backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Cegah Munculnya Reaksi Alergi pada Kulit dengan Cara Tepat Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Cegah Munculnya Reaksi Alergi pada Kulit dengan Cara Tepat Ini

    Reaksi alergi pada kulit, seperti ruam, gatal-gatal, dan kulit kemerahan memang cukup mengganggu. Kondisi yang terjadi akibat respons sistem imun terhadap senyawa yang sebenarnya tidak berbahaya ini sebenarnya bisa dihindari. Lantas, cara apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah reaksi alergi pada kulit?

    Cara mencegah reaksi alergi pada kulit

    alergi kulit

    Bagi Anda yang memiliki alergi terhadap sesuatu, seperti obat dan kosmetik tertentu, mungkin perlu mulai menyiasati bagaimana cara mengelola kondisinya. Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan dokter. 

    Perlu diingat bahwa cara mencegah munculnya reaksi alergi di kulit tergantung pada jenis alergi Anda. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya gejala alergi kulit.  

    1. Kenali alergen

    Upaya pencegahan alergi tidak akan bisa dilakukan jika Anda tidak mengenali apa yang menyebabkan reaksi alergi di kulit, yaitu alergen. 

    Sebagai contoh, ada beberapa orang yang menunjukkan gejala alergi setelah kulit mereka terpapar logam, seperti nikel. Walaupun tidak langsung muncul ketika pertama kali memakainya, logam adalah alergen yang menyebabkan reaksi alergi. 

    Alergi Logam Perhiasan: Gejala dan Cara Mengatasinya Tanpa Obat

    Jika Anda merasa tidak yakin mengingat tanda-tanda yang dialami mirip dengan penyakit lainnya, periksakan diri ke dokter. Dokter akan membantu Anda mengenali alergen lewat sejumlah tes kulit alergi

    Dengan begitu, Anda bisa mengenali apa yang menyebabkan masalah pada kulit dan menghindari pemicunya. 

    2. Hindari penyebab alergi

    Setelah berhasil mengenali apa yang menyebabkan alergi muncul, cara selanjutnya untuk mencegah reaksi alergi di kulit adalah menghindari pemicunya. 

    Terdengar mudah, tetapi sebenarnya cukup sulit dilakukan. Pasalnya, beberapa alergen mungkin mudah dihindari. Namun, tidak sedikit pula yang sering Anda jumpai di kehidupan sehari-hari. 

    Jika Anda tidak dapat menghindari penyebab alergi kulit, cobalah untuk mengurangi kontak dengan alergen. 

    Hal ini mungkin sering terjadi pada penderita alergi air karena manusia pada dasarnya membutuhkan air untuk bertahan hidup. Reaksi yang muncul akibat alergi air sebenarnya bisa dihindari dengan beberapa cara, seperti lebih jarang mandi dibandingkan orang normal. 

    Apabila Anda masih bingung, tanyakan kepada dokter dan minta bantuan mereka, apa saja yang perlu dilakukan untuk menghindari alergen. 

    3. Tidak menggaruk area yang gatal

    penyebab dermatitis

    Gatal-gatal adalah salah satu gejala alergi pada kulit yang cukup sering terjadi. Jika hal ini terjadi, kebanyakan orang tentu akan menggaruk area yang gatal. Padahal, menggaruk area yang gatal akibat alergi justru dapat memperparah kondisi kulit. 

    Alih-alih menggaruk kulit yang gatal, cobalah untuk mengatasi perasaan yang tidak nyaman tersebut dengan pengobatan alami. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan rasa gatal akibat alergi tanpa perlu menggaruknya. 

    • Kompres area yang gatal dengan kain dingin selama 5-10 menit.
    • Mandi dengan oatmeal, terutama kulit yang melepuh .
    • Lembapkan kulit dengan produk yang bebas aditif dan pewangi.
    • Oleskan salep pereda gatal yang sesuai dengan kondisi kulit.

    Selain mengurangi rasa gatal, ada baiknya Anda juga mencari cara untuk mencegah kulit gatal akibat alergi. Bagaimana caranya?

    • Mandi dengan air hangat selama kurang lebih 10 menit.
    • Gunakan losion dan sabun berlabel “bebas pewangi” untuk meminimalisir kontak dengan alergen.
    • Gunakan obat sebelum melembapkan kulit.
    • Kenakan pakaian berbahan katun yang longgar.
    • Kelola stres karena stres dapat memperparah rasa gatal di kulit.

    4. Selalu sedia obat untuk alergi kulit

    Minum obat adalah salah satu cara yang paling efektif dalam mencegah dan mengelola alergi pada kulit yang Anda alami. 

    Anda mungkin dapat mencoba obat-obatan yang dijual bebas saat gejala muncul. Gejala seperti gatal dan ruam biasanya dapat diredakan dengan menggunakan obat yang dijual tanpa resep dokter, seperti:

  • krim kortikosteroid dengan dosis rendah, seperti hidrokortison,
  • antihistamin untuk menghalangi histamin yang menyebabkan reaksi alergi, dan
  • losion pereda gatal, seperti calamine.
  • Oleh sebab itu, selalu siap sedia obat alergi kulit adalah peran penting untuk berjaga-jaga ketika gejala muncul. 

    5. Menjaga kulit tetap lembap

    Selain menyediakan obat-obatan, ternyata menjaga kulit tetap lembap penting demi mencegah reaksi alergi pada kulit. Pelembap membantu melindungi lapisan kulit terluar, yaitu stratum corneum atau pelindung kulit. 

    Bagi mereka yang menderita alergi sekaligus eksim, pelindung kulit mereka cenderung bermasalah. Hal ini membuat kulit mereka lebih sensitif terhadap alergen. 

    4 Cara Memilih Pelembap untuk Kulit Kering (Tidak Harus yang Mahal, Kok)

    Selain itu, kondisi ini juga menyulitkan kulit menahan air, sehingga kulit lebih kering dan terasa gatal. Akibatnya, gejala alergi di kulit pun semakin parah. Jika tidak segera ditangani, reaksi alergi yang parah (anafilaksis) berisiko terjadi. 

    Walaupun demikian, Anda tidak boleh sembarangan memilih losion pelembap untuk kulit yang sensitif terhadap alergen. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan losion pelembap. 

    • Pakai salep yang diresepkan oleh dokter sebelum menggunakan losion.
    • Oleskan pelembap ke seluruh kulit secara merata tiga menit sebelum atau setelah mandi.
    • Pilih pelembap berlabel “bebas pewangi” dan “bebas pewarna”.
    • Gunakan alat bantu yang bersih untuk mengambil pelembap dari wadah.
    • Gosokkan pelembap di antara kedua tangan dan oleskan ke tubuh dari atas ke bawah.
    • Jangan kurangi takarannya meskipun pelembap terasa lengket di kulit.
    • Oleskan pelembap ke tangan setiap kali Anda mencucinya atau terkena air.

    Jika Anda bingung harus memulai dari mana, tanyakan kepada dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat. 

    6. Jalani hidup sehat

    kebiasaan hidup sehat

    Mencegah alergi pada kulit ternyata perlu diseimbangi dengan menjaga gaya hidup tetap sehat, mulai dari makan makanan bergizi hingga tidur yang cukup. Gaya hidup yang sehat disebut-sebut dapat meminimalisir efek dari gejala alergi. 

    Selain itu, menurut penelitian dari Annals of Allergy, Asthma & Immunology, mengelola stres juga cukup penting dalam mengelola alergi. Semakin Anda stres, ternyata bisa memperburuk gejala dan dapat meningkatkan frekuensi alergi. 

    Hal ini dibuktikan dengan menganalisis 179 karyawan universitas yang mengisi kuesioner tentang stres dan gejala depresi yang dirasakan. 

    Kuesioner tersebut kemudian dikaitkan dengan buku harian online yang berisi reaksi alergi pada hari yang sama. Setelah itu, kadar kortisol peserta juga dikumpulkan selama 2 kali 14 hari penelitian. 

    Hasilnya, 39% peserta melaporkan mengalami gejala alergi dengan tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan kelompok tanpa gejala alergi. Bahkan, suasana hati yang buruk dan reaksi alergi ternyata berhubungan. 

    Maka dari itu, memiliki pola hidup yang sehat dan mengelola stres ternyata penting untuk mencegah reaksi alergi di kulit semakin parah. Anda mungkin bisa mulai melakukan beberapa aktivitas di bawah ini untuk mengelola stres. 

    • Meditasi.
    • Berlatih merilekskan tubuh, seperti bernapas dalam-dalam.
    • Olahraga teratur.
    • Luangkan waktu untuk beristirahat dan melakukan hobi yang digemari.

    Sebenarnya, mencegah reaksi alergi di kulit tergantung alergen pada setiap orang. Jenis alergi, seperti alergi sinar matahari, alergi bahan pakaian, dan alergi kosmetik, dapat dihindari dengan mengurangi kontak terhadap penyebabnya. 

    Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan