backup og meta

Masih Muda Sudah Kena Stroke, Apa Penyebabnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Rizki Pratiwi · Tanggal diperbarui 21/12/2020

Masih Muda Sudah Kena Stroke, Apa Penyebabnya?

Tahukah Anda bahwa stroke juga dapat menyerang seseorang yang berusia muda? Pada 2010, sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Stroke, menemukan antara 1988 hingga 2004, serangan otak tiga kali lipat terjadi pada perempuan berusia 35 hingga 54 tahun. Bahkan pada pertengahan tahun 1990 hingga awal 2000, penelitian yang dipublikasikan di Neurology menunjukkan adanya peningkatan stroke sekitar 54 persen terhadap orang dewasa yang berusia 20 hingga 45 tahun. Kita mungkin berpikir bahwa stroke tidak akan menyerang seseorang yang berusia muda. Mitos tersebut kini terbantahkan.

Jumlah orang yang terkena stroke memang menurun, namun jumlah orang yang terkena stroke pada usia muda justru meningkat. Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Neroulogy menunjukkan bahwa pada tahun 1999 dan 2005 di Cincinnati, terjadi penurunan stroke pada orang yang berusia 71 hingga 69 tahun. Namun ada peningkatan 13 hingga 19 persen pada orang yang berusia 20 hingga 54 tahun. Meskipun hal ini dibantah  oleh Andrew Russman, DO,  seorang ahli saraf dan spesialis perawatan stroke di Cleveland Clinic. Ia berujar, memang beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan stroke pada usia muda, tetapi buktinya kurang. Insiden stroke mengalami penurunan secara keseluruhan, mungkin ini disebabkan adanya edukasi untuk lebih mengenali stroke pada usia muda.

Masih ada perbedaan pendapat antara satu pihak dengan pihak lainnya. Tetapi data statistik di Amerika menunjukan stroke yang terjadi pada usia di bawah 45 tahun menyerang sekitar 7 hingga 15 orang per 100,000.

Bagaimana stroke bisa terjadi pada usia muda?

Menurut S. Ausim Azizi, MD, pimpinanan jurusan Neurology dan dosen neurology Temple University Medical School di Philadelphia, “Dibandingkan stroke pada usia lanjut, stroke di usia muda adalah penyakit yang berbeda.” Infeksi, trauma gangguan jantung, dehidrasi, sickle cell disease bisa menjadi penyebab paling umum stroke pada usia muda.

Penurunan asupan atau supply darah ke otak mengakibatkan terjadinya stroke. Stroke isemik biasanya menjadi penyebab yang sering terjadi, yaitu karena adanya pembekuan darah di dalam jantung atau pembuluh darah. Penyebab lainnya adalah pembedahan pembuluh darah di leher, di mana pembekuan diakibatkan oleh robekan kecil pada pembuluh darah besar dan darah dikirim ke otak. Migrain, pil KB, kehamilan, dan merokok juga diidentidikasi sebagai penyebab stroke usia muda. Menurut peneliti asal Prancis, perubahan hormon yang terjadi pada usia muda, terutama hormon yang membuat seseorang tinggi, dapat meningkatkan risiko dua hingga lima kali.

The Collaborative Group for the Study of Stroke in Young Women mengemukakan bahwa pil KB dapat meningkatkan risiko jika diminum oleh perempuan yang memiliki darah tinggi atau migrain, apalagi jika perempuan tersebut perokok berat. Ini disebabkan karena pil kontrasepsi mengubah agregasi platelet, sehingga meningkatkan aktivitas antitrombin III, mengakibatkan pembekuan  pada tingkat tertentu. Kehamilan juga mampu  meningkatkan sekitar 13 kali risiko terjadinya stroke iskemik pada perempuan.

Kardiogenik juga bisa menjadi pemicu. Yang termasuk dalam kardiogenik adalah sakit jantung, kelainan katup jantung, patent foramen ovale – ini merupakan lubang pada jantung di sisi kanan dan kiri. Bahkan obesitas dan kecanduan alkohol dapat menyebabkan masalah pada jantung sehingga membuat Anda terkena stroke. Narkoba tipe amphetamine, termasuk kokain, meth, marijuana juga adalah hal yang perlu dihindari.

Gejala stroke yang dapat dikenali

Ada beberapa gejala yang dapat perhatikan, untuk memudahkannya biasanya disebut dengan “FAST“:

FFace (wajah), caranya dengan menundukkan wajah Anda, cobalah untuk tersenyum. Jika Anda tidak bisa mengangkat kedua sisi mulut, maka mungkin ada sesuatu yang salah.

A: Arm (lengan), cobalah untuk mengangkat lengan. Jika salah satu tangan Anda jatuh lunglai ke bawah, maka Anda perlu waspada.

S: Speech (bicara), cobalah untuk berbicara, ucapkan kalimat mudah. Jika terdapat keanehan dalam pelafalan kata, seperti mendadak cadel, maka Anda harus segera menganalisis gejala lainnya.

T: Time (waktu), Jika semua gejala itu Anda alami, maka jangan buang waktu lagi, segera pergi ke dokter!

Bagaimana cara mencegah stroke pada usia muda?

Kelebihan berat badan adalah salah satu penyebab yang mesti dihindari, karena kelebihan berat badan dapat memicu kolestrol tinggi, diabetes, hingga darah tinggi. Memang penyakit tersebut juga bisa diturunkan lewat gen. Namun, dengan makan makanan tidak sehat, Anda akan meningkatkan risiko dua kali lipat. Ada beberapa cara lainnya, seperti:

  • Olahraga yang teratur untuk kesehatan tubuh Anda dan menjaga berat badan yang stabil. Olahraga juga mampu membakar lemak dan kalori, sehingga tidak terjadi penyumbatan pada pembuluh darah akibat lemak jenuh yang berkumpul.
  • Diet makan makanan rendah lemak, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum utuh.
  • Pantau tekanan darah Anda setiap saat, sehingga Anda tahu harus melakukan apa jika tekanan darah Anda tinggi. Cek juga tingkat kolesterol Anda.
  • Menghindari rokok, narkoba, dan alkohol.
  • Kunjungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Think You’re Too Young for A Stroke? Think Again. http://www.everydayhealth.com/news/think-youre-too-young-stroke/ Accessed September 29th 2016.

Stroke in Young Adults. http://stroke.ahajournals.org/content/strokeaha/21/3/382.full.pdf Accessed September 29th 2016.

Strokes and the Toll They Take on Younger Adults. http://www.webmd.com/stroke/news/20141001/strokes-younger-adults Accessed September 29th 2016.

Versi Terbaru

21/12/2020

Ditulis oleh Rizki Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri

Apakah artikel ini membantu?


Artikel Terkait

Ini Aturan dan Jenis Makanan Pasca Stroke yang Disarankan

Memahami Silent Stroke, Saat Stroke Terjadi Tanpa Anda Sadari