backup og meta

Apa Penyebab Kumis dan Jenggot Cepat Tumbuh?

PenyebabCara menumbuhkanCara merawat

Beberapa pria mungkin merasa bahwa kumis dan jenggot mereka tumbuh lebih cepat dari seharusnya. Ini sering kali membuat pria merasa kesulitan menjaga penampilannya tetap rapi. Apa saja faktor yang menjadi penyebab kumis cepat tumbuh? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.

Apa Penyebab Kumis dan Jenggot Cepat Tumbuh?

Faktor penyebab kumis dan jenggot cepat tumbuh

Meski sudah melakukan berbagai cara menumbuhkan kumis dan jenggot, banyak pria tidak kunjung mendapatkan hasilnya.

Sebaliknya, tidak sedikit pula yang merasa kumis dan jenggotnya tumbuh terlalu cepat sampai sulit diatur.

Bukan tanpa alasan, perbedaan kecepatan pertumbuhan kumis dan jenggot pada pria ini ternyata bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi berikut.

1. Keturunan

Genetik merupakan faktor utama yang memengaruhi kelebatan dan kecepatan tumbuh rambut pada tubuh Anda, termasuk jenggot dan kumis.

Setiap gen dalam tubuh Anda dapat memunculkan reaksi berbeda terhadap hormon dihidrotestosteron (DHT) yang mengatur pertumbuhan rambut. 

Dihidrotestosteron merupakan hormon androgen yang mengatur perkembangan karakteristik pria, seperti pertumbuhan rambut tubuh, suara yang berat, dan peningkatan massa otot.

Kumis dan jenggot akan tumbuh cepat bila gen tubuh Anda sensitif terhadap hormon DHT. Sebaliknya, pertumbuhan rambut wajah akan lebih tipis bila tubuh kurang peka terhadap hormon tersebut. 

Keturunan dan genetik juga memengaruhi kapan rambut wajah akan menunjukkan tanda-tanda penuaan, seperti perubahan warna.

Umumnya, kumis dan jenggot akan mengalami perubahan warna menjadi abu-abu atau keputihan lebih awal daripada rambut kepala. 

Untuk mengetahui apakah kumis dan jenggot Anda cenderung tumbuh cepat, cobalah melihat ayah, kakek, dan saudara laki-laki dari pihak ibu Anda.

2. Hormon testosteron

Selain keturunan, penyebab kumis dan jenggot tumbuh lebih cepat adalah kadar hormon testosteron. Umumnya, seorang pria memiliki sekitar 300–1.000 nanogram/desiliter (ng/dL) testosteron di dalam tubuhnya. 

Jumlah hormon testosteron pada pria akan meningkat pesat selama masa pubertas. Hal inilah yang memicu perubahan rambut halus menjadi lebih kasar, tebal, dan gelap yang dikenal sebagai rambut terminal.

Rambut terminal tumbuh hampir di seluruh bagian tubuh. Namun, pertumbuhannya biasanya lebih cepat pada area ketiak, organ genital, dan wajah.

Rambut terminal pada wajah umumnya mulai tumbuh dari bagian bibir atas, lalu menyebar ke pipi hingga dagu.

Meski hormon bisa menjadi faktor penyebab pertumbuhan rambut, faktor genetik tetap menjadi yang utama.

Setiap orang bisa mengalami pertumbuhan rambut wajah yang berbeda dan ini merupakan hal yang normal. Sebagian ada yang tumbuh cepat dan lebat, sementara yang lain tumbuh lebih lambat dan sedikit.

Anda juga tak perlu khawatir jika kumis dan jenggot tidak tumbuh karena ini merupakan hal yang umum terjadi. Meski begitu, tak ada salahnya untuk periksa ke dokter.

Pasalnya, tidak adanya kumis dan jenggot juga bisa menjadi gejala kekurangan testosteron. Kekurangan testosteron bisa berdampak pada kesehatan pria, terutama terkait kehidupan seksual.

Untuk memastikan apa penyebabnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pemeriksaan hormon.

Cara cepat menumbuhkan kumis dan jenggot

jenggot pada pria

Anda memang tidak bisa mengubah genetik untuk membuat kumis dan jenggot tumbuh lebih cepat. Namun, Anda masih bisa meningkatkan kadar hormon testosteron dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Pasalnya, kadar testosteron yang rendah ternyata bisa dipengaruhi oleh berbagai hal. Menurut laman Health Harvard, obesitas adalah salah satu yang utama.

