6. Gangguan temporomandibular
Nyeri wajah ini timbul pada sendi, otot, atau tulang rahang.
Penyebab pasti gangguan temporomandibular masih belum jelas. Ada yang terjadi akibat tekanan pada sendi dan otot rahang akibat menggertakkan gigi terus-menerus, cedera, hingga fibromyalgia.
Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit.
Anda juga sebaiknya mengurangi aktivitas mengunyah terlalu banyak, seperti menggertakkan gigi, mengunyah permen karet, dan menggigit kuku.
Fisioterapi mungkin dibutuhkan agar pergerakan rahang kembali seperti semula.
7. Cedera

Facial pain bisa berkaitan dengan cedera yang baru Anda alami atau cedera di masa lalu. Cedera bisa merusak saraf yang ada di wajah sehingga memicu rasa nyeri.
Beberapa penyebab cedera wajah yaitu luka, pukulan, terjatuh, kecelakaan, hingga menjadi korban kekerasan.
Meski jarang, pembedahan plastik pada wajah juga bisa merusak saraf yang menyebabkan nyeri wajah.
Berikut penanganan yang biasa dilakukan dokter untuk mengatasi nyeri akibat cedera wajah.
- Mengontrol perdarahan.
- Memperlancar saluran pernapasan.
- Mengobati patah tulang.
- Mencegah bekas luka.
- Menyembuhkan cedera lain yang mungkin timbul.
8. Kanker mulut
Kanker mulut bisa terjadi pada bibir, lidah, pipi bagian dalam, langit-langit, hingga di dasar mulut.
Kanker menimbulkan sariawan yang membengkak, meradang, dan nyeri yang bisa merambat ke area wajah.
Terlebih, benjolan tersebut akan menekan wajah dari dalam sehingga terasa sangat nyeri. Tak jarang, kondisi ini menyebabkan wajah mati rasa sebelah.
Ada tiga cara utama untuk mengatasi nyeri wajah akibat kanker mulut, yaitu tindakan bedah, radiasi, atau kemoterapi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar