- Parasetamol atau ibuprofen untuk mengatasi rasa sakit di wajah.
- Obat semprot atau tetes hidung agar mengatasi hidung mampet, tetapi tidak boleh digunakan lebih dari seminggu.
- Obat antihistamin jika muncul akibat alergi.
- Obat antibiotik bila pembengkakan terjadi akibat infeksi.
4. Trigeminal neuralgia
Trigeminal neuralgia adalah facial pain di salah satu atau kedua sisi dengan sensasi yang mirip tersengat listrik.
Kondisi ini merupakan nyeri kronis atau berkepanjangan yang mengganggu saraf trigeminal atau saraf wajah yang terhubung dengan otak.
Trigeminal neuralgia dipicu oleh multiple sclerosis, penyakit autoimun yang menyerang saraf, benturan di wajah, hingga masalah di otak.
Untuk mengatasinya, dokter mungkin akan meresepkan obat atau melakukan tindakan berikut.
- Antikejang, seperti carbamazepine.
- Obat untuk melemaskan otot, yaitu baclofen.
- Suntik botoks.
- Operasi untuk memindahkan pembuluh darah yang bersentuhan dengan saraf trigeminal.
5. Infeksi kelenjar air liur
Peradangan kelenjar air liur alias sialadenitis bisa menyebabkan facial pain.
Pasalnya, kelenjar ini terletak di belakang telinga, di bawah lidah, dan di bawah rahang. Jadi, rasa sakit yang timbul berada di sekitar wajah.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh dehidrasi, efek samping obat, gigi dan mulut yang kotor, hingga penyakit autoimun.
Dokter bisa memberikan antibiotik, baik berupa obat minum atau melalui infus untuk mengatasi radang kelenjar air liur.
Bila kelenjar liur sudah bernanah, dokter akan melakukan tindakan bedah untuk membuang nanah atau batu yang menyumbat kelenjar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar