Penyebab gairah seks pria rendah
1. Penurunan hormon testosteron
Testosteron adalah hormon penting bagi pria yang diproduksi di testis. Testosteron bertanggung jawab untuk membangun otot dan massa tulang serta merangsang produksi sperma. Selain itu testosteron juga menjadi faktor yang mempengaruhi dorongan seksual pada pria.
Seorang pria dianggap memiliki testosteron rendah, atau T rendah, bila kadar testosteronnya di bawah 300 sampai 350 nanogram per desiliter (ng/dL). Ketika kadar testosteron pria menurun, maka keinginan untuk berhubungan seksual pun juga akan menurun. Meskipun penurunan testosteron sangat wajar terjadi seiring dengan proses penuaan seseorang, namun penurunan drastis kadar testosteron ini bisa menyebabkan penuruan gairah seks pria secara signifikan.
2. Obat-obatan
Penyebab gairah seks pria rendah juga bisa karena efek dari mengonsumsi obat tertentu yang mempengaruhi kadar testosteron. Misalnya, obat tekanan darah seperti inhibitor ACE dan beta-blocker dapat mencegah ejakulasi dan ereksi. Selain itu ada beberapa obat yang dipakai untuk mengatasi depresi, dan penyakit kronik lainnya terkadang memiliki efek samping menekan libido.
3. Restless Legs Syndrome (RLS)
Restless legs syndrome (RLS) adalah dorongan tak terkendali untuk menggerakkan kaki Anda. Sebuah studi menemukan bahwa pria dengan RLS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan disfungsi ereksi daripada orang yang tidak memiliki RLS. Disfungsi ereksi (DE) terjadi saat pria yang tidak bisa ataupun mempertahankan ereksi.
4. Depresi
Orang-orang yang mengalami depresi biasanya akan merasakan penurunan atau kekurangan minat dalam aktivitas yang mereka sukai, termasuk seks. Selain itu, rendahnya gairah seks seseorang bisa juga akibat dari efek samping obat antidepresan, misalnya inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI).
5. Penyakit kronis
Ada beberapa penyakit tertentu, seperti kanker, bisa mengurangi jumlah produksi sperma seorang pria karena tubuh mereka berfokus untuk melawan sel penyebab kanker agar bisa bertahan hidup. Selain itu penyakit ginjal, diabetes ataupun infeksi HIV juga bisa menekan level testosteron dan mengurangi produksi sperma.