Pada sebagian pria, rambut wajah bisa lebih cepat tumbuh. Ini membuat pria kesulitan menjaga penampilannya tetap rapi. Ada beberapa faktor memang yang menjadi penyebab kumis dan jenggot cepat tumbuh. Meski begitu, Anda bisa melakukan perawatan ekstra agar wajah selalu bersih.
Faktor penyebab kumis dan jenggot cepat tumbuh
Tidak semua pria memiliki kumis atau jenggot yang lebat meski sudah mencoba berbagai metode menumbuhkan kumis dan jenggot.
Namun, ada pula pria yang punya rambut wajah yang cepat tumbuh, sampai-sampai sulit diatur. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan kumis dan jenggot pria
Pada umumnya, keturunan (genetik) dan hormon merupakan dua faktor utama yang menjadi penyebab kumis dan jenggot tumbuh lebih cepat.
Hal ini juga akan menentukan seberapa penuh dan lebat rambut wajah Anda.
1. Keturunan
Pertumbuhan rambut pada wajah sebagian besar dipengaruhi keturunan atau genetik.
Faktor genetik bahkan sangat menentukan apakah Anda memiliki jenggot atau kumis yang tipis meski Anda memiliki testosteron dalam kadar normal.
Untuk mengetahui kumis dan jenggot cenderung tumbuh cepat, Anda bisa melihat ayah atau kakek dan saudara laki-laki dari pihak ibu.
Faktor keturunan ini juga berkaitan dengan etnis. Faktor ini semakin membuat pertumbuhan rambut wajah berbeda pada setiap individu.
Setiap gen dalam tubuh Anda dapat memunculkan reaksi berbeda terhadap terhadap hormon dihidrotestosteron (DHT) yang mengatur pertumbuhan rambut.
Dihidrotestosteron merupakan hormon androgen yang mengatur perkembangan karakterisitik pria, seperti pertumbuhan rambut tubuh, suara berat, dan peningkatan massa otot.
Kumis dan jenggot akan tumbuh cepat bila gen pada tubuh Anda sensitif pada hormon DHT. Sebaliknya, pertumbuhan rambut wajah akan lebih tipis bila tubuh kurang peka terhadap hormon tersebut.
Keturunan dan genetik juga memengaruhi kapan rambut wajah akan menunjukkan tanda-tanda penuaan, seperti perubahan warna.
Umumnya, kumis dan jenggot akan berwarna abu-abu atau keputihan lebih awal daripada rambut kepala Anda.
2. Hormon testosteron
Selain keturunan, penyebab kumis dan jenggot lebih cepat tumbuh pada pria bisa dipengaruhi oleh kadar hormon testosteron dalam tubuh.
Kadar testosteron pria tergolong bervariasi. Secara normal, pria memiliki sekitar 300–1.000 nanogram/desiliter (ng/dL) testosteron di dalam tubuhnya.
Sebuah studi dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (2017) menemukan kadar testosteron pada pria dewasa nonobesitas di Eropa dan Amerika berusia 19–39 tahun berkisar antara 264–916 ng/dL.
Peningkatan testosteron umumnya terjadi selama masa pubertas. Hal ini memicu perubahan rambut halus menjadi lebih kasar, tebal, dan gelap yang dikenal sebagai rambut terminal.
Pertumbuhan rambut terminal terjadi pada seluruh tubuh. Namun, sebagian besar tumbuh lebih cepat pada bagian ketiak, organ genital, dan wajah.
Rambut terminal pada wajah mulai tumbuh dari bagian bibir atas, lalu menyebar ke pipi hingga dagu.
Hormon ikut memengaruhi pertumbuhan rambut wajah, tapi seberapa banyak dan cepat jenggot dan kumis tumbuh tetap lebih ditentukan oleh faktor genetik.
Kumis dan jenggot tumbuh pada waktu yang berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian ada yang tumbuh lebih cepat dan banyak, sedangkan yang lain tumbuh lebih lambat dan sedikit.
Anda tidak perlu merasa khawatir jika kumis dan jenggot tidak tumbuh karena hal ini merupakan hal yang umum terjadi pada banyak pria.
Meski begitu, kumis dan jenggot yang tidak tumbuh memang bisa saja menandakan kondisi kekurangan testoteron. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan pria, terutama kehidupan seksualnya.
Untuk memastikan apa penyebabnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pemeriksaan hormon.