Pernahkah Anda melihat ukuran payudara pria lebih besar dari biasanya? Dalam istilah medis, pembesaran payudara pada pria ini disebut ginekomastia. Lalu, apakah kondisi ini berbahaya? Adakah cara untuk menyembuhkannya? Temukan jawabannya melalui artikel berikut ini.
Apa itu ginekomastia?
Ginekomastia (gynecomastia) adalah membesarnya ukuran payudara pria karena peningkatan jumlah jaringan kelenjar payudara.
Pembesaran ini dapat memengaruhi satu atau kedua payudara sekaligus, dengan bentuk yang mungkin tidak merata. Bahkan, pembesaran bisa juga hanya ditemukan pada area puting.
Secara umum, gynecomastia sebenarnya bukanlah masalah kesehatan serius. Kondisi ini juga dapat hilang dan membaik dengan sendirinya.
Akan tetapi, pembesaran payudara terkadang susah diatasi dan timbul disertai rasa sakit. Bagi beberapa orang, kondisi ini juga bisa menyebabkan rasa malu dan tidak percaya diri.
Jika ginekomastia berdampak pada kehidupan Anda, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan dan operasi untuk mempercepat kembalinya ukuran payudara seperti semula.
Tanda dan gejala ginekomastia
Selain bertambahnya ukuran payudara, berikut ini adalah gejala lain yang bisa dialami laki-laki dengan ginekomastia.
- Adanya benjolan pada payudara pria, terutama di bagian puting, yang dapat dirasakan dengan tangan.
- Payudara meradang dan tampak kemerahan.
- Sedikit rasa sakit atau nyeri pada payudara.
- Puting terasa lebih sensitif.
Gynecomastia mungkin juga disertai gejala masalah kesehatan lain. Untuk memastikan kondisi Anda, segera konsultasi dengan dokter saat mengalami ciri-ciri seperti di atas.
Anda juga perlu segera memeriksakan diri dengan dokter bila mengetahui keluarnya cairan dari puting atau gejala lain yang dicurigai sebagai kanker payudara.
Penyebab gynecomastia

Perubahan hormon menjadi penyebab utama membesarnya dada pria, lebih tepatnya karena ketidakseimbangan antara testosteron dan estrogen.
Sementara itu, perubahan hormon sendiri dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut.
1. Perubahan hormon alami
Meski dikenal sebagai hormon wanita, estrogen juga diproduksi dalam tubuh pria. Jika produksi estrogen terlalu banyak, salah satu efeknya adalah pembesaran payudara pada laki-laki.
Hormon estrogen pada pria dapat meningkat pada momen-momen berikut ini.
- Bayi: diakibatkan oleh estrogen yang terbawa dalam darah dari ibu. Pembengkakan umumnya akan hilang 2–3 minggu setelah kelahiran.
- Masa puber: perubahan hormon saat pubertas ialah hal yang wajar. Pembengkakan umumnya akan hilang setelah enam bulan hingga dua tahun.
- Lansia: pada usia 50–69 tahun, produksi testosteron menurun dan estrogen mungkin meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan ginekomastia pada lansia.
2. Kegemukan
Dikutip dari National Health Service, kegemukan atau obesitas merupakan salah satu penyebab gynecomastia. Berat badan yang naik kerap disertai dengan peningkatan kadar estrogen.
Di samping itu, jaringan lemak yang bertambah besar dan banyak juga turut serta memperbesar ukuran payudara pada laki-laki.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Pembesaran payudara pada pria juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan, seperti:
- obat yang mengandung estrogen,
- antiandrogen, seperti flutamide dan spironolactone,
- analgesik,
- antibiotik, serta
- antidepresan, seperti diazepam.
Penggunaan alkohol, steroid anabolik, dan obat-obatan terlarang, seperti heroin dan ganja, juga bisa menyebabkan ginekomastia.
4. Kondisi kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan keseimbangan hormon juga bisa mengakibatkan gynecomastia. Beberapa di antaranya seperti:
- hipogonadisme,
- tumor,
- hipertiroidisme,
- gagal ginjal,
- gagal hati dan sirosis, serta
- kanker testis.
Ginekomastia jarang terkait dengan kanker payudara, tetapi beberapa gejalanya mungkin mirip. Ketika mengalami pembesaran payudara, penting untuk segera periksa dengan dokter.
5. Penggunaan produk herbal tertentu
Dikutip dari Mayo Clinic, penggunaan bahan herbal, misal lavender atau minyak pohon teh (tea tree oil), pada produk sampo, sabun, atau losion juga berkaitan dengan gynecomastia.
Efek samping ini mungkin diperoleh dari senyawa yang meningkatkan produksi estrogen dalam tubuh atau memengaruhi fungsi testosteron di dalam tubuh.
Lantas, apakah masalah kesehatan pria ini bisa sembuh? Gynecomastia yang disebabkan oleh perubahan hormon karena pengaruh usia umumnya bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, bila pembengkakan payudara disebabkan oleh gangguan medis, proses penyembuhan akan disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya.
Faktor risiko gynecomastia
Semua laki-laki memiliki risiko terkena gynecomastia. Namun, beberapa kondisi berikut ini akan membuat Anda mempunyai risiko lebih besar.
- Anak-anak dalam usia pubertas.
- Aktif mengonsumsi steroid anabolik atau androgen yang biasa digunakan saat olahraga.
- Memiliki penyakit bawaan, seperti penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kelainan hormon, dan sindrom Klinefelter.
- Mengonsumsi stimulan.
- Lansia.
Diagnosis ginekomastia

Dokter terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan fisik dan mempelajari riwayat kesehatan pasien. Untuk memastikan diagnosis, Anda mungkin memerlukan beberapa tes seperti:
- tes darah,
- tes fungsi hati dan hormon,
- tes urine,
- rontgen payudara (mammogram), serta
- pengambilan sampel jaringan payudara (biopsi).
Cara diagnosis setiap orang mungkin berbeda-beda. Oleh sebab itu, selalu ikuti petunjuk dari dokter Anda.
Pengobatan ginekomastia
Sebagian besar kasus pembesaran payudara pria, utamanya yang berkaitan dengan pubertas, bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Jika dibutuhkan, dokter dapat meresepkan obat yang akan menyeimbangkan produksi hormon.
Namun, bila gynecomastia disebabkan oleh kondisi medis lain, misalnya hipertiroidisme, kanker testis, atau gangguan ginjal, pengobatan perlu disesuaikan dengan penyakit yang mendasari.
Anda juga bisa melakukan operasi bila ukuran payudara terus membesar dan mengganggu. Hal ini bisa dilakukan dengan sedot lemak atau pengangkatan jaringan kelenjar payudara.
Selain melalui perawatan medis, Anda juga perlu melakukan gaya hidup sehat dengan olahraga secara teratur dan menghindari konsumsi alkohol.
Kesimpulan
- Ginekomastia adalah pembesaran payudara laki-laki akibat peningkatan jumlah jaringan kelenjar payudara yang bisa terjadi pada segala usia.
- Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan estrogen dan testosteron yang dipengaruhi perubahan hormon alami, obesitas, efek samping obat, dan kondisi medis.
- Sebagian besar kasus gynecomastia bisa sembuh sendiri. Terapi hormon, operasi, serta perawatan sesuai penyebabnya juga dapat dilakukan untuk mengatasi gejala.
[embed-health-tool-bmi]