Penyakit sistem pencernaan
Penyakit gastritis terjadi akibat peradangan pada lapisan lambung. Orang dengan kondisi ini sebaiknya menghindari daging merah. Mereka hanya diperbolehkan mengonsumsi daging putih, seperti ayam tanpa lemak atau ikan.
Selain itu, sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome) juga harus menghindari daging merah. Sebab otot pada usus harus bekerja lebih keras untuk memproses daging. Bila dikonsumsi, kemungkinan besar akan pasien kan merasakan sakit perut dan nyeri ulu hati.

3. Keracunan makanan
Jika daging yang Anda makan tidak higienis dan tidak dimasak dengan suhu yang tepat, bisa membuat Anda sakit perut. Kualitas daging yang kurang baik mungkin bisa mengurangi kelezatan daging dan kualitas nutrisi. Selain itu juga bisa menyebabkan keracunan makanan.
Daging yang terkontaminasi berbagai bakteri, seperti Salmonella, E. colli, atau Listeria bisa menyebabkan keracunan. Apalagi jika cara mengolah dagingnya pun tidak benar. Keracunan makan bisa terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah daging dikonsumsi. Gejalanya keracunan makanan umumnya meliputi sakit perut, muntah, dan diare.
Jika saya memang tidak bisa makan daging, apa yang bisa menggantikannya?
Tak hanya protein, daging memiliki banyak kandungan nutrisi seperti lemak, zink, zat besi, hingga berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh. Bila memang pencernaan Anda tidak merespon baik terhadap salah satu jenis daging, misalnya daging sapi, maka Anda bisa kok menggantinya dengan sumber protein hewani lainnya seperti daging ayam dan ikan.
Namun, bila Anda mengalami alergi atau intoleransi terhadap protein hewani, Anda bisa mengandalkan makanan protein nabati sebagai penggantinya. Tahu, tempe, dan berbagai kacang-kacangan adalah sumber protein nabati yang juga baik.