backup og meta

Ini 7 Hal yang Menandakan Tubuh Kurang Gerak

Ini 7 Hal yang Menandakan Tubuh Kurang Gerak

Berkembangnya teknologi dan moda transportasi saat ini memudahkan setiap aktivitas dan kebutuhan. Di sisi lain, kemajuan ini  meningkatkan gaya hidup sedenter atau kurang gerak. 

Gaya hidup tidak aktif ini berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Biasanya, Anda mengalami keluhan tertentu ketika tubuh kurang gerak, seperti apa tanda-tandanya?

Tanda-tanda tubuh kurang gerak

Gaya hidup sedenter (sedentary) adalah perilaku dan kegiatan sehari-hari yang membuat seseorang tidak aktif bergerak dan membakar sedikit kalori.

Anda bisa dikatakan hidup sedenter ketika menghabiskan hari untuk duduk lama, berbaring, tanpa mengimbangi dengan aktivitas yang membutuhkan banyak gerak.

Karena gaya hidup kurang gerak ini, sebagian besar orang sering mengalami keluhan kesehatan. Berikut ini tanda-tandanya.

1. Daya ingat menurun

tanda kurang gerak

Otak kita membutuhkan latihan seperti halnya tubuh kita. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal PLOS One (2018) mengamati 35 orang dewasa (25 wanita dan 10 pria) berusia  45 – 75 tahun. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat aktivitas fisik otak dan hubungannya dengan jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan untuk duduk setiap harinya. 

Hasil menunjukkan kalau duduk terlalu lama menyebabkan berkurangnya ketebalan di lobus temporal medial, area otak yang bertanggung jawab untuk memori. 

Perubahan otak ini mungkin menjelaskan mengapa Anda mudah menjadi pelupa jika tengah menganggur. 

2. Lebih mudah stres dan cemas

Sejumlah studi menunjukkan bahwa orang-orang yang kurang gerak mengalami penurunan kesehatan psikologis.

Ini memicu seseorang mudah cemas, stres, dan depresi. 

Untuk itu, Anda perlu menyadari perilaku kurang aktif dan ingin mengubah keadaan. Ini membantu menempatkan pikiran dan suasana hati pada kondisi yang lebih baik.

Sebuah studi Psychology of Sport and Exercise (2018) menguji apakah kesadaran situasional (mindfulness) dan keaktifan bergerak berdampak positif pada psikologis.

Hasil riset memperlihatkan orang yang aktif bergerak mengalami perbaikan suasana hati dan penurunan stres.

3. Sulit mendapat tidur berkualitas

Semakin lama tubuh kurang gerak, Anda semakin sulit tidur.

Jika Anda menghabiskan lebih dari 11 jam sehari duduk dan berbaring saja, ini dapat menyebabkan penurunan kualitas ataupun waktu tidur. 

Kurang tidur bisa mengarah pada berbagai gangguan metabolisme, melemahkan sistem kekebalan, meningkatkan risiko kematian dini, dan banyak lagi. 

Sebuah riset meta-analisis juga menemukan bahwa kebiasaan kurang gerak yang berlebihan meningkatkan risiko insomnia.

4. Cepat lelah

cara mengatasi kelelahan radang usus ibd

Kurang gerak juga memicu kelelahan yang ekstrem.

Tidak aktif bergerak membuat jantung, paru-paru, dan otot mengalami decondition, yaitu menurunnya fungsi atau kapasitas kerja organ tubuh. 

Aktif bergerak disertai dengan olahraga teratur akan menunjang fungsi sistem kardiovaskuler.

Sistem kardiovaskular yang bekerja dengan baik akan melancarkan peredaran darah ke semua bagian tubuh.

Tubuh pun bisa memproduksi energi dengan lebih optimal sehingga meningkatkan fungsi organ dan ketahanan energi secara keseluruhan.

5. Kulit mengusam

Apakah kulit Anda tampak tidak sesehat dulu atau terlihat kusam dan menua?

Itu mungkin tanda kalau Anda tidak cukup bergerak atau rutin olahraga.

Menurut Ellen Marmur profesor dermatologi di Sekolah Kedokteran Mount Sinai, kulit mengusam disebabkan buruknya sirkulasi darah. 

Ketika seseorang kurang bergerak, aliran darah tidak bisa mengangkut zat-zat beracun dalam jaringan kulit untuk dinetralkan dalam organ hati. 

Zat-zat beracun pun menetap di kulit dan membuat kulit tampak lebih kusam.

6. Badan terasa pegal

laki-laki pegal karena kekurangan vitamin C

Salah satu tanda lain Anda kurang gerak adalah badan terasa pegal.

Badan yang pegal sebenarnya adalah sinyal agar Anda segera melakukan aktivitas fisik.

Dengan menggerakan tubuh, aliran darah sampai ke otot dan persendian menjadi lancar.

Alhasil, bagian tubuh yang pegal dan tegang menjadi lebih rileks, rasa pegal yang Anda rasakan pun berangsur pulih.

7. Berat badan naik

Kurang gerak membuat metabolisme tubuh melambat. Tubuh akan lebih sedikit membakar kalori dari jumlah yang seharusnya.

Melambatnya metabolisme akan membuat tubuh menyimpan lebih banyak kalori dari makanan sebagai lemak.

Akibatnya, berat badan mudah bertambah meskipun Anda sebenarnya tidak banyak makan atau makan dalam porsi normal.

Dampak jangka panjang perilaku tidak sehat ini memicu penyakit metabolik seperti diabetes, jantung koroner, kolesterol tinggi, dan obesitas.

Rangkuman

Bahaya malas gerak dapat mengarah pada berbagai penyakit kronis hingga penurunan fungsi organ. Sebelum mengalami kondisi yang lebih serius, waspadailah tanda-tanda tubuh kurang gerak berikut.
  • Mudah lupa
  • Rentan stres
  • Gampang capek
  • Kulit kusam
  • Badan pegal-pegal
  • Berat badan naik

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ormsbee, Michael J.; Arciero, Paul J. (2012). Detraining Increases Body Fat and Weight and Decreases V[Combining Dot Above]O2peak and Metabolic Rate. Journal of Strength and Conditioning Research, 26(8), 2087–2095. https://doi.org/10.1519/jsc.0b013e31823b874c

Puetz, T. W., Flowers, S. S., & O’Connor, P. J. (2008). A randomized controlled trial of the effect of aerobic exercise training on feelings of energy and fatigue in sedentary young adults with persistent fatigue. Psychotherapy and psychosomatics, 77(3), 167–174. https://doi.org/10.1159/000116610

Siddarth, P., Burggren, A. C., Eyre, H. A., Small, G. W., & Merrill, D. A. (2018). Sedentary behavior associated with reduced medial temporal lobe thickness in middle-aged and older adults. PloS one, 13(4), e0195549. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0195549

Yang, Chih-Hsiang; Conroy, David E. (2018). Momentary negative affect is lower during mindful movement than while sitting: An experience sampling study. Psychology of Sport and Exercise, 37, 109–116. https://doi.org/10.1016/j.psychsport.2018.05.003

Yang, Y., Shin, J. C., Li, D., & An, R. (2017). Sedentary Behavior and Sleep Problems: a Systematic Review and Meta-Analysis. International journal of behavioral medicine, 24(4), 481–492. https://doi.org/10.1007/s12529-016-9609-0

Health Risks of an Inactive Lifestyle. (2017). MedlinePlus. Retrieved October 04, 2022 from https://medlineplus.gov/healthrisksofaninactivelifestyle.html

Jaret, P. (2011). Exercise for Healthy Skin. WebMD. Retrieved October 04, 2022 from https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/features/exercise#1

Versi Terbaru

29/11/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Rekomendasi Aktivitas Lansia agar Tetap Aktif, Aman, dan Lebih Percaya Diri!

Aktivitas Fisik untuk Anda yang Malas Olahraga


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 29/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan