Amonium nitrat merupakan kandungan yang umum digunakan sebagai pupuk dan bahan baku berbagai industri. Senyawa ini berbentuk kristal putih dan sangat larut dalam air. Akan tetapi, kandungan ini bisa berisiko bagi kesehatan jika terpapar dalam jangka panjang dan jumlah banyak.
Apa itu amonium nitrat?
Amonium nitrat (ammonium nitrate) adalah senyawa kimia berbentuk kristal putih dengan rumus NH₄NO₃ yang banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Dalam bidang pertanian, senyawa ini merupakan salah satu komponen utama dalam pupuk nitrogen karena mampu meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
Selain itu, senyawa ini sering digunakan dalam industri sebagai bahan peledak komersial yang dikenal dengan ANFO (ammonium nitrate fuel oil) yang berguna untuk konstruksi atau pertambangan.
Di kehidupan sehari-hari, ammonium nitrate dapat ditemukan dalam produk seperti cold packs instan.
Produk ini merupakan kantong pendingin yang biasa digunakan untuk meredakan cedera karena sifatnya yang dapat menyerap panas ketika larut dalam air.
Namun, senyawa ini juga dikenal sebagai bahan yang berbahaya karena dapat memicu ledakan dalam kondisi tertentu, terutama jika bercampur dengan bahan bakar atau terkena panas tinggi.
Oleh karena itu, penyimpanan dan penggunaannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Bahaya amonium nitrat
Meskipun punya banyak kegunaan, amonium nitrat juga memiliki risiko kesehatan untuk paparan konsentrasi tinggi dan jangka panjang.
Berikut beberapa risiko kesehatan dari ammonium nitrate.
1. Gangguan pernapasan
Salah satu penelitian dalam jurnal Reproductive Toxicology mengatakan bahwa paparan berlebihan amonium nitrat bisa meningkatkan volume paru-paru, merusak struktur normalnya, dan memicu peradangan.
Gejala awal yang sering muncul meliputi batuk, rasa tidak nyaman di tenggorokan, hingga sesak napas.
Pada paparan yang lebih berat atau dalam waktu lama, iritasi ini dapat berkembang menjadi peradangan pada paru-paru, yang berpotensi memicu gangguan pernapasan kronis, seperti bronkitis.
2. Iritasi kulit
Ammonium nitrate dapat menyebabkan iritasi kulit jika terjadi kontak langsung, terutama dalam bentuk padatan atau larutannya.
Gejala iritasi yang sering muncul meliputi kemerahan, rasa gatal, dan perih pada area kulit yang terkena.
Dalam kasus paparan yang lebih lama atau dengan konsentrasi tinggi, bahan ini dapat menyebabkan luka bakar kimia hingga peradangan.
3. Iritasi mata
![Iritasi zat kimia pada mata](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2021/03/a6c35743-shutterstock_1751345279-400x225.jpeg)
Kontak langsung amonium nitrat dengan mata dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan rasa perih.
Jika terkena dalam konsentrasi tinggi, senyawa ini dapat menyebabkan luka bakar kimia ringan pada mata, yang dapat merusak jaringan mata dan memengaruhi penglihatan.
Gejala yang mungkin timbul meliputi mata berair, sensasi terbakar, dan pembengkakan pada area mata.
Bahkan, paparan yang lebih parah dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kornea atau bagian mata lainnya.
4. Keracunan nitrat
Amonium nitrat yang tertelan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.
Gejala ini muncul karena tubuh mencoba mengeluarkan bahan kimia beracun yang masuk ke saluran pencernaan.
Dalam kasus yang lebih parah, zat ini dapat diserap ke dalam aliran darah hingga mengganggu fungsi hemoglobin dalam darah.
Akibatnya, terjadilah methemoglobinemia, yaitu kondisi darah kehilangan kemampuannya untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dengan efektif.
5. Kelainan darah
Dalam kelainan darah methemoglobinemia, amonium nitrat mengubah hemoglobin yang semula berfungsi mengangkut oksigen dalam darah menjadi bentuk yang tidak dapat mengikat oksigen dengan efektif.
Hal ini menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga menyebabkan gejala seperti kulit yang terlihat kebiruan, sesak napas, kelelahan, dan pusing.
Pencegahan paparan amonium nitrat
![ammonium chloride / amonium klorida](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/1970/01/shutterstock_709618087-400x267.jpg)
Untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh ammonium nitrate, beberapa langkah pencegahan penting perlu diambil, baik dalam lingkungan kerja maupun di rumah.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko paparan.
- Penggunaan alat pelindung diri (APD). Saat menangani amonium nitrat, pastikan menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan, masker, kacamata pelindung, dan pakaian pelindung untuk menghindari kontak langsung dengan kulit, mata, atau saluran pernapasan.
- Ventilasi yang baik. Pastikan lingkungan kerja memiliki sistem ventilasi yang baik untuk mengurangi konsentrasi debu atau uap ammonium nitrate di udara.
- Penyimpanan yang aman. Perlu diketahui amonium nitrat bisa meledak bila disimpan di tempat bersuhu tinggi. Oleh karena itu, hindari menyimpan zat ini di area suhu tinggi.
- Pemantauan kualitas udara. Di tempat-tempat yang menggunakan amonium nitrat dalam jumlah besar, lakukan pemantauan kualitas udara secara berkala untuk memastikan tidak ada paparan uap atau debu yang membahayakan kesehatan.
- Tindakan darurat. Dalam kasus paparan atau kecelakaan, segera lakukan tindakan pertolongan pertama, seperti membilas kulit atau mata dengan air mengalir dan memberikan oksigen jika diperlukan.
Demikian informasi tentang kegunaan dan bahaya ammonium nitrate. Apabila Anda mencurigai keracunan senyawa ini, segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan darurat.
Rangkuman
- Amonium nitrat (NH₄NO₃) adalah senyawa kimia yang digunakan dalam pupuk, bahan peledak, dan produk seperti cold packs.
- Meskipun bermanfaat, paparan amonium nitrat dalam konsentrasi tinggi dan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi kulit dan mata, serta keracunan.
- Untuk mencegah risiko tersebut, gunakan alat pelindung diri, pastikan sistem ventilasi baik, dan simpan bahan kimia ini dengan aman.
[embed-health-tool-bmi]