Oleh karena itu, cobalah mulai melakukan berbagai cara berikut untuk mengurangi kelebihan berat badan sekaligus membuat kumis dan jenggot tumbuh lebih cepat.

  • Rutin berolahraga, seperti kardio atau angkat beban, untuk meningkatkan aliran darah ke wajah sehingga merangsang pertumbuhan folikel rambut.
  • Atur asupan makanan yang membantu meningkatkan kadar testosteron, seperti makanan tinggi protein tanpa lemak, makanan tinggi zat besi dan zinc, biji-bijian, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran.
  • Tidur yang cukup selama 7–9 jam per malam untuk menjaga produksi hormon testosteron tetap optimal.
  • Lakukan eksfoliasi dua kali seminggu untuk menjaga pori-pori wajah tetap terbuka serta mengangkat sel kulit mati dan kotoran dari sekitar folikel rambut.

Dokter andrologi mungkin menyarankan pemeriksaan jika kadar testosteron Anda terlalu rendah. Jika dibutuhkan, dokter bisa meresepkan suplemen hormon testosteron atau menjadwalkan terapi.

Usahakan tidak minum obat atau suplemen penumbuh jenggot tanpa izin dokter. Sebisa mungkin, konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan risiko efek sampingnya.

Cara merawat kumis dan jenggot yang cepat tumbuh

Tidak ada aturan khusus kapan kumis dan jenggot harus dicukur. Meski begitu, pertimbangkan untuk tetap memotongnya secara berkala agar terlihat rapi.

Selain itu, jangan lupa melakukan beberapa perawatan sederhana berikut untuk rambut pada wajah Anda.

  • Bersihkan kumis dan jenggot dari kotoran secara rutin. Jika kesulitan untuk mendapatkan sampo khusus, Anda bisa menggunakan sabun wajah.
  • Cuci muka dua kali sehari, terutama di area sekitar atas bibir dan dagu.
  • Gunakan sisir kumis dan jenggot untuk merapikannya.
  • Gunakan minyak jenggot untuk membantu melembapkan rambut wajah dan kulit di bawahnya.
  • Hindari stres berlebihan karena ini mungkin memengaruhi pertumbuhan rambut Anda.

Jika Anda merasa tidak nyaman dengan kumis dan jenggot yang terlalu lebat atau justru tidak tumbuh sama sekali, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter.

Dengan begitu, dokter bisa mencari tahu penyebabnya dan menentukan perawatan yang tepat jika dibutuhkan.

Kesimpulan

  • Seberapa cepat dan lebatnya pertumbuhan kumis serta jenggot dipengaruhi oleh faktor keturunan dan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Perbedaan waktu pertumbuhan dan lebatnya rambut di wajah setiap pria adalah hal normal.
  • Beberapa cara cepat untuk menumbuhkan kumis dan jenggot adalah meningkatkan asupan makanan tinggi zat besi, tidur cukup, dan rutin olahraga.
  • Rawat kumis dan jenggot yang panjang dengan membersihkannya secara teratur. Anda sebaiknya juga menggunting atau mencukurnya secara berkala agar terlihat rapi.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

A dermatologist’s top tips for a healthy beard. (21, December 14). American Academy of Dermatology. Retrieved 08 August 2025, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/face/healthy-beard

Chen, X., & Wang, K. (2017). Letter to the editor: “Harmonized reference ranges for circulating testosterone levels in men of four cohort studies in the United States and Europe”. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism103(2), 698-698. Retrieved 08 August 2025, from https://doi.org/10.1210/jc.2017-01880

Miranda, B. H., Charlesworth, M. R., Tobin, D. J., Sharpe, D. T., & Randall, V. A. (2018). Androgens trigger different growth responses in genetically identical human hair follicles in organ culture that reflect their epigenetic diversity in life. The FASEB Journal32(2), 795-806. Retrieved 08 August 2025, from https://doi.org/10.1096/fj.201700260rr

Clinic, C. (2024, November 20). 5 reasons why you can’t grow a beard. Cleveland Clinic. Retrieved 08 August 2025, from https://health.clevelandclinic.org/cant-grow-a-full-beard-theres-an-explanation-for-that

Obesity: Unhealthy and unmanly – Harvard health publications – Harvard health. (2011, March 1). Harvard Health. Retrieved 08 August 2025, from https://www.health.harvard.edu/mens-health/obesity-unhealthy-and-unmanly

 

Versi Terbaru

21/08/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

9 Cara Mudah Merawat Jenggot Pria agar Tetap Rapi dan Sehat

Apakah Obat Penumbuh Jenggot Efektif?


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 21/08/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan