Biasanya, bayangan hitam muncul ketika Anda membelakangi sinar matahari dan akan menghilang saat Anda bergerak menjauhi cahaya. Namun, jika Anda masih melihat bayangan hitam meski telah bergerak jauh, Anda harus waspada. Ini bisa menjadi pertanda suatu kondisi medis yang disebut palinopsia. Berikut ini penjelasannya.
Apa itu palinopsia?
Palinopsia adalah istilah untuk menggambarkan gangguan penglihatan yang ditandai dengan kemunculan atau seperti melihat bayangan hitam.
Seseorang dengan palinopsia biasanya melihat bayangan hitam secara terus menerus maupun berulang selama beberapa menit setelah benda yang sebenarnya menghilang.
Istilah palinopsia sendiri berakar dari bahasa Yunani Kuno yang memiliki arti “melihat lagi”, atau palin artinya lagi dan opsia yang berarti melihat.
Sementara itu, menurut American Academy of Ophthalmology, palinopsia dapat terjadi pada sekitar 10% penderita migren dan lebih sering terjadi pada orang dengan migren aura dibandingkan tanpa aura.
Meskipun migrain lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dengan usia muda hingga paruh baya daripada lanjut usia, tapi belum ada penelitian signifikan yang dilakukan untuk membandingkan palinopsia antar golongan tersebut.
Jenis-jenis palinopsia
Palinopsia dapat dibagi dua jenis, berdasarkan kondisi yang dialami, yakni halusinasi dan ilusi.
1. Palinopsia halusinasi
Palinopsia halusinasi ditandai dengan terbentuk suatu ilusi visual dengan resolusi tinggi.
Bayangan hitam bisa berbentuk simpel, seperti kilatan cahaya, garis, atau warna dan kompleks, seperti hewan, benda, atau manusia tanpa adanya pengaruh dari lingkungan sekitar.
Misalnya, setelah melihat kucing, bayangan hitam bentuk kucing yang tadi menetap di bidang pandang Anda.
Pada beberapa kasus, bayangan hitam itu mungkin dapat bertahan berjam-jam atau disebut juga sebagai after image.
2. Palinopsia ilusi
Sementara itu, jenis kedua adalah palinopsia ilusi yang berarti terbentuknya suatu gambaran visual dengan bentuk yang biasanya tidak sempurna dan dalam resolusi rendah.
Penyebab kondisi seseorang yang melihat bayangan hitam ini berhubungan dengan gerakan dan cahaya di lingkungan sekitar.
Itulah alasan kenapa orang-orang yang mengalami jenis ilusi dapat melihat kilatan ekor mirip komet di belakang benda yang bergerak meninggalkan cahaya.
Adapun penyebab lain Anda melihat bayangan hitam bisa diakibatkan oleh abnormalitas terhadap bagaimana mata membentuk persepsi awal dari sebuah objek.
Jenis ilusi berbeda dengan melihat bayangan hitam jenis halusinasi, yang disebabkan oleh kelainan setelah objek direkam dalam memori visual.
Gejala palinopsia
Selain melihat bayangan hitam, terdapat beberapa bentuk gejala yang biasanya dikeluhkan oleh penderita palinopsia diantaranya sebagai berikut.
- Melihat duplikat dari seseorang atau benda layaknya hologram.
- Adegan yang berulang selama beberapa menit. Contohnya, apabila seseorang melihat adegan menyisir rambut, beberapa saat kemudian kembali melihat adegan tersebut ketika pandangannya sudah bergeser.
- Penggabungan kategoris, yaitu ketika benda A terlihat sama dengan benda-benda lain yang ada di sekitarnya.
- Garis yang timbul di belakang cahaya dan menetap selama beberapa detik sebelum akhirnya menghilang.
- Mengalami jejak visual, yaitu ketika benda yang sama mengikuti benda di depannya yang sedang bergerak.
Apa penyebab seseorang melihat bayangan hitam berulang?
Kondisi seseorang melihat bayangan hitam dapat timbul karena berbagai hal, mulai dari penyakit yang berbahaya sampai akibat dari penggunaan obat-obatan tertentu.
Oleh karena itu, melihat bayangan hitam berulang kali tidak bisa disepelekan, apalagi dianggap sebagai suatu hal yang berbau mistis.
Beberapa penyebab terjadinya palinopsia, termasuk berikut ini.
- Gangguan pembentukan pembuluh darah arterivena.
- Tumor otak.
- Gejala awal stroke.
- Epilepsi atau kejang.
- Benturan hebat pada daerah kepala yang mencederai otak, seperti infark serebral dan abses.
- Migrain.
- Konsumsi obat-obatan, seperti trazodone, topiramat, ekstasi, dan LSD.
Diagnosis palinopsia
Berbagai jenis pemeriksaan harus dilakukan untuk memastikan penyebab dari timbulnya palinopsia.
Pemeriksaan yang akan dilakukan terkait keluhan dan juga kemungkinan penyakit yang diderita.
Dokter spesialis mata umumnya akan mengawali proses diagnosa dengan melakukan tes berikut:
- pemeriksaan ketajaman penglihatan,
- gerakan bola mata,
- pemeriksaan gangguan bidang pandang, dan
- pemeriksaan kondisi bilik mata depan.
Tes lanjutan lainnya yang dapat dilakukan seperti:
- pencitraan neurologi menggunakan MRI,
- pemeriksaan darah,
- electroensefalogram (EEG), dan
- skrining penggunaan obat-obatan akan dilakukan sesuai dengan petunjuk yang didapat dari pemeriksaan awal.
Pengobatan untuk kondisi ini
Pengobatan biasanya dilakukan tergantung dari penyebab yang mendasari seseorang melihat bayangan hitam.
Misalnya, jika palinopsia halusinasi yang disebabkan oleh kejang, maka dokter akan menyarankan pengobatan untuk mengatasi kejang.
Begitu juga dengan kondisi melihat bayangan hitam karena lesi, dokter biasanya akan mengarahkan untuk melakukan pengobatan jenis lesi.
Sementara itu, melansir American Academy of Ophthalmology, pengobatan palinopsia ilusi dapat dilakukan dengan obat-obatan yang dapat menurunkan rangsangan neuron.
Obat-obatan tersebut seperti clonidine, acetazolamide, gabapentin, magnesium, atau calcium channel blockers.
Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada kemanjuran obat ini karena bervariasi dari kasus yang dilaporkan.
Meski demikian, penggunaan kacamata hitam atau lensa berwarna lainnya juga mungkin dapat meringankan gejala seseorang melihat bayangan hitam terus-menerus.
Kesimpulan
Palinopsia bukanlah suatu penyakit. Namun, gejalanya dapat mengindikasikan disfungsi sistemik dari kondisi medis yang serius dan memerlukan pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala palinopsia sejak dini untuk membantu mengatasi masalah penglihatan yang sering kali dapat mengganggu aktivitas.
[embed-health-tool-bmi]