Gejala ini dapat membuat Anda kesulitan menjalankan rutinitas harian, seperti berjalan, melakukan pekerjaan rumah sederhana, berganti pakaian, atau bahkan mandi. Bahkan, yang paling buruk, Anda juga bisa sesak napas saat beristirahat. Anda jelas membutuhkan bantuan medis untuk mengatasi hal ini.
4. Kelelahan
Kesulitan bernapas membuat tubuh tidak mendapatkan cukup untuk darah dan otot. Tanpa oksigen yang cukup, fungsi tubuh akan melambat dan terjadilah kelelahan.
Gejala kelelahan ini juga muncul karena paru-paru Anda bekerja dengan lebih keras untuk memasok oksigen dan membuang karbondioksida. Akibatnya, Anda akan kehabisan energi.
5. Sering mengalami infeksi pernapasan
Penderita penyakit paru obstruktif kronis alias PPOK memiliki kesulitan dalam membersihkan paru-paru dari bakteri, virus, polutan, debu, dan zat-zat lain. Kondisi yang menyebabkan peradangan itu akhirnya membuat infeksi paru, seperti pilek, flu, hingga pneumonia lebih rentan menyerang orang dengan PPOK.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risikonya adalah dengan melakukan vaksinasi dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih.
Gejala PPOK tingkat lanjut
Seiring berjalannya waktu, kondisi Anda bisa saja jadi memburuk apabila tidak serius menjalani pengobatan PPOK. Tanda dan gejala awal PPOK yang telah disebutkan di atas bisa saja berkembang ke gejala tahap lanjut yang bisa terjadi tiba-tiba dan tanpa peringatan.
Gejala-gejala tingkat lanjut ini juga berpotensi membawa Anda pada kondisi eksaserbasi PPOK. Menurut situs Mayo Clinic, eksaserbasi (flare up) didefinisikan sebagai episode memburuknya gejala yang berlangsung selama beberapa hari.
Berikut adalah beberapa gejala PPOK tingkat lanjut yang perlu Anda waspadai.
1. Sakit kepala
Ketika Anda mengalami PPOK, paru-paru Anda mengalami kesulitan melepaskan karbondioksida dan menghirup oksigen. Sakit kepala karena PPOK terjadi akibat tingginya kadar karbondioksida yang ada dalam tubuh dan kekurangan oksigen. Kondisi ini biasanya akan memburuk saat pagi hari.
2. Pembengkakan telapak dan pergelangan kaki
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar