backup og meta

Kenapa Semakin Tua Semakin Sering Ngorok?

Kenapa Semakin Tua Semakin Sering Ngorok?

Tidak dapat disangkal bahwa suara ngorok itu mengganggu. Bukan hanya mengganggu tidur orang-orang di sekitar Anda, tapi juga Anda sendiri. Suara merdu dengkuran yang keluar dari tenggorokan Anda bisa membangunkan Anda di tengah malam. Menariknya, semakin bertambah usia Anda akan semakin sering ngorok. Kenapa bisa begitu?

Apa yang terjadi saat kita mendengkur?

Ngorok disebabkan oleh penyempitan tenggorokan saat Anda tidur, sehingga Anda tidak dapat mengeluarkan udara secara bebas melalui tenggorokan dan hidung.Selain itu, posisi lidah Anda saat tidur juga bisa menghalangi jalur keluar-masuk udara selama tidur. Hal ini membuat jaringan di sekitar jalur pernapasan bergetar, sehingga menghasilkan suara ngorok yang keras dan mengganggu.

Siapa pun di usia berapa pun bisa tidur ngorok. Akan tetapi semakin tua, Anda justru makin sering ngorok.

Kenapa semakin tua semakin sering ngorok?

Salah satu penyebabnya adalah pertambahan berat badan saat Anda beranjak semakin tua. Pola kenaikan berat badan ini kemudian jadi memfokuskan penumpukan lemak di sekitar leher sehingga ruang tenggorokan semakin sempit, menurut Pelayo seorang spesialis di Stanford Sleep Medicine Center.

Selain itu, massa otot tubuh akan semakin menurun dan mengendur seiring bertambahnya usia. Pada akhirnya, hal ini juga memengaruhi otot di saluran pernapasan. Otot saluran pernapasan yang kendur akan lebih rentan bergetar ketika dialiri oleh udara dari paru-paru.

Penggunaan obat-obatan yang semakin beragam dan sering seiring waktu juga menjadi salah satu penyebab kenapa Anda semakin tua jadi makin sering ngorok. Pasalnya, Obat-obatan tertentu bisa memberikan efek kering pada saluran pernapasan, juga membuat otot tenggorokan lebih rileks sehingga saluran udara menjadi lebih sempit.

Semakin tua semakin sering mengorok saat tidur, mungkin tanda sleep apnea

Pada beberapa kasus, mendengkur adalah hal yang normal, meski juga bisa disebabkan oleh penyakit berbahaya. Salah satunya adalah sleep apnea, yang umum terjadi pada orang-orang paruh baya dan lanjut usia (50 tahun ke atas). Sleep apnea termasuk gangguan tidur yang cukup serius karena disebabkan oleh adanya penyumbatan pada saluran pernapasan.

Gejala utama dari sleep apnea adalah suara ngorok amat kencang saat tidur malam yang seringnya membangunkan Anda di tengah malam. Bolak-balik buang air kecil tengah malam dan tidur ngiler juga bisa jadi beberapa tanda khas dari sleep apnea.

Berikut gejala lain yang harus Anda waspadai selain mengorok:

  • Mengantuk di siang hari yang berlebihan dari biasanya
  • Sakit kepala di pagi hari
  • Terbangun di pagi hari namun rasanya seperti belum beristirahat 
  • Mulut terasa kering
  • Berhenti napas saat tidur.

Nah, jika timbul gejala-gejala lain di samping kebiasaan ngorok, Anda perlu berhati-hati dan mengonsultasikannya ke dokter.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Shah Yagana. 2017. Why You Snore More Aas You Get Older and WHat You Can Do About It. [Online] Tersedia pada: https://www.huffingtonpost.com/2015/07/06/how-to-stop-snoring_n_7687906.html (Diakses 19 Febuari 2018)

National Sleep Foundation. Tanpa Tahun. Snorirng and Sleep. [Online] Tersedia pada: https://sleepfoundation.org/sleep-disorders-problems/other-sleep-disorders/snoring/page/0/1 (Diakses 19 Febuari 2018)

Davis Kathleen. 2018. What You Need to Know ABout Sleep Apnea. [Online] Tersedia pada: https://www.medicalnewstoday.com/articles/178633.php (Diakses 19 Febuari 2018)

Versi Terbaru

13/08/2020

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ajeng Quamila


Artikel Terkait

Benarkah Pria Lebih Sering Ngorok Dibandingkan Wanita?

3 Penyakit Serius yang Bisa Ditandai Dengan Ngorok


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 13/08/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan