Penggunaan dry ice yang tidak dilakukan dengan hati-hati bisa membahayakan nyawa. Hal ini terjadi di sebuah pool party di Moscow, Rusia, di mana sebanyak 25 kg es yang dicampurkan ke kolam renang menewaskan tiga orang. Lantas, sebenarnya apa itu dry ice? Bagaimana bahayanya untuk tubuh?
Apa itu dry ice?
Dry ice atau es kering adalah karbon dioksida (CO2) yang telah dipadatkan. CO2 ini ditekan pada suhu yang sangat rendah, yakni -78°C sehingga menjadi sangat dingin.
Ketika es kering mencair, es akan berubah menjadi gas karbon dioksida, proses ini disebut sebagai sublimasi. Gas karbon dioksida sendiri selalu ada di lingkungan, tetapi dalam konsentrasi yang rendah. Gas tidak berwarna juga tidak berbau.
Biasanya dry ice digunakan untuk membekukan makanan dan menjaga suhu makanan tetap rendah, misalnya dalam kantong es krim.
Kenapa dry ice bisa berbahaya?
Departemen Kesehatan New York mengatakan bahwa dry ice bisa berbahaya dan berdampak serius di ruang kecil yang tidak berventilasi baik. Ketika es ini menyublim, gas karbon dioksida akan menumpuk membuat orang menghirup gas CO2 dalam jumlah banyak.
Gas karbon dioksida yang terhirup bisa menyebabkan sakit kepala, kesulitan bernapas, mual dan muntah. Dalam kasus ekstrem, paparan berlebih dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan berujung kematian.
Dalam kasus mencampurkan dry ice dengan air di kolam renang, molekul air di dalam kolam renang berada pada suhu yang lebih tinggi daripada es. Hal ini menimbulkan proses tabrakan pada pengiriman energi dari air dan es kering.
Dry ice mendinginkan air di saat air menghangatkan dry ice. Karena itu molekul karbon dioksida berbentuk es ini bergerak dan berubah ke bentuk gas lebih cepat. Ketika tubuh manusia menghirupnya, hal ini bisa menimbulkan kondisi berbahaya seperti radang dingin dan asfiksia.
Selain itu, es memiliki suhu yang sangat dingin, sehingga bila terlalu lama berkontak bisa menimbulkan luka bakar atau ice burn yang dapat membunuh jaringan sel kulit. Bahkan, hanya diperlukan beberapa detik kontak dengan es sampai bisa membuat hal ini terjadi.
Sedangkan, kandungan gas CO2 dalam es kering dapat mengganggu komposisi udara. Ini membuat pasokan oksigen terbatas dan menyebabkan seseorang sulit bernapas.
Selain itu, ada pula risiko ledakan yang dapat terjadi. Es kering memang tidak mudah meledak atau terbakar. Tetapi saat berubah menjadi gas, es dapat memberi banyak tekanan.
Jika Anda menempatkan es kering dalam wadah tertutup di dekat kolam renang, ada kemungkinan wadah itu meledak. Ledakan es ini dapat menghasilkan suara yang keras. Kepingan es dan wadah yang hancur juga bisa terlempar dan melukai orang-orang di sekitarnya.
Bagaimana cara penggunaan es kering yang aman?
Ketika disimpan dan digunakan sesuai petunjuk, es kering tidak bahaya dan bisa dimanfaatkan untuk membuat beberapa trik pertunjukkan yang menarik. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakannya.
- Pesan dry ice dengan jumlah dan ukuran yang sesuai, gunakan dalam jumlah wajar.
- Gunakan alat pengaman seperti sarung tangan kriogenik, kacamata, atau pelindung wajah ketika bekerja dengan es kering.
- Kenakan sarung tangan saat menyentuh es, pakai kacamata pengaman, atau pelindung wajah ketika ingin memotongnya.
- Simpan es dalam wadah yang memiliki lubang untuk memungkinkan gas keluar, sehingga saat es berubah bentuk tidak menyebabkan tekanan dan meledak dalam wadah.
- Hindarkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mencoba memakan atau menelan dry ice.
Membuang es kering juga harus dilakukan dengan hati-hati. Mengingat es dapat menyebabkan penumpukan gas karbon dioksida dan meningkatkan tekanan, jangan buang es di selokan, pembuangan sampah, atau saluran pembuangan.
Anda cukup biarkan es kering yang tersisa mencair dan berubah menjadi gas di luar ruangan atau area yang berventilasi baik.
Segera periksakan diri atau cari pertolongan ke dokter bila Anda mengalami gejala-gejala seperti sesak napas, sakit kepala, kulit melepuh, sensasi terbakar, atau mati rasa setelah menyentuh es kering.
[embed-health-tool-bmi]