Bagi pria, menjaga kesehatan alat reproduksi merupakan hal yang penting. Kesehatan organ vital sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Tanpa Anda sadari, ada beberapa kebiasaan yang ternyata dapat menyebabkan susah ereksi.Apa saja?
Penyebab penis susah ereksi
Pria mungkin tidak menyadari risiko dari kebiasaan sehari-hari yang dilakukannya.
Padahal gaya hidup tidak sehat bisa membuat penis susah ereksi sewaktu-waktu atau tiba-tiba saat akan berhubungan seks.
Pikiran-pikiran ini dapat berasal dari masalah dalam hubungan seks atau kehidupan sehari-hari.
Perasaan tertekan untuk memuaskan pasangan atau kekhawatiran akan ketidakmampuan menyenangkan pasangan bisa memengaruhi performa pria di ranjang.
Jurnal Comprehensive psychiatry (2015) menunjukkan adanya keterkaitan antara penis susah ereksi dengan kecemasan yang dialami pria.
7. Depresi
Depresi bisa memengaruhi kemampuan seks secara biologis. Ini berhubungan dengan zat kimia di otak yang disebut neurotransmiter.
Ketika Anda merasakan gairah seks, tubuh akan meningkatkan aliran darah ke alat reproduksi.
Peningkatan aliran darah ini yang kemudian memicu ereksi penis.
Namun, orang depresi memiliki ketidakseimbangan kadar neurotransmiter yang memengaruhi hasrat seksual.
Akibatnya, hasrat seksual bisa menurun. Bahkan depresi bisa menghilangkan hasrat seksual sepenuhnya. Inilah yang membuat penis sulit ereksi.
Kesimpulan
Susah ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi cukup lama selama hubungan seksual.
Susah ereksi dapat datang dengan tiba-tiba dan tidak berlangsung secara terus-menerus.
Beberapa penyebab kondisi ini adalah gaya hidup tidak sehat, penggunaan obat-obatan tertentu, atau masalah psikologis.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Cao, S., Yin, X., Wang, Y., Zhou, H., Song, F., & Lu, Z. (2013). Smoking and risk of erectile dysfunction: systematic review of observational studies with meta-analysis. PloS one, 8(4), e60443. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0060443
Cho, J. W., & Duffy, J. F. (2019). Sleep, Sleep Disorders, and Sexual Dysfunction. The world journal of men’s health, 37(3), 261–275. https://doi.org/10.5534/wjmh.180045
Rajkumar, R. P., & Kumaran, A. K. (2015). Depression and anxiety in men with sexual dysfunction: a retrospective study. Comprehensive psychiatry, 60, 114–118. https://doi.org/10.1016/j.comppsych.2015.03.001
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar