backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

3 Jenis Makanan Sehat Pencegah Kanker Serviks

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 07/09/2020

    3 Jenis Makanan Sehat Pencegah Kanker Serviks

    Kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan kedua setelah kanker payudara dari total seluruh kasus penyakit kanker. Berangkat dari hal tersebut, diperlukan serangkaian upaya untuk mencegah kanker serviks. Asupan makanan, misalnya, dapat berperan sebagai pencegah kanker serviks. Lantas, apa saja pilihan makanan yang bisa dipilih? Simak ulasannya berikut ini.

    Beragam makanan pencegah kanker serviks

    Selain rutin melakukan deteksi dini terhadap kanker serviks, seperti pap smear atau pemeriksaan IVA, Anda perlu melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Salah satunya adalah mempraktekkan pola makan sehat.

    Ya, menariknya, makanan ternyata turut memiliki andil sebagai pencegah berapa jenis penyakit, salah satunya kanker serviks. Tentu Anda lebih memilih untuk melakukan pencegahan sejak dini, bukan, daripada harus menjalani pengobatan kanker serviks?

    Hal ini karena sejumlah kandungan yang ada dalam makanan tertentu dapat membantu tubuh melawan serangan virus, salah satunya adalah virus yang menjadi penyebab kanker serviks.

    Seperti yang mungkin sudah Anda tahu, penyebab kanker serviks sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, dalam hal ini, infeksi virus HPV (human papillomavirus) diyakini yang menjadi penyebab kanker serviks.

    Nah, beberapa kandungan yang ada di dalam makanan ternyata dapat membantu sebagai pencegah serangan infeksi penyebab kanker serviks, di antaranya adalah:

    1. Wortel

    Sumber: Joyful Healthy Eats

    Wortel merupakan salah satu makanan pencegah kanker serviks. Sayuran dengan warna oranye khas ini bukan hanya dikemas dengan segudang zat gizi baik di dalamnya.

    Wortel mengandung vitamin dan antioksidan yang dipercaya dapat mencegah kerusakan sel-sel tubuh, sehingga menurunkan risiko kanker serviks. Selain itu, makanan ini juga diyakini dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker serviks.

    Pernyataan tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dimuat dalam Indian Journal of Medical and Paediatric Oncology. Kandungan vitamin A dan karotenoid di dalam wortel diyakini dapat mencegah peluang terjadinya kanker serviks.

    Ketika kadar karotenoid di dalam tubuh rendah, akan muncul pertumbuhan jaringan abnormal (lesi) prakanker yang sangat dini. Itu sebabnya, wortel disebut-sebut sebagai makanan pencegah kanker serviks.

    Tak hanya itu, wortel juga dilengkapi oleh kandungan falcarinol. Falcarinol merupakan jenis pestisida alami yang memiliki kandungan antipe radangan (antiinflamasi) di dalamnya.

    Itu sebabnya, wortel menjadi bahan makanan yang berpotensi efektif sebagai pencegah infeksi virus HPV, yang berpotensi menyebabkan kanker serviks.

    Selain dari wortel, Anda juga bisa mendapatkan manfaat karotenoid dari makanan seperti kentang dan labu.

    2. Brokoli

    Salah satu makanan yang juga mampu menurunkan risiko Anda terhadap kanker serviks adalah jenis sayuran cruciferous. Nama kelompok sayuran tersebut mungkin masih cukup asing dan jarang sekali Anda dengar.

    Namun, bagaimana dengan brokoli? Brokoli adalah salah satu sayuran yang tergabung dalam kelompok cruciferous. Selain brokoli, sayuran lain yang masuk ke kelompok ini adalah sawi, kol, kembang kol, selada air, arugula, hingga pok choy.

    Selain kaya akan kandungan serat, brokoli juga diperkaya dengan kandungan flavonoid di dalamnya. Mengutip dari jurnal Cancers, flavonoid dalam bahan makanan merupakan antioksidan yang berperan penting sebagai agen antikanker, termasuk pencegah kanker serviks.

    Itulah sebabnya senyawa kimia yang satu ini dianggap sebagai sumber perlindungan utama dari serangan kanker. Bukan itu saja, brokoli mengandung zat yang bernama glucosinolates. Zat glucosinolates dalam makanan dipercaya efektif sebagai pencegah kanker serviks.

    Usut punya usut, kandungan glucosinolates inilah yang memiliki andil sebagai pencita rasa pahit pada sayuran cruciferous. Berdasarkan National Cancer Institute, saat brokoli ditelan dan masuk ke saluran pencernaan, zat glucosinolates juga akan dipecah menjadi senyawa aktif yang bersifat antikanker.

    Selain brokoli dan sayuran yang telah disebutka sebelumnya, alternatif makanan yang juga jadi sumber flavonoid, antara lain apel, bawang putih, selada, bawang merah, kacang kedelai, serta bayam.

    3. Stroberi

    manfaat buah stroberi

    Stroberi identik warna buahnya yang merah dengan rasa manis dan asam. Buah yang satu ini juga sudah terkenal dengan berbagai kandungan vitaminnya dan karotenoid.

    Stroberi juga mengandung folat yang merupakan jenis vitamin B. Melansir dari Indian Journal of Medical and Paediatric Oncology, selain kandungan karotenoid, folat yang ada di dalam makanan juga bisa bertugas mencegah kanker serviks.

    Hal ini dikarenakan folat dalam bahan makanan diduga dapat membantu menghentikan perkembangan infeksi HPV di dalam tubuh, sehingga berpotensi mencegah kanker serviks.

    Di samping itu, buah stroberi juga mengandung polifenol. Polifenol merupakan sekelompok zat kimia dengan sifat antikanker yang cukup kuat.

    Polifenol bekerja dengan cara menargetkan diri pada onkogen virus, yakni gen yang dapat mengubah sel normal menjadi sel tumor. Alhasil, melansir dari jurnal Moleculs, polifenol bisa membantu menurunkan risiko terjadinya kanker serviks. Oleh karena itulah, stroberi juga termasuk ke dalam salah satu makanan pencegah kanker serviks.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 07/09/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan