetap ingin melakukan prosedur ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini penting untuk mencegah berbagai bahaya eyelash extension.

    Lakukanlah pengecekan dan perawatan bulu mata berikut ini.

  • Pastikan ahli kecantikan yang mengerjakan sudah memiliki sertifikat yang sah.
  • Perhatikan kebersihan alat tempat pemasangan extension, pastikan terapis sudah cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
  • Tanyakan bahan lem bulu mata terlebih dahulu.
  • Rutin menyisir eyelash extension untuk membersihkan debu-debu yang bisa memicu iritasi.
  • Bersihkan kuas make-up untuk bagian mata sebelum digunakan.
  • Hindari mengucek-ucek mata agar tidak menarik bulu mata asli.
  • Jangan gunakan pembersih make-up berbasis minyak di sekitar bulu mata.
  • Konsumsi makanan tinggi asam amino untuk menumbuhkan dan memperpanjang bulu mata secara alami.
  • Efek tanam bulu mata bisa menyebabkan iritasi, infeksi bakteri, hingga reaksi alergi. Untuk itu, pastikan Anda mempertimbangkan perawatan bulu mata ini sebaik-baiknya. 

    Jangan lupa, pilih klinik kecantikan yang terpercaya agar mengurangi risiko komplikasi berbahaya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 01/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan