Beberapa produk atau metode pembesaran penis secara terbuka menyebut potensi efek samping atau kerusakan permanen yang bisa ditimbulkannya. Belum lagi, pil dan krim ini mungkin merupakan produk plasebo atau obat kosong.
Beberapa produsen pil dan krim pembesar penis mengiklankan produk mereka dengan gambar-gambar “sebelum dan sesudah” serta testimonial dari klien-klien terdahulunya.
Namun hal tersebut tidak bisa dianggap bukti valid karena sangat mudah bagi para pengiklan untuk memanipulasi gambar dengan komputer atau menulis ulasan produk palsu. Sehingga dapat dipastikan, tidak ada obat yang diketahui dapat meningkatkan ukuran penis Anda.
3. Menggantungkan beban pada penis

Beberapa percaya bahwa Anda dapat mencapai ukuran penis yang lebih besar dengan menggantungkan beban pada ujung penis secara berulang dari waktu ke waktu. Cara membesarkan penis ini memang terdengar menyakitkan. Namun jangan salah, alternatif non-obat ini tercatat merupakan metode tertua dalam upaya memperbesar ukuran penis.
Apakah metode ini efektif?
Tergantung dari bobot beban yang digunakan akan memperpanjang penis yang ‘layu’, tetapi cara ini tidak akan meningkatkan ketebalan. Kekurangannya? Tidak ada dasar ilmiah yang dapat mendukung keamanannya. Selain itu juga, tidak ada laporan hasil positif dari beragam percobaan yang telah dilakukan menggunakan metode beban ini selama bertahun-tahun.
Tidak ada bukti bahwa hasil penarikan akan tetap permanen bahkan setelah beban dilepaskan. Malah, ada banyak bukti bahwa memperbesar penis dengan bantuan beban menimbulkan stretch mark, lesi, penurunan sensitivitas pada penis, kerusakan jaringan, dan impotensi.
4. Perangkat fisik

Melihat peluang ini, kini banyak produsen penis extender atau stretcher yang ramai ditemukan di pasaran. Sesuai namanya, penis extender menggunakan metode traksi: penis yang ‘layu’ diselipkan ke dalam tabung ekstender untuk kemudian ditarik setiap hari secara rutin.
Apakah metode ini efektif?
Dikutip dari jurnal BJU International, penis extender telah terbukti menggunakan proses alami tubuh guna merangsang regenerasi sel dalam jaringan penis. Penelitian tersebut menyimpulkan perangkat ini secara permanen dapat memperpanjang penis, rata-rata 2,5 cm.
Dengan catatan, hasil yang cukup lumayan ini datang dengan risiko tersendiri. Selain memerlukan dedikasi tinggi, perlu 4-6 jam penggunaan setiap sehari dan dilakukan 6 bulan. Metode ini juga membawa risiko kesehatan yang tidak main-main, misalnya kerusakan jaringan dan pembuluh darah.
5. Senam Kegel dan Jelqing

Beberapa orang merekomendasikan olahraga sebagai cara aman untuk memperbesar penis, misalnya dengan senam Kegel dan Jelqing. Meski ada banyak bukti medis yang menjamin manfaat kinerja seksual yang lebih baik berkat senam Kegel, sebenarnya tidak ada latihan yang memang dikhususkan untuk meningkatkan ukuran penis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar