Bayer meluncurkan Elevit® dalam acara talk show “Empowering Women On The Path To Motherhood” pada Sabtu (7/10) lalu di Habitate, Kuningan, Jakarta Selatan. Sejumlah narasumber, seperti dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG, KFER sebagai spesialis Obstetri dan Ginekologi dan Ashilla Sikado sebagai KOL yang baru saja menikah turut hadir untuk berdiskusi langsung terkait kiat mempersiapkan kehamilan yang sehat, salah satunya dengan cegah defisiensi vitamin.
Fakta defisiensi mikronutrien pada ibu hamil
Kehamilan menjadi momen penting dan paling ditunggu-tunggu bagi pasangan yang baru saja menikah. Di Indonesia, data menunjukkan sebanyak 50% perempuan menikah di usia 19 – 24 tahun dan sekitar 80% pasangan hamil di tahun pertama pernikahan.
Berdasarkan penelitian FKUI, pada 143 ibu hamil di Jakarta pada usia 17 – 39 tahun yang memperoleh angka defisiensi mikronutrien pada ibu hamil, yaitu kekurangan folat (90%), zat besi (89%), zinc (95%), kalsium (98%), vitamin B12 (78%) dan vitamin D3 (100%).
Selain harus siap secara mental dan fisik, para calon orangtua perlu memenuhi kecukupan gizi seimbang, dan memenuhi kebutuhan mikronutrien, seperti asam folat, vitamin D3, zat besi, serta vitamin atau mineral lainnya.
Asupan asam folat saat sebelum dan selama kehamilan berfungsi membantu melindungi bayi yang belum lahir dari cacat lahir. Begitu juga dengan kondisi anemia yang patut diperhatikan karena sering terjadi saat hamil akibat defisiensi besi.
Apabila kebutuhan zat besi selama kehamilan tidak terpenuhi dapat menyebabkan komplikasi pada ibu, seperti anemia, preeklamsia, persalinan preterm, dan pendarahan pasca salin.
Sama halnya dengan kekurangan vitamin D3 yang dapat meningkatkan risiko preeklamsia, diabetes gestasional, dan berat badan lahir rendah (BBLR).
Pentingnya asupan zat gizi mikro
Dalam kesempatan yang sama, dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG, KFER mengatakan bahwa asupan zat gizi mikro yang memadai sejak persiapan kehamilan krusial untuk mengoptimalkan perkembangan bayi dalam jangka pendek maupun panjang.
Kurangnya asupan zat gizi mikro pada ibu hamil seperti kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat berdampak panjang bagi perkembangan janin, sementara itu kekurangan zat besi, kalsium, vitamin B12, vitamin D3 dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
“Selain itu, konsumsi suplemen multivitamin dan mineral yang mengandung asam folat dapat meningkatkan peluang kehamilan sebesar 70% pada perempuan yang sedang berusaha hamil. Suplementasi sebaiknya dimulai sejak 3 bulan sebelum kehamilan,” tambah dr. Beeleonie.
“Setidaknya perempuan membutuhkan asam folat sebanyak 400 – 800 microgram setiap hari. Namun, tidak semua individu dapat mengaktifkan asam folat yang dikonsumsinya. Oleh karena itu, bentuk asam folat aktif seperti Metafolin® yang dapat langsung diserap tubuh penting untuk ada dalam formula suplemen multivitamin dan mineral”, ungkap dokter yang akrab dipanggil Docbee itu.
Lebih lanjut, ia menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin yang sekali minum sudah mencukupi semua kebutuhan supaya tidak bingung.
Elevit bisa jadi pilihan multivitamin dan mineral yang tepat untuk memperbaiki dan mencegah defisiensi vitamin dan mineral dalam persiapan kehamilan sesuai rekomendasi dokter, selama kehamilan, dan masa menyusui.
Elevit mengandung multivitamin dan mineral penting selama masa kehamilan serta dilengkapi dengan total 800 mikrogram kombinasi Metafolin® dan asam folat. Metafolin® adalah bentuk folat yang dapat langsung diserap tubuh (folat aktif).
Suplemen Elevit kini telah tersedia di apotek-apotek di Indonesia seperti Guardian, Watsons, Century, Kimia Farma, dan apotek-apotek independen lainnya.