Vertigo yang tidak kunjung sembuh tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Vertigo bisa membuat Anda kesulitan dalam menjalani kegiatan, bahkan hanya untuk berjalan.
Terlebih jika vertigo terus mengalami kekambuhan. Lalu, kenapa vertigo tidak kunjung sembuh? Ketahui penyebabnya di bawah ini.
Apakah vertigo yang tidak kunjung sembuh berbahaya?
Vertigo adalah suatu gejala berupa sensasi ketika tubuh atau lingkungan di sekitarnya terasa seperti bergerak atau berputar dengan sendirinya.
Sensasi ini dapat timbul secara tiba-tiba selama beberapa detik atau menit.
Namun, jika vertigo yang dialami cukup parah, kondisi ini bisa terjadi terus-menerus bahkan hingga beberapa hari, minggu, atau bulan, sehingga sulit untuk sembuh.
Hal ini tentu bisa menimbulkan bahaya pada penderita vertigo, seperti jatuh karena kehilangan keseimbangan.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter apabila vertigo yang Anda alami tidak kunjung sembuh atau sering mengalami kekambuhan.
Beragam penyebab vertigo tidak kunjung sembuh
Vertigo umumnya disebabkan oleh gangguan cara kerja telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan tubuh.
Namun, penyebab vertigo juga bisa berupa masalah pada bagian otak tertentu atau gerakan kepala tertentu yang bisa memicu gejalanya.
Lalu, kenapa vertigo bisa lama sembuhnya? Bila kondisi tersebut berlangsung terus-menerus, vertigo yang Anda alami juga akan sulit diatasi dan akhirnya tidak kunjung sembuh.
Beberapa masalah pada bagian dalam telinga yang mungkin dapat memicu vertigo meliputi berikut ini.
1. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) adalah gangguan keseimbangan yang dapat terjadi saat posisi kepala berubah.
Dilansir dari Mayo Clinic, kondisi ini menjadi penyebab vertigo yang paling umum.
BPPV biasanya dialami saat Anda melakukan gerakan tubuh tertentu secara tiba-tiba. Gerakan tersebut bisa berupa mengangkat kepala, turun dari tempat tidur, atau membungkukkan badan.
Penyebab BPPV sering kali tidak diketahui. Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi akibat benturan di kepala, baik yang ringan hingga berat.
Selain itu, pada kasus yang lebih jarang, BPPV bisa timbul sebagai komplikasi penyakit yang menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam atau efek samping operasi telinga.
2. Migrain atau sakit kepala
Migrain yaitu kondisi sakit kepala yang terjadi akibat adanya gangguan saraf pada pembuluh darah, sehingga mengirim sinyal nyeri yang salah ke otak.
Belum diketahui secara pasti penyebab gangguan tersebut. Namun, ada beberapa pemicu migrain, yaitu:
- stres,
- melewatkan waktu makan,
- sensitif terhadap makanan atau bahan kimia tertentu,
- konsumsi kafein,
- gangguan hormon, dan
- kilatan cahaya.
3. Penyakit Meniere
Penyebab vertigo yang juga bisa terjadi adalah penyakit Meniere.
Ini merupakan gangguan telinga bagian dalam yang disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan pada bagian dalam telinga.
Jika tidak tertangani, hal ini dapat menjadi penyebab vertigo tidak sembuh-sembuh bersamaan dengan munculnya denging pada telinga (tinnitus) dan gangguan pendengaran.
4. Labirinitis
Labirinitis terjadi ketika labirin telinga bagian dalam mengalami peradangan atau infeksi.
Kondisi ini mengakibatkan kerusakan pada saraf yang berfungsi menyalurkan sinyal suara, posisi, dan pergerakan kepala dari telinga ke otak.
5. Neuritis vestibular
Neuritis vestibular, yaitu gangguan vestibular yang mirip dengan labirinitis. Namun, kondisi ini tidak menyebabkan gangguan pendengaran.
Penderita biasanya akan mengalami vertigo dan mual atau penglihatan kabur.
6. Kolesteatoma
Vertigo berhari-hari dan tidak kunjung sembuh juga dapat disebabkan oleh kolesteatoma.
Kondisi ini merupakan tumbuhnya tumor jinak di area telinga tengah atau di belakang gendang telinga.
Berbagai pengobatan vertigo yang tidak kunjung sembuh
Sering kali, vertigo akan membaik seiring berjalannya waktu meski tanpa pengobatan. Kondisi ini biasanya bisa diredakan cukup dengan beristirahat.
Hal ini terjadi karena otak Anda dapat menyesuaikan diri pada perubahan telinga bagian dalam sebagai upaya menjaga keseimbangan tubuh.
Namun, untuk kasus vertigo yang tidak kunjung sembuh atau yang telah terjadi selama berhari-hari atau bulan, ada beberapa pengobatan khusus yang dapat dilakukan, seperti berikut ini.
- Melakukan manuver kepala sederhana, seperti latihan Brandt-Daroff, jika penyebabnya adalah BPPV. Dokter dapat memandu Anda untuk melakukan manuver ini.
- Untuk mengurangi rasa mual, dokter dapat memberikan obat vertigo agar Anda merasa lebih nyaman.
- Pemberian antibiotik atau steroid untuk mengurangi pembengkakan dan penyembuhan infeksi telinga.
- Untuk penyakit Meniere, obat diuretik dapat diresepkan untuk mengurangi tekanan dari penumpukan cairan.
- Mengikuti pelatihan rehabilitasi vestibular (VRT) jika keluhan yang dialami adalah pusing dan kesulitan menjaga keseimbangan tubuh. Ini adalah jenis terapi fisik untuk memperkuat sistem vestibular. Secara fungsi, sistem vestibular berperan dalam menjaga keseimbangan, koordinasi, serta kontrol pergerakan tubuh.
- Jika vertigo disebabkan oleh masalah mendasar yang lebih serius, seperti tumor atau cedera pada otak atau leher, operasi dapat dilakukan untuk membantu meringankannya.
Untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, konsultasikan kepada dokter Anda.
Kesimpulan
- Vertigo yang tidak kunjung sembuh dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan untuk melakukan kegiatan sederhana seperti berjalan.
- Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), migrain, penyakit Meniere, labirinitis, neuritis vestibular, atau kolesteatoma, yang tak kunjung ditangani.
- Pengobatan yang mungkin dilakukan termasuk manuver kepala, penggunaan obat-obatan untuk meredakan gejala, dan terapi rehabilitasi vestibular.
- Dalam kasus yang lebih serius, seperti tumor atau cedera otak, operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi vertigo yang persisten.
[embed-health-tool-bmi]