backup og meta

Benahi Pola Tidur yang Berantakan, Jika Tak Ingin Maag Kambuh Terus

Benahi Pola Tidur yang Berantakan, Jika Tak Ingin Maag Kambuh Terus

Tahukah Anda jika maag kambuh tak hanya karena pola makan yang sembarangan? Nyatanya, pola dan jadwal tidur Anda juga memengaruhi kambuhnya gejala asam lambung naik atau GERD. Jika Anda terus-terusan begadang dan tidak cukup tidur di malam hari, bukan tidak mungkin maag akan terus kambuh. Sebenarnya, apa ya yang membuat kurang tidur bisa jadi penyebab maag kambuh?

Benarkah kurang tidur jadi penyebab maag kambuh?

Jika ditanya apakah kurang tidur adalah salah satu penyebab maag kambuh, jawabannya memang iya. Namun, sebenarnya kedua hal ini bisa terjadi sebaliknya. Jadi, maag kambuh bisa ditimbulkan oleh jadwal tidur yang berantakan, tapi kurang tidur dapat disebabkan juga oleh gejala GERD.

Ketika malam hari, sistem pencernaan tetap bekerja dan menghasilkan asam lambung. Bila saat itu Anda tidak makan sama sekali atau waktu tidur cukup jauh dengan jadwal makan yang terakhir kali, sangat mungkin Anda akan mengalami maag. Tentu saja, gejala maag kambuh di malam hari membuat tidur Anda tidak nyenyak bahkan bisa membuat Anda insomnia.

Namun, sayangnya saat Anda kurang tidur, justru tubuh tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki dan mempersiapkan energi untuk keesokan harinya. Ya, saat tidur tubuh tetap bekerja, termasuk sistem pencernaan Anda. Saat Anda tidak tidur maka proses tersebut terganggu, akhirnya mengganggu kerja sistem pencernaan juga.

Belum lagi jika insomnia ini membuat Anda merasa ‘iseng’ dan kelaparan di malam hari. Akhirnya, Anda ngemil makanan yang kurang sehat. Nah, kebiasaan ini yang kemudian mengacaukan jadwal sistem pencernaan Anda. Seharusnya organ pencernaan saat itu menyiapkan energi untuk esok hari, malah disuruh bekerja untuk mencerna makanan ketika itu.

Alhasil, asam lambung naik dan akhirnya membuat kurang tidur menjadi penyebab maag kambuh keesokan harinya.

Mencegah maag kambuh jika Anda kurang tidur

Jika memang penyebab maag Anda kambuh adalah kurang tidur, tentu saja yang mesti diperbaiki pertama kali adalah jadwal istirahat Anda. Cobalah untuk tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya. Hal ini akan membuat jam biologis Anda tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, supaya tidur lebih nyenyak dan tidak ada lagi serangan maag di pagi hari, Anda bisa mengikuti beberpa tips berikut ini: 

1. Rutinitas sebelum tidur

Sebenarnya, jika kita melakukan beberapa hal yang mampu memperbaiki kualitas tidur kita, penyebab sakit perut karena kurang tidur pun dapat berkurang. Cobalah untuk mandi dengan air hangat atau minum secangkir teh herbal, seperti chamomile atau lemon.

Keduanya dipercaya dapat menurunkan tingkat stres dan memperbaiki pencernaan kita. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kandungan melatonin pada teh herbal juga bisa membuat kita cepat mengantuk, sehingga dapat meningkatkan durasi tidur kita.

2. Mempersiapkan diri

Apabila memang rasa mulas pada perut sulit untuk diatasi, persiapkan diri Anda dengan hal tersebut. Frustasi hanya akan membuat diri Anda stres, sehingga justru akan semakin sulit untuk tidur dan memicu peningkatan asam lambung.

Jika dalam 20 menit Anda masih belum tidur ketika sudah berbaring di kasur, keluarlah dari kamar Anda. Cobalah untuk membaca buku dengan penerangan yang redup, sampai Anda merasa lelah.

3. Pola makan sehat

Salah satu alasan mengapa sindrom dyspepsia sering kambuh adalah pola makan yang kurang sehat. Cobalah untuk menghindari makanan berat, pedas, atau manis di malam hari. Biasakan untuk tidak makan dua jam sebelum tidur.

Mengatur pola makan juga dapat menjaga berat badan tetap stabil, sehingga memperkecil kemungkinan rasa mulas ketika tidur. Mulailah hidup sehat agar terhindar dari penyebab sakit maag karena kurang tidur.

4. Mengubah posisi tidur

Tidur dalam keadaan menelungkup ternyata berefek buruk pada asam lambung kita. Posisi tersebut mensejajarkan kerongkongan Anda dengan perut. Cobalah untuk tidur dengan posisi telentang. Usahakan untuk menggunakan bantal sebagai penyangga kepala sekitar 15 cm.

Posisi ini dapat menjaga kerongkongan tetap berada di atas perut. Selain itu, dapat mengurangi risiko asam lambung naik. Akan tetapi, jika Anda terbiasa tidur dengan posisi miring ke kanan atau kiri, disarankan untuk mengambil sebelah kanan agar mengurangi tekanan pada jantung kita.

Perlu diingat bahwa penyebab maag kambuh tak hanya akibat kurang tidur. Namun juga karena pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Bila Anda sudah memperbaiki jadwal tidur dan sudah merasa cukup istirahat, tapi gejala maag tetap muncul maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sleep Dysfunction and Gastrointestinal Diseases https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4849511/ accessed April 8, 2019

Does sleep deprivation worsen GERD symptoms? https://www.jwatch.org/jg200802080000005/2008/02/08/does-sleep-deprivation-worsen-gerd-symptoms accessed April 8, 2019

IBS treatment options https://aboutibs.org/treatment.html

Melatonin: a novel treatment for IBS? https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1774680/ accessed April 8, 2019

Versi Terbaru

22/04/2022

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Sering Mendengkur Bisa Jadi Gejala GERD, Ini Faktanya

6 Tanda Bahwa Anda Kurang Tidur


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 22/04/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan