Ternyata, menurut sebuah penelitian dalam The Journal of Headache and Pain, kondisi cuaca tertentu memang bisa memicu migrain dan sakit kepala. Menurut dr. Shuu-Jiun Wang, seorang ahli saraf yang juga mengepalai penelitian tersebut, beberapa orang memang memiliki kelainan genetik yang menyebabkan saraf-saraf mereka lebih peka terhadap pemicu tertentu, salah satunya adalah cuaca.
Ketika gerimis turun, terjadi perubahan tak kasat pada tekanan serta kelembapan udara di sekitar Anda. Gerimis membuat tekanan udara menurun secara tiba-tiba sementara kadar kelembapan udara meningkat. Selain itu, tetesan air pada tubuh juga membuat Anda jadi semakin lembap. Akibatnya, suhu tubuh Anda pun turun secara tiba-tiba.
Beragam perubahan yang mendadak tersebut membuat kadar hormon serotonin yang diatur oleh otak jadi tidak seimbang. Saraf-saraf otak pun akan bereaksi secara berlebihan dan mengakibatkan migrain atau sakit kepala.
Mencegah migrain dan sakit kepala karena perubahan cuaca
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar