Apakah anjing peliharaan Anda tiba-tiba menunjukkan sikap agresif? Hal ini tentunya bisa membuat Anda merasa khawatir. Ada berbagai alasan yang membuat anjing tiba-tiba menjadi galak. Simak selengkapnya berikut ini.
Kenapa anjing menjadi agresif?
Anjing merupakan hewan yang banyak dipelihara karena sifatnya yang penurut dan sangat setia.
Namun, terkadang anjing bisa menunjukkan sikap agresif baik kepada orang lain maupun pemiliknya sendiri. Mereka mungkin akan lebih sering menggonggong atau berusaha untuk menyerang orang lain.
Perubahan perilaku pada anjing ini bisa terjadi karena berbagai hal, mulai dari rasa takut, sedang sakit, frustasi, atau trauma. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Ketakutan atau merasa terancam
Salah satu penyebab umum anjing menjadi agresif adalah karena rasa takut.
Pada dasarnya, sebagian besar anjing tidak akan berperilaku agresif kecuali mereka merasa bahwa dirinya berada dalam situasi berbahaya dan terancam.
Dengan kata lain, sikap agresif yang muncul merupakan bentuk mekanisme pertahanan atau perlindungan diri anjing dari hal yang membuatnya terancam.
Rasa takut dan terancam pada anjing bisa terjadi karena berbagai hal, seperti pengalaman traumatis, atau stres lingkungan, misalnya karena terlalu bising atau baru pindah ke tempat baru.
2. Faktor ras
Beberapa ras anjing mungkin bisa menjadi lebih galak dibandingkan dengan ras anjing lainnya.
Sebagai contoh, anjing ras pemburu atau penjaga biasanya berpotensi lebih agresif saat terancam dibandingkan dengan anjing ras lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua anjing ras penjaga bersikap demikian. Dengan perawatan yang tepat, biasanya anjing galak juga bisa menjadi jinak.
3. Kurang bersosialisasi
Selain karena memiliki kondisi medis tertentu, penyebab anjing menjadi agresif selanjutnya adalah karena kurangnya bersosialisasi.
Anjing yang terbiasa sendirian dan tidak pernah diperkenalkan dengan lingkungan yang beragam akan cenderung menjadi cemas dan tertekan ketika dikenalkan dengan lingkungan baru.
Rasa cemas yang timbul saat bertemu dengan orang baru atau berada di lingkungan baru inilah yang memicu reaksi defensif, seperti anjing menggonggong keras, menggeram, atau mencoba menggigit.
4. Memiliki kondisi medis tertentu
Jika anjing tiba-tiba mulai sering menggeram dan menggigit, hal ini mungkin disebabkan karena anjing sedang sakit atau memiliki gangguan kesehatan tertentu.
Rasa sakit bisa menyebabkan anabul berubah menjadi lebih agresif, misalnya karena mengalami cedera, radang sendi, atau patah tulang.
Selain itu, penyakit yang memengaruhi otak, seperti disfungsi kognitif atau tumor otak, bisa menyebabkan anjing menjadi lebih agresif.
Jadi, saat anjing peliharaan Anda tiba-tiba lebih sering menggonggong, menunjukkan gigi, atau melawan tanpa alasan yang jelas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan untuk menemukan penyebabnya.
5. Ingin melindungi sesuatu
Anjing dapat menjadi agresif ketika mereka merasa harus melindungi sesuatu yang mereka anggap berharga, seperti makanan, mainan, atau barang lain.
Sebagai contoh, anjing mungkin akan menggeram, menunjukkan gigi, atau bahkan menggonggong keras apabila seseorang mendekati tempat makan atau menyentuh barang favoritnya.
Selain itu, mereka sering kali menunjukkan perilaku agresif untuk melindungi wilayahnya. Misalnya, anjing mungkin menggonggong dengan keras atau mencoba menggigit orang asing yang masuk ke area rumah atau properti pemiliknya,
Hal ini karena mereka menganggap tempat tersebut sebagai wilayah pribadi yang harus dijaga.
6. Frustasi
Anjing peliharaan bisa tiba-tiba menjadi galak sebagai bentuk rasa frustasi karena tidak mencapai sesuatu yang mereka inginkan.
Mereka melampiaskan rasa marah dan frustasi tersebut dengan perilaku agresif dan defensif. Perilaku ini dikenal sebagai redirect aggression.
Ini biasanya lebih sering terjadi pada anjing yang sering dibatasi geraknya, seperti terlalu sering diikat. Mereka bisa merasa frustasi karena tidak bisa mendekati anjing atau orang lain yang berada di sekitar mereka.
Mereka kemudian berusaha mengalihkan rasa frustasinya tersebut dengan menggonggong atau mengeram keras, bahkan mencoba menggigit pemiliknya.
Cara mengatasi anjing agresif
Perilaku anjing yang satu ini tidak bisa diabaikan karena biasanya anjing tidak segan untuk menyerang atau menggigit orang atau hewan lain.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, simak beberapa cara menjinakkan anjing yang agresif berikut ini.
1. Identifikasi penyebabnya
Salah satu cara untuk mengatasi anjing yang agresif adalah dengan mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu. Pasalnya, sebagian besar anjing menjadi galak dalam situasi tertentu.
2. Melatih anjing secara perlahan
Jika anjing Anda suka menggonggong kepada orang asing, cobalah buatnya sedikit menjauh dari orang asing. Kemudian, beri camilan atau pujian saat mereka tidak menunjukkan perilaku agresif.
Setelah itu, sedikit demi sedikit dekatkan jarak anjing para orang asing tersebut sambil terus memberikan camilan dan pujian.
3. Jangan memberi hukuman pada anjing
Hindari menghukum anabul seperti memarahinya atau bahkan memukulnya ketika mereka menunjukkan sikap yang negatif.
Menurut RSCPA, hal ini justru bisa membuat mereka semakin merasa terancam dan mungkin menyerang Anda.
4. Hubungi dokter hewan atau pelatih anjing profesional
Apabila sikap agresif tidak bisa dihentikan dan mulai berbahaya, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau pelatih anjing yang berpengalaman.
Profesional ini bisa membantu mengidentifikasi pemicu spesifik dan memberikan metode pelatihan khusus untuk mengatasi perilaku anjing.
Nah, itulah beberapa penyebab anjing agresif yang perlu Anda ketahui. Coba ikuti beberapa tips yang telah disebutkan untuk bisa menjinakkan anjing dan membuat mereka lebih nyaman.
Kesimpulan
- Perilaku anjing yang menjadi lebih agresif dapat disebabkan oleh rasa takut, faktor ras, kurang bersosialisasi, memiliki kondisi medis tertentu, ingin melindungi sesuatu, atau merasa frustasi.
- Untuk mengatasi sikap agresif pada anjing, ketahui penyebabnya terlebih dahulu, latih anjing secara perlahan, hindari menghukumnya, atau konsultasi dengan dokter hewan atau pelatih anjing profesional.
[embed-health-tool-bmi]