Kondisi testis besar sebelah memang kadang bikin pria khawatir. Namun tenang saja, ukuran testis atau buah zakar yang tidak sama ini adalah normal dan dialami oleh kebanyakan pria. Ukuran testis umumnya memang tidak simetris dan tidak sama persis.
Tetapi, jika skrotum—kulit pembungkus testis— dan buah zakar membesar sebelah secara tiba-tiba serta menimbulkan rasa sakit, mungkin Anda mengidap penyakit tertentu. Untuk mengetahui penyebab testis besar sebelah, simak penjelasannya berikut ini.
Kondisi apa yang menyebabkan testis besar sebelah?
Ada beberapa kondisi di mana testis berubah ukuran secara tiba-tiba serta timbul gejala, seperti benjolan dan nyeri pada saat bersamaan. Berikut beberapa penyakit yang dapat menyebabkan ukuran testis tak seimbang.
1. Torsio testis
Testis memiliki fungsi sebagai kelenjar reproduksi pria dan penyimpanan sperma yang berpengaruh dalam sistem endokrin untuk memproduksi hormon testosteron.
Organ reproduksi pria ini menggantung dalam skrotum berkat bantuan tali-tali kristal. Selain itu, bagian ini juga memiliki pembuluh darah dan saraf ke testis, serta saluran endokrin lain seperti saluran sperma.
Torsio testis adalah kondisi testis yang terbelit oleh tali-tali kristal. Belitan tali-tali kristal ini akan memotong suplai darah, sehingga testis akan terluka dan ukurannya jadi lebih besar sebelah apabila dibiarkan dalam waktu lama.
Kondisi ini adalah kondisi darurat, sehingga harus ditangani segera. Jika tidak, maka penderitanya berisiko akan pengangkatan testis yang meningkatkan risiko timbulnya masalah kesuburan pria atau infertilitas.
2. Hidrokel
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang tidak menyakitkan dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua testis pria. Kondisi ini menyebabkan skrotum atau area selangkangan membengkak. Pembengkakan ini mungkin terlihat dan terasa tidak nyaman, tapi biasanya tidak terasa sakit maupun berbahaya.
Gejala hidrokel testis yang bisa diamati adalah munculnya bengkak atau warna kemerahan pada skrotum. Bahkan, Anda bisa saja merasakan adanya tekanan pada dasar penis.
3. Varikokel
Varikokel adalah kondisi pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena dalam buah zakar, mirip dengan varises pada kaki. Kondisi ini biasanya terjadi pada salah satu sisi testis yang biasanya membuat testis kiri pria menjadi lebih besar.
Mengapa bagian testis kiri? Karena vena sering mendapat tekanan lebih besar pada sisi kanan, bahkan bisa menyebabkan skrotum pada testis yang letaknya berseberangan.
Testis yang mengalami kondisi varikokel harus segera ditangani dengan cara pembedahan. Walaupun varikokel tidak terlalu berpengaruh pada kegiatan sehari-hari, tapi bisa menyebabkan ketidaksuburan bagi pria.
4. Epididimitis
Epididimis adalah salah satu bagian dari testis yang terletak pada bagian belakang. Bagian organ reproduksi pria ini memiliki fungsi menyimpan dan membawa sperma dari testis ke uretra melalui saluran vas deferens.
Apabila bagian epididimis mengalami peradangan akibat infeksi atau kondisi kesehatan lainnya disebut dengan istilah epididimitis. Kondisi ini umum terjadi dan biasanya menyerang pria usia 19-35 tahun.
Epididimitis dapat disebabkan oleh timbulnya infeksi bakteri atau penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia sehingga membuat testis nyeri, bengkak, bahkan terlihat besar sebelah.
Selain itu, epididimitis juga dapat disebabkan oleh infeksi saluran kencing. Gejala yang bisa Anda rasakan salah satunya adalah nyeri saat buang air kecil.