Bulldog merupakan salah satu ras anjing yang dikenal karena karakter wajahnya yang unik dan berbeda dibandingkan dengan anjing lainnya. Meski begitu, ciri-ciri fisiknya ini membuat ras anjing Bulldog membutuhkan perawatan khusus.
Sejarah anjing Bulldog
Istilah “Bulldog” berasal dari Inggris pada abad ke-13, ketika ras anjing ini awalnya digunakan untuk olahraga berbahaya yang disebut bull baiting.
Dalam praktiknya, seekor anjing diadu dengan banteng. Kegiatan ini dianggap sebagai hiburan sekaligus metode untuk melunakkan daging banteng sebelum disembelih.
Menurut Bulldog Club of America, bull baiting mulai dilarang pada 1835. Sejak itu, pencinta Bulldog berusaha untuk melakukan seleksi genetik terhadap ras anjing ini.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi sifat agresif dari ras anjing Bulldog sehingga menjadikannya ramah dan cocok sebagai hewan peliharaan.
Tampilan khas dengan wajah datar, tubuh berlipat, dan ekspresi wajah menggerutu yang terlihat menggemaskan merupakan daya tarik utama dari ras anjing peliharaan ini.
Selain itu, sifat penyayang dan suka bermalas-malasan juga membuatnya kian populer sebagai sebagai anjing untuk keluarga di berbagai belahan dunia.
Jenis anjing Bulldog dan karakteristiknya
Ras anjing Bulldog telah berkembang menjadi beberapa jenis yang masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis anjing Bulldog.
1. English Bulldog
English Bulldog atau kerap disebut Bulldog saja adalah jenis Bulldog yang paling ikonik dengan tubuh gemuk, kaki pendek, dan wajah penuh lipatan.
Karakteristik unik lainnya dari anjing ini yakni moncongnya yang pesek dan rahang bawah yang lebih maju. Sifatnya yang tenang dan penyayang cocok dijadikan peliharaan keluarga.
Berat badan English Bulldog berkisar 18–23 kg dengan tinggi badan antara 36–38 cm.
Anjing ini dapat bertahan hidup selama 8–10 tahun asalkan mendapatkan perawatan yang memadai, terutama jika Anda memberikan perhatian khusus pada kondisi pernapasannya.
2. French Bulldog
Ras French Bulldog berukuran lebih kecil daripada English Bulldog. Berat badan rata-ratanya adalah 8–13 kg dan tinggi tubuhnya sekitar 28–33 cm.
Ciri khas French Bulldog yakni telinga besar dan tegak mirip kelelawar serta wajah yang pesek.
Ras anjing Bulldog ini dikenal ramah, energik, dan suka bersosialisasi. Dengan perilaku anjing ini, mereka bisa menjadi teman yang sempurna untuk diajak berjalan-jalan di taman kota.
Ras ini dapat hidup selama 10–12 tahun. Untuk meningkatkan angka harapan hidupnya, Anda harus memberikan perhatian khusus pada kesehatan kulit dan pernapasannya.
3. American Bulldog
American Bulldog adalah jenis Bulldog yang lebih atletis dengan tubuh berotot dan lebih tinggi dibandingkan dengan kedua jenis anjing lainnya.
Umumnya, tubuh anjing ini memiliki berat antara 27–45 kg serta tinggi sekitar 50–63 cm. Usia harapan hidup dari ras anjing ini berkisar antara 10–12 tahun.
Anjing ini dikenal memiliki tingkat energi yang tinggi. Hal ini membuat mereka cenderung aktif dan butuh banyak aktivitas agar kesehatannya terjaga.
American Bulldog dikenal sebagai ras anjing yang cocok sebagai anjing penjaga. Mereka pun juga memiliki kecerdasan tinggi sehingga biasanya cukup mudah dilatih.
Cara merawat anjing Bulldog
Bulldog membutuhkan perhatian khusus karena mereka rentan terhadap beberapa penyakit pada anjing, seperti displasia pinggul, infeksi kulit, hingga gangguan pernapasan.
Berikut ini adalah langkah-langkah merawat anjing Bulldog supaya mereka bisa hidup sehat.
1. Berikan pola makan seimbang
Ras Bulldog membutuhkan makanan yang mengandung protein, karbohidrat, serta lemak sehat dalam jumlah seimbang untuk menjaga tubuh mereka tetap sehat.
Berikan porsi makanan anjing yang telah Anda sesuaikan dengan usia, berat badan, dan tingkat aktivitasnya. Anjing Bulldog yang kelebihan kalori lebih rentan mengalami obesitas.
2. Jaga kebersihan lipatan kulit
Lipatan kulit yang banyak terdapat pada area wajah dan leher Bulldog bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur bila tidak dirawat dengan baik.
Menurut VCA Animal Hospital, area lipatan tersebut perlu dibersihkan setiap hari. Gunakan kain lembut dan larutan antiseptik ringan untuk mencegah infeksi pada kulit mereka.
3. Waspadai masalah saluran napas
English dan French Bulldog memiliki saluran napas yang lebih pendek. Kondisi ini membuat mereka rentan terhadap kondisi yang disebut brachycephalic obstructive airway syndrome (BOAS).
Gejala BOAS pada anjing antara lain suara napas yang nyaring, mudah lelah, dan kesulitan bernapas, terutama saat cuaca panas atau setelah anjing melakukan aktivitas berat.
Memastikan anjing tidak beraktivitas di luar rumah saat cuaca panas dan tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan sangat penting untuk mencegah perburukan kondisi ini.
4. Lakukan aktivitas fisik sesuai kebutuhan
Meskipun Bulldog bukan ras yang sangat aktif, mereka tetap membutuhkan aktivitas fisik ringan agar berat badannya tetap dalam rentang yang ideal.
Pastikan Anda mengajak anjing berjalan santai di sekitar rumah sekitar 20–30 menit setiap hari.
Hal tersebut sudah cukup untuk menjaga berat badan mereka dan mencegah kebosanan yang mungkin terjadi selama Anda merawat anjing.
5. Perawatan kesehatan rutin
Lakukan kunjungan ke dokter hewan secara rutin untuk memastikan kondisi kesehatan anjing Anda.
Pemeriksaan berkala bisa membantu Anda mendeteksi masalah kesehatan lebih awal, seperti gangguan pernapasan, alergi kulit, atau masalah sendi.
Pastikan juga mereka memperoleh vaksinasi sesuai jadwal untuk mencegah penyakit menular yang berpotensi membahayakan anjing dan orang-orang di sekitarnya.
Jika Anda ingin mengadopsi anjing Bulldog dan memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan informasi terbaik.
Kesimpulan
- Anjing Bulldog memiliki ciri-ciri unik, seperti wajah datar, kulit berlipat, dan tubuh kekar.
- English Bulldog, French Bulldog, dan American Bulldog memiliki karakteristik yang berbeda antara satu sama lain.
- Untuk menjaga kesehatan anjing Anda, berikan ia pola makan yang seimbang dan aktivitas fisik ringan. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan area lipatan kulit dan memeriksakannya ke dokter hewan secara berkala.
[embed-health-tool-bmi]