Beberapa pria ingin memperbesar penis untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menambah kepuasan seksual. Salah satu metode yang lumayan populer adalah jelqing. Namun, apakah metode alami ini benar-benar terbukti efektif? Simak pembahasannya di bawah ini.
Apa itu jelqing?
Jelqing adalah latihan peregangan penis yang bertujuan meningkatkan panjang dan ketebalan penis secara alami.
Selain mampu memperbesar penis, teknik ini juga dipercaya akan membuat ereksi lebih tahan lama.
Latihan jelqing ini bisa Anda lakukan dengan cara memijat batang penis seperti memerah susu, mulai dari bagian pangkal hingga kepala penis.
Cara kerja jelqing adalah dengan menciptakan tekanan yang lembut serta berulang pada penis.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan aliran darah ke dalam corpus cavernosum sehingga penis mampu menampung lebih banyak darah selama ereksi.
Selain itu, pijatan dapat menciptakan robekan mikro pada jaringan penis untuk mendorong pertumbuhan sel baru dan meningkatkan ukuran penis seiring waktu.
Akan tetapi, klaim jelqing untuk memperbesar ukuran penis belum punya bukti ilmiah yang kuat.
Cara melakukan jelqing

Sangat penting untuk mengetahui cara jelqing yang benar dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya supaya penis Anda tidak cedera.
Latihan ini sebaiknya dilakukan pada penis yang sedang setengah ereksi. Ketika ereksi penis sudah terlalu keras, hasilnya bisa tidak efektif dan membahayakan.
Berikut ini adalah langkah-langkah umum untuk melakukan jelqing yang dapat Anda praktikkan.
- Bersihkan tangan dan pastikan posisi tubuh nyaman. Anda bisa duduk tegak di kursi atau bersandar pada dinding.
- Lakukan pemanasan dengan menempelkan kompres hangat di sekitar penis selama 5 menit untuk meningkatkan aliran darah ke penis.
- Gunakan pelumas berbahan dasar air (water-based lubricant) untuk mencegah gesekan berlebih saat memijat penis.
- Buatlah bentuk “OK” dengan ibu jari dan jari telunjuk pada pangkal penis, kemudian beri tekanan yang ringan hingga sedang pada batang penis.
- Gerakkan jari Anda perlahan dari pangkal ke kepala penis selama 3–5 detik. Kurangilah tekanan bila Anda merasa sakit atau tidak nyaman selama melakukannya.
- Ulangi rangkaian gerakan tersebut selama 20 menit sebanyak satu kali dalam sehari.
Pemakaian pelumas bisa membantu mengurangi gesekan antara tangan dan penis. Namun, ini juga bisa menimbulkan overstimulasi sehingga ereksi menjadi lebih tegang.
Anda memang dapat melakukan jelqing tanpa pelumas. Akan tetapi, berhati-hatilah agar kulit penis tidak lecet dan iritasi.
Jangan melakukan latihan ini lebih dari dua kali dalam sehari. Konsultasikan dengan dokter bila Anda ingin melakukan pijat penis lebih lama, lebih sering, atau dalam jangka panjang.
Apakah metode jelqing aman dan efektif?
Hingga saat ini, tidak ada cukup bukti ilmiah yang mendukung efektivitas jelqing untuk meningkatkan panjang dan lingkar penis.
Sebagian besar klaim terkait metode ini berasal dari pengalaman pribadi, bukan dari penelitian medis yang valid.
Ada beberapa studi yang membahas efektivitas dari alat traksi yang bisa memanjangkan penis. Alat ini dinilai memiliki cara kerja serupa dengan jelqing untuk meregangkan penis.
Sebagai contoh, penelitian lama pada Journal of Sexual Medicine (2011) menemukan bahwa penggunaan traksi bisa meningkatkan panjang penis hingga 2,5 cm bila dipakai setidaknya 9 jam sehari selama 3 bulan.
Studi lebih baru dalam jurnal Translational Andrology and Urology (2016) menyebutkan bahwa alat traksi mungkin efektif untuk mengatasi kelainan penis seperti penyakit Peyronie.
Namun, metode ini tidak bisa digunakan untuk membesarkan penis pada orang dengan penis yang sehat.
Perlu Anda pahami bahwa meskipun sama-sama dilakukan untuk memperbesar penis, pijat penis dan penggunaan traksi adalah dua teknik yang berbeda.
Jelqing dilakukan dengan tangan sehingga hasilnya tidak dapat disamakan dengan alat traksi. Ini artinya jelqing juga akan memberikan hasil yang berbeda pada tiap orang.
Meski demikian, jelqing dianggap relatif aman selama Anda tidak meremas penis terlalu keras, terlalu sering, ataupun terlalu agresif.
Efek samping jelqing

Apabila penis dipijat dengan tekanan yang berlebihan, hal ini akan meningkatkan risiko cedera.
Jelqing yang dilakukan terlalu keras dan agresif bisa merobek jaringan penis atau menimbulkan kerusakan pada ligamen (jaringan ikat) yang menghubungkan penis ke panggul.
Dalam kondisi terburuk, cedera penis dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mencapai dan mempertahankan ereksi penis secara permanen.
Beberapa efek samping lainnya yang mungkin terjadi akibat jelqing adalah:
- nyeri dan tidak nyaman pada penis,
- muncul bintik-bintik merah pada kulit penis,
- pembengkakan dan memar akibat pecahnya pembuluh darah kecil,
- penurunan sensitivitas penis sementara waktu, serta
- disfungsi ereksi atau impotensi.
Dibandingkan dengan manfaatnya, risiko jelqing jelas jauh lebih besar. Itu sebabnya, ada baiknya Anda berpikir dua kali sebelum melakukannya.
Apabila Anda memiliki kondisi penis yang sehat, upaya memperbesar penis melalui jelqing atau metode lainnya belum tentu membuahkan hasil yang optimal.
Lebih baik lakukan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berhenti merokok, membatasi minum alkohol, dan berolahraga secara teratur.
Tidak hanya meningkatkan vitalitas, langkah tersebut juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan pria secara menyeluruh.
Kesimpulan
- Jelqing adalah latihan peregangan penis yang dipercaya mampu meningkatkan panjang dan lingkar penis. Namun, klaim ini tidak didukung bukti ilmiah yang kuat.
- Bahkan, cara jelqing yang salah dapat menimbulkan efek samping, seperti nyeri, pembengkakan, hingga disfungsi ereksi.
- Lebih baik fokus pada gaya hidup sehat, termasuk pola makan sehat, berhenti merokok, dan rutin olahraga, untuk meningkatkan kesehatan tubuh pria secara menyeluruh.
[embed-health-tool-bmi]