Disabilitas merupakan kondisi keterbatasan fisik, mental, atau intelektual dalam jangka waktu yang lama atau bahkan permanen. Setiap jenis disabilitas dapat memberikan pengaruh yang berbeda pada orang yang memilikinya.
Sudahkah Anda tahu apa saja macam-macam disabilitas? Simak jawabannya dalam artikel berikut.
Jenis-jenis disabilitas
Disabilitas terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya disabilitas fisik, mental, perkembangan, dan sensoris. Berikut penjelasan lebih rincinya dan langkah yang bisa Anda lakukan jika ingin menawarkan bantuan.
1. Gangguan penglihatan
Jenis disabilitas ini mengacu pada seseorang yang mengalami kehilangan kemampuan penglihatan alias kebutaan, baik total maupun sebagian.
Kehilangan penglihatan sebagian atau low vision adalah kondisi ketika gangguan penglihatan tidak bisa diatasi dengan alat bantu seperti kacamata atau softlens. Glaukoma merupakan salah satu contoh kondisi ini.
Gangguan penglihatan dapat membuat seseorang mengalami kesulitan dalam mobilitas bahkan komunikasi. Kondisi ini dapat terjadi sejak lahir atau akibat peristiwa tertentu, seperti penyakit atau kecelakaan.
Berikut adalah berbagai bantuan yang bisa Anda berikan untuk seseorang dengan jenis disabilitas gangguan penglihatan.
- Perkenalkan diri sebelum menawarkan bantuan.
- Tanyakan apakah mereka membutuhkan bantuan. Jika ya, andalkan suara Anda untuk membantunya.
- Ketika membantu berjalan, biarkan mereka memegang siku Anda terlebih dahulu.
2. Gangguan pendengaran atau tuli
Tuli atau kesulitan untuk mendengar bisa berkisar dari ringan sampai berat. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera dan keturunan.
Gangguan pendengaran akan sangat memengaruhi cara komunikasi seseorang. Hambatan dalam berkomunikasi bisa membuat orang tuli merasa terasingkan.
Berikut adalah berbagai bantuan yang bisa Anda berikan untuk orang tuli.
- Mempelajari bahasa isyarat untuk memudahkan komunikasi dengan orang tuli.
- Berbicara langsung dengan melihat orang tuli, alih-alih melalui juru bahasanya.
- Jangan terburu-buru saat berbicara.
Tahukah Anda?
3. Gangguan mental
Tidak hanya memiliki masalah dalam mengatur emosi, gangguan mental juga berdampak pada cara berpikir dan berperilaku seseorang.
Tingkat keparahan gangguan mental juga dapat bervariasi, tergantung jenisnya dan seberapa lama seseorang telah mengidap gangguan mental tersebut.
Beberapa contoh gangguan mental yang dapat menyebabkan disabilitas yakni gangguan bipolar, skizofrenia, gangguan kepribadian, dan gangguan kecemasan.
Jenis disabilitas ini perlu penanganan oleh psikolog atau psikiater. Sebagai pendamping, berikut adalah berbagai bantuan yang bisa Anda berikan.
- Menemani saat melakukan pengobatan.
- Memahami kondisi saat mereka mengalami perubahan emosional secara drastis.
- Memberikan penjelasan atau instruksi secara jelas. Jika perlu, tuangkan dalam bentuk tulisan.
4. Gangguan intelektual
Salah satu pertanda seseorang mengalami gangguan intelektual adalah IQ di bawah 70 dan adanya keterbatasan dalam fungsi kecerdasan.
Jenis disabilitas ini umumnya ditemukan pada anak-anak. Akibatnya, mereka kesulitan berkomunikasi dan membentuk kemampuan intelektual seperti anak-anak seusianya.
Laman National Disability Services menyebutkan bahwa ADHD, Down syndrome, autis, dan tuberous sclerosis merupakan beberapa kondisi yang berkaitan dengan gangguan intelektual.
Berikut adalah berbagai bantuan yang bisa Anda berikan untuk seseorang dengan gangguan intelektual.
- Berikan fleksibilitas waktu saat memberikan pekerjaan.
- Tambahkan gestur saat berkomunikasi secara lisan.
- Gunakan bahasa paling sederhana saat menjelaskan sesuatu.