Meski sudah memilikinya sejak lahir, tidak berarti Anda sudah mengetahui segalanya tentang organ reproduksi pria yang satu ini. Yuk, simak informasi mengenai fungsi penis dan berbagai fakta menarik seputarnya dalam pembahasan di bawah ini!
Mengenal fungsi penis pada pria
Penis adalah alat reproduksi pada pria yang berkembang secara penuh selama masa pubertas.
Organ ini tersusun atas jaringan berupa spons yang berisi darah, bukan otot atau tulang. Ketika mendapat rangsangan, aliran darah akan mengalir dan mengisi ruang kosong dalam penis.
Aliran darah ini akan menimbulkan tekanan sehingga penis membesar dan mengeras. Hal inilah yang umumnya Anda kenal sebagai ereksi.
Terdapat dua fungsi utama penis pada pria, yakni untuk buang air kecil dan berhubungan intim.
- Buang air kecil. Penis punya saluran uretra yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari tubuh. Proses alami ini berfungsi untuk menjaga kadar air dalam tubuh.
- Berhubungan intim. Selama pubertas, hormon testosteron akan mengaktifkan fungsi seksual pada penis. Rangsangan yang membangkitkan gairah seksual akan menyebabkan ereksi.
Hormon testosteron ini mengaktifkan fungsi testis yang memproduksi dan menyimpan sperma.
Sel sperma yang sudah diproduksi akan bercampur dengan air mani, selanjutnya keluar melalui saluran uretra saat orgasme yang prosesnya dikenal dengan ejakulasi.
Berbagai fakta menarik seputar penis
Selain pentingnya fungsi penis bagi pria, organ reproduksi ini juga menyimpan beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui.
1. Penis bisa patah
Penis patah atau penile fracture merupakan kasus cedera penis yang paling sering terjadi. Hal ini pada umumnya terjadi akibat kesalahan saat berhubungan seks yang terlalu kuat.
Kasus cedera ini paling sering terjadi selama posisi woman on top atau saat pasangan wanita berada di atas tubuh pria. Hal ini dialami oleh satu dari dua kasus penis patah para pria.
Kerusakan ini biasanya diakibatkan penis pria yang sedang ereksi dan penetrasi meleset dari vagina wanita. Kemudian, penis terbentur atau terjepit dengan keras.
2. Penis dapat ereksi selama tidur malam
Anda bisa mengalami 3–5 ereksi dengan durasi sekitar 25–35 menit pada tiap ereksinya ketika tidur malam. Hal ini wajar dan menandakan bahwa fungsi penis berjalan dengan normal.
Ereksi pada malam hari terjadi ketika pria memasuki tahap tidur REM (rapid eye movement). Pada fase itu, tubuh memproduksi hormon testosteron dalam jumlah besar.
Tingginya kadar testosteron ini juga bisa berlangsung sampai Anda bangun tidur. Hal ini dapat memengaruhi ereksi pada pagi hari atau dikenal dengan istilah “morning wood“.
Tahukah Anda?
3. Panjang penis tidak berhubungan dengan ukuran kaki
Panjang penis tidak berhubungan dengan ukuran kaki atau sepatu. Hal ini didasarkan melalui studi yang dipublikasikan oleh The British Journal of Urology International.
Peneliti dari University College London mengukur panjang penis dari 104 partisipan, termasuk remaja dan pensiunan.
Hasilnya, diketahui panjang penis rata-rata adalah 13 sentimeter (cm) pada saat direnggangkan secara perlahan.
Sementara itu, ukuran rata-rata dari sepatu di Inggris adalah 43 atau 27,5 cm. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara ukuran sepatu dan panjang penis.
4. Penis bisa bertipe grower dan shower
Berdasarkan ereksinya, penis terbagi atas dua jenis, yakni penis grower yang biasanya tampak kecil dalam kondisi normal dan penis shower yang akan tampak besar pada kondisi normal.
Sebuah penelitian dalam Journal of Sexual Medicine (2018) menemukan dari 274 partisipan, 73 pria (26%) memiliki penis grower dan 205 pria (74%) memiliki penis shower.
Meski penelitian ini menemukan bahwa penis shower lebih umum, belum ada cukup bukti yang mencerminkan kondisi pada seluruh populasi.
5. Penis pendek lebih bertambah panjang saat ereksi
Penis berukuran pendek saat dalam kondisi layu atau flaccid biasanya akan bertambah panjang lebih banyak saat ereksi dibandingkan dengan penis yang awalnya sudah panjang.
Dalam penelitian yang sama seperti poin sebelumnya, penis bertipe grower rata-rata bertambah panjang hingga 5,3 cm saat ereksi.
Sementara itu, penis shower diketahui hanya bertambah panjang rata-rata 3,1 cm ketika ereksi.
6. Penis sehat cerminan kondisi tubuh sehat
Kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan dapat tercermin dari penis yang sehat. Jika timbul gangguan penis, berarti ada masalah berkaitan dengan kesehatan tubuh Anda.
Misalnya, penis yang sulit ereksi kemungkinan disebabkan oleh penyakit, perubahan pola makan, kurang tidur, jarang berolahraga, hingga gangguan hormon.
7. Merokok bisa bikin penis sulit ereksi
Kebiasaan merokok ternyata bisa memengaruhi kesehatan penis, salah satunya menyebabkan penis sulit ereksi atau dikenal dengan impotensi (disfungsi ereksi).
Hal ini karena merokok merusak pembuluh darah dan membuat aliran darah dalam tubuh tidak lancar, termasuk aliran darah menuju penis.
Studi menjelaskan bahwa perokok 1,5–2 kali lebih berisiko mengalami impotensi dibandingkan dengan pria yang tidak merokok.