backup og meta

Mengapa Ada Orang yang Lebih Merasa Geli Saat Disentuh?

Mengapa Ada Orang yang Lebih Merasa Geli Saat Disentuh?

Pernahkah Anda tidak sengaja menyentuh bagian tubuh tertentu seseorang dan ia merasakan geli yang tidak biasa? Mengapa ada orang yang merasa geli saat disentuh sedikit saja, tapi ada juga yang tahan geli meski sudah digelitiki? Ketahui selengkapnya di bawah ini.

Alasan tubuh merasa geli saat disentuh atau digelitiki

rasa gatal, formikasi

Sebagian orang bisa merasa geli jika bagian tubuhnya disentuh oleh orang lain atau bergesekan dengan benda tertentu, meski bukan disengaja untuk membuatnya merasa geli.

Umumnya, ini merupakan kondisi yang normal dan bukan menandakan adanya masalah kesehatan tertentu pada tubuh.

Untuk mengungkap penyebab geli saat disentuh, dilansir dari Cleveland Clinic, Dokter Keluarga dr. Neha Vyas, Md. menjelaskan bahwa pada dasarnya rasa geli adalah pertahanan pertama terhadap serangan yang disebut dengan respons fight-or-flight.

Maka dari itu, rasa geli saat disentuh paling sering terjadi pada bagian tubuh yang paling sensitif, seperti:

  • kaki,
  • leher,
  • tulang rusuk,
  • perut, dan
  • ketiak.

Respons ini muncul akibat bagian otak yang disebut dengan hipotalamus mendapat rangsangan.

Hipotalamus terletak tepat di atas batang otak. Bagian ini berfungsi mengatur emosi dan reaksi tubuh saat menghadapi stres atau berada dalam situasi berbahaya.

Rasa geli saat disentuh terjadi karena rangsangan tersebut mengaktifkan ujung-ujung saraf di kulit yang mengirimkan sinyal ke hipotalamus melalui sistem saraf.

Di otak, sinyal tersebut akan merangsang dua area otak, yaitu korteks somatosensori yang memproses sentuhan dan korteks singulat anterior yang memproses informasi yang menyenangkan (perasaan nyaman).

Otak kemudian menafsirkan sinyal ini sebagai rasa geli.

Rasa geli ini bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

  • Knismesis: Ini adalah jenis geli ringan yang terjadi akibat sentuhan ringan atau permukaan yang bergerak lembut di kulit. Biasanya, ini tidak menyebabkan tawa, tetapi bisa terasa menggelitik dan membuat seseorang merasa tidak nyaman atau ingin menjauhkan diri dari sumber sentuhan.
  • Gargalesis: Ini adalah jenis geli yang lebih intens dan biasanya disebabkan oleh tekanan yang lebih kuat pada area tertentu dari tubuh, seperti ketiak, perut, atau telapak kaki. Gargalesis sering menyebabkan tawa yang tidak terkendali.

Namun, hal ini tidak berlaku jika sentuhan berasal dari diri sendiri. Ini karena otak tidak menganggap sentuhan dari bagian tubuh sendiri sebagai serangan.

Di dalam otak terdapat area di bagian belakang yang disebut otak kecil atau cerebellum. Bagian otak ini berfungsi untuk memantau gerakan tubuh.

Saat bagian tubuh tertentu akan menyentuh bagian tubuh lain, cerebellum memperingatkan bahwa ada rangsangan yang datang dan memprediksi sensasi yang akan ditimbulkan.

Prediksi tersebut digunakan untuk membatalkan respons dari daerah otak lainnya. Hal ini akan menurunkan sensasi sentuhan yang dirasakan oleh tubuh.

Bisakah rasa geli saat disentuh dihindari?

kulit terasa perih saat disentuh

Rasa geli saat disentuh bisa sulit dihindari sepenuhnya karena itu adalah respons alami tubuh.

Namun, ada beberapa strategi yang dapat membantu mengurangi atau mengatasi rasa geli, yaitu sebagai berikut.

  • Kontrol pernapasan dan relaksasi. Tetap tenang dan mengatur pernapasan dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks, yang bisa mengurangi sensasi geli. Cobalah untuk tetap santai dan tidak tegang saat disentuh.
  • Desensitisasi. Jika Anda sering merasa geli di area kulit tertentu, Anda bisa mencoba desensitisasi dengan menyentuh atau mengusap area tersebut secara ringan dan perlahan-lahan meningkatkan tekanan. Ini bisa membantu tubuh Anda terbiasa dengan sentuhan di area tersebut.
  • Menjaga kontak visual. Jika Anda bisa melihat tangan orang yang menyentuh Anda, rasa geli mungkin akan berkurang karena otak Anda lebih siap untuk menerima rangsangan tersebut.
  • Mengalihkan perhatian. Mengalihkan perhatian Anda ke hal lain dapat membantu mengurangi fokus pada sensasi geli. Misalnya berbicara, mendengarkan musik, atau melakukan aktivitas lain saat disentuh.
  • Mengatur sentuhan. Jika Anda tahu Anda akan disentuh dan itu akan membuat Anda merasa geli, beri tahu orang tersebut dan minta mereka melakukannya dengan lebih hati-hati atau dengan cara yang lebih lembut.
  • Meningkatkan toleransi. Terus berlatih dan terbiasa dengan sentuhan bisa membantu meningkatkan toleransi tubuh Anda terhadap rasa geli.

Setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda-beda, jadi mungkin perlu mencoba beberapa metode ini untuk menemukan apa yang paling efektif bagi Anda.

Kesimpulan

Rasa geli yang timbul saat disentuh merupakan hal yang normal dan bukan gejala dari suatu penyakit. Kondisi ini dapat terjadi saat otak mendapat rangsangan dari sensasi sentuhan di kulit. Rangsangan tersebut kemudian memicu sinyal yang diartikan sebagai rasa geli. Rasa geli yang muncul dapat berupa knismesis atau gargalesis, tergantung dari tekanan yang diberikan pada kulit.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cleveland Clinic. (2024). Here’s Why You’re So Ticklish. Retrieved 1 August 2024, from https://health.clevelandclinic.org/why-are-people-ticklish

Thiashya Jayasekera (writer), R. Y. (graphics). (n.d.). Why Are Some People Ticklish? Retrieved 1 August 2024, from https://umsu.unimelb.edu.au/news/article/7797/2016-08-29-why-are-some-people-ticklish/

Rosenzweig, A., Rosenzweig, A., 15, S. G. M. S., 15, A. H. S., & 15, A. D. M. S. (2015). SiOWfa15: Science in Our World: Certainty and Controversy. Retrieved 1 August 2024, from https://sites.psu.edu/siowfa15/2015/09/15/why-are-people-ticklish/

Zuckerman, H. (n.d.). Unraveling the Mysteries of Tickling. Retrieved 1 August 2024, from https://www.brainfacts.org/thinking-sensing-and-behaving/touch/2021/unraveling-the-mysteries-of-tickling-020821

Tickling. (N.d.). Retrieved 1 August 2024, from http://charris.ucsd.edu/articles/Harris_EHB2012.pdf

Versi Terbaru

09/08/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Adakah Bahaya Tertawa Berlebihan pada Kesehatan?

3 Penyebab yang Bisa Membuatmu Menangis Sambil Tertawa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 09/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan