backup og meta

Sering Menguap? Ini 7 Cara Ampuh Mengatasinya

Sering Menguap? Ini 7 Cara Ampuh Mengatasinya

Sering menguap bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain karena mengantuk, ada pula masalah kesehatan lain yang menjadi pemicunya. Lantas, bagaimana cara mengatasi sering menguap?

Cara mengatasi sering menguap

Berikut cara mengatasi sering menguap yang bisa Anda coba.

1. Bernapas lewat hidung

Menguap sebenarnya bertujuan untuk mengurangi kenaikan suhu di otak dan tubuh.

Dengan menguap, udara yang lebih dingin masuk lewat mulut dan menggantikan udara yang panas di otak.

Agar suhu otak tidak terlalu panas, Anda bisa mencoba menarik napas dalam-dalam dan menghirup udara melalui hidung.

2. Kompres dingin di dahi

Kompres dingin dipercaya membantu mencegah kenaikan suhu di otak sehingga menguap pun berkurang.

Hal ini dijelaskan oleh studi terbitan Evolutionary Psychology (2007). Penelitian ini menemukan bahwa kompres dingin di dahi bisa mengurangi menguap yang menular hingga sembilan persen.

3. Minum air

cara mengatasi sering menguap dengan minum air putih

Minum air membantu mencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan kenaikan suhu otak.

Tubuh memerlukan cairan yang mencukupi untuk mengatur suhu tubuh dan otak sehingga tetap normal. 

4. Keluar rumah atau istirahat

Berada di dalam satu ruangan dalam waktu lama bisa membuat Anda bosan. 

Rasa bosan bisa menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan. Akibatnya, tubuh pun menjadi lebih lelah dan Anda mudah menguap.

Sebagai cara mengatasi agar tidak sering menguap, cobalah keluar ruangan untuk menyegarkan pikiran atau beristirahat sejenak di tengah pekerjaan. 

5. Jaga suhu ruangan agar lebih sejuk

Telah diketahui sebelumnya bahwa menguap terjadi akibat suhu di otak meningkat. 

Studi terbitan Physiology & Behavior (2014) bahkan menemukan bahwa Anda lebih sering menguap jika berada di tempat bersuhu lebih tinggi.

Untuk mengurangi suhu di otak, Anda pun perlu menjaga suhu di sekitar tetap sejuk misalnya dengan memasang AC atau kipas angin. 

6. Jaga kualitas tidur

Beberapa penyebab sering menguap yang umum dijumpai, di antaranya kelelahan dan mengantuk di siang hari. 

Untuk itu, cara mengatasi sering menguap yang paling sesuai adalah dengan 

  • Tidur dan bangun setiap malam pada jam yang sama.
  • Tidur malam selama 7 – 8 jam.
  • Pastikan kamar gelap, hening, dan suhunya sejuk.
  • Hindari bermain gadget satu jam sebelum tidur. 
  • Hindari mengonsumsi alkohol, kafein, dan makanan porsi besar sebelum tidur.

7. Atasi masalah kesehatan yang mendasari

Sering menguap bisa juga ditimbulkan akibat kondisi kesehatan, di antaranya sebagai berikut.

  • Masalah kesehatan yang menyebabkan kantuk di siang hari.
  • Reaksi saraf yang disebabkan serangan jantung.
  • Efek samping obat, jenis antidepresan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), obat pereda nyeri opioid, serta obat kecemasan.
  • Masalah otak, seperti tumor, stroke, epilepsi, dan multipel sklerosis.
  • Masalah dengan kontrol suhu tubuh (jarang).

Bila didiagnosis salah satu dari masalah kesehatan di atas, selalu rutin kontrol ke dokter agar penyakit bisa teratasi.

Jika sering menguap akibat efek samping obat, beri tahu dokter agar dosis diturunkan atau obat diganti.

Cara mencegah sering menguap

Agar tidak sering menguap, ada beberapa hal yang bisa Anda coba. Apa saja?

1. Konsumsi makanan secukupnya

Makanan memengaruhi jumlah energi di dalam tubuh.

Makan terlalu sedikit akan membuat tubuh kekurangan energi dan kemudian lelah. Hal ini tentu saja akan membuat Anda menjadi sering menguap.

Sementara itu, makan terlalu banyak membuat lambung penuh dan meregang. 

Akibatnya, Anda merasa tidak nyaman dan mudah lelah sehingga timbul rasa kantuk berat

2. Olahraga rutin

Olahraga rutin pada pagi atau sore hari membuat Anda tidur lebih nyenyak pada malam hari.

Rutin berolahraga membuat tubuh melepaskan endorfin. Senyawa ini membuat Anda terjaga dan tidak mudah mengantuk di siang hari. 

Selain itu, olahraga menjaga mood sehingga tidak mengganggu tidur di malam hari. Jadi, Anda bisa istirahat dengan baik dan bangun dalam kondisi segar tanpa kantuk.

3. Latihan bernapas

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa bernapas secara dalam melalui hidung bisa mengurangi menguap. 

Untuk mencegah sering menguap, Anda perlu menguasai teknik bernapas dalam secara sederhana.

Ikutilah langkah latihan pernapasan berikut.

  • Tarik napas sedalam mungkin dengan hidung, pastikan udara mengalir ke dalam tanpa paksaan.
  • Embuskan udara melalui mulut dan hitung angka 1 sampai 5.
  • Lakukan langkah ini setidaknya selama lima menit.

Manfaat pernapasan dalam

Pernapasan dalam melalui hidung bisa merangsang kerja sistem saraf parasimpatik. Ini membuat tubuh lebih tenang, menjaga detak jantung, dan menjaga proses pencernaan.

Cara mengatasi sering menguap bisa dilakukan dengan menjaga suhu tubuh.

Peningkatan suhu otak membuat Anda menguap agar tubuh segera mendapatkan udara yang lebih dingin.

Bila menguap terjadi akibat kondisi kesehatan tertentu, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Jaw dislocation. (2023). Retrieved 8 January 2023, from https://www.healthdirect.gov.au/jaw-dislocation

Centers for Disease Control and Prevention. (2022, September 13). Tips for better sleep. Retrieved January 8, 2023, from https://www.cdc.gov/sleep/about_sleep/sleep_hygiene.html

Gupta, S., & Mittal, S. (2013). Yawning and its physiological significance. International Journal of Applied and Basic Medical Research, 3(1), 11. https://doi.org/10.4103%2F2229-516X.112230

Zaccaro, A., Piarulli, A., Laurino, M., Garbella, E., Menicucci, D., Neri, B., & Gemignani, A. (2018). How Breath-Control Can Change Your Life: A Systematic Review on Psycho-Physiological Correlates of Slow Breathing. Frontiers in Human Neuroscience, 12. https://doi.org/10.3389/fnhum.2018.00353

Gallup, A. C., & Gallup, G. G. (2007). Yawning as a Brain Cooling Mechanism: Nasal Breathing and Forehead Cooling Diminish the Incidence of Contagious Yawning. Evolutionary Psychology, 5(1). https://doi.org/10.1177/147470490700500109

The importance of hydration. (2023). Retrieved 8 January 2023, from https://www.wku.edu/news/articles/index.php?view=article&articleid=2330

Why Do We Yawn (When Someone Else Yawns)? (2021). Sleep Advisor. Retrieved 8 January 2023, from https://www.sleepadvisor.org/why-do-we-yawn/

Massen, J. J., Dusch, K., Eldakar, O. T., & Gallup, A. C. (2014). A thermal window for yawning in humans: Yawning as a brain cooling mechanism. Physiology & Behavior, 130, 145-148. https://doi.org/10.1016/j.physbeh.2014.03.032

Yawning – excessive: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2023). Retrieved 8 January 2023, from https://medlineplus.gov/ency/article/003096.htm

Patatanian, E., & Williams, N. T. (2011). Drug-Induced Yawning—A Review. Annals of Pharmacotherapy. https://doi.org/10.1345/aph.1Q255

Breathing exercises for stress. (2021). Retrieved 8 January 2023, from https://www.nhs.uk/mental-health/self-help/guides-tools-and-activities/breathing-exercises-for-stress/

Allen, R. (2017). The health benefits of nose breathing. https://lenus.ie/bitstream/handle/10147/559021/JAN15Art7.pdf;jsessionid=E0B937E52AD95697B47C47A6BCB37899?sequence=1

Versi Terbaru

25/01/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Olahraga di Rumah atau Gym, Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

Olahraga Pagi atau Olahraga Malam, Mana yang Lebih Baik?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 25/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan