backup og meta

Bahaya Jam Tidur Terbalik, Saat Tidur Malam Diganti Siang

Bahaya Jam Tidur Terbalik, Saat Tidur Malam Diganti Siang

Memiliki pola tidur yang baik merupakan salah satu cara menjaga kesehatan. Tidur bahkan menjadi salah satu cara tubuh untuk menghilangkan racun. Namun, bagaimana dengan kebiasaan jam tidur terbalik atau mengganti tidur malam dengan tidur siang? Apakah kebiasaan ini akan memberi manfaat tidur serupa?

Apa itu jam tidur terbalik?

Normalnya, seseorang akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur pada malam hari daripada siang hari.

Namun, karena berbagai faktor seperti kesibukan, stres, kondisi lingkungan, dan pertambahan usia, beberapa orang justru tidak bisa beristirahat pada malam hari.

Kebiasaan bergadang tersebut tidak jarang membuat seseorang mudah mengantuk ketika beraktivitas. Mereka pun memanfaatkan waktu luang pada siang hari untuk mengganti tidur malamnya.

Jika dijumlahkan, waktu tidur malam dan tidur siang yang dilakukan mungkin akan memenuhi kebutuhan tidur Anda dalam satu hari.

Namun, sayangnya tidur siang tidak bisa menggantikan kebutuhan tidur malam Anda, seperti dikutip dari laman Sleep Foundation.

Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kualitas tidur malam Anda setiap hari. Jika dibiarkan, kualitas tidur yang buruk bahkan bisa membahayakan kesehatan.

Bahaya jam tidur terbalik

Jam tidur terbalik

Memiliki kebiasaan bergadang dan mengganti waktu tidur di siang hari nyatanya bisa menyebabkan gangguan ritme sirkadian.

Tidak hanya mengganggu produktivitas pada siang hari karena rasa kantuk dan lemas, jam tidur yang terbalik juga bisa menimbulkan berbagai bahaya berikut.

1. Mengganggu kinerja hormon

Ketika Anda memiliki waktu tidur malam yang cukup, tubuh akan memproduksi berbagai macam hormon yang berperan penting dalam proses metabolisme.

Beberapa jenis hormon tersebut adalah kortisol, hormon reproduksi, hormon pertumbuhan, melatonin, dan leptin.

Sebaliknya, ketika produksi hormon berantakan, kinerja organ-organ yang membutuhkan berbagai hormon tersebut akan ikut terganggu.

2. Meningkatkan risiko obesitas

Ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh, terutama hormon leptin, grelin, dan kortisol, akan membuat Anda merasa mudah lapar di luar waktu makan.

Jika kondisi ini dibiarkan, risiko Anda untuk makan berlebihan dan mengalami obesitas akan lebih tinggi.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Trial (2013), disebutkan bahwa kurang tidur cenderung membuat seseorang memilih makanan berkalori tinggi.

Kelebihan kalori yang dikonsumsi pada malam hari dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

3. Membahayakan kesehatan jantung

Terlalu banyak tidur siang karena tidak bisa tidur malam juga akan mengganggu proses metabolisme tubuh pada siang hari.

Alhasil, kadar lemak dalam darah cenderung meningkat sehingga menimbulkan risiko penyumbatan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi.

Kedua kondisi tersebut tentu membahayakan kesehatan jantung Anda. Oleh karena itu, sebaiknya jangan jadikan jam tidur terbalik sebagai kebiasaan.

Tidur siang untuk orang dewasa

Durasi tidur siang terbaik bagi orang dewasa adalah 20–30 menit, kecuali jika Anda merupakan pekerja shift yang harus bekerja di malam hari.
Tidur siang sebaiknya dilakukan sebelum jam tiga sore supaya tidak menyebabkan masalah tidur pada malam hari.

4. Membahayakan janin

Bagi ibu hamil, jam tidur yang terbalik tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga janin.

Gangguan ritme sirkadian pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, bayi lahir prematur, dan bahkan keguguran.

Selain itu, dampak buruk seperti obesitas dan gangguan pada jantung ketika kurang tidur saat hamil juga bisa diturunkan pada janin.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk beristirahat dengan cukup. Jika ibu susah tidur pada malam hari, bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaiknya.

5. Melemahkan sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh memiliki peranan penting untuk mencegah berbagai jenis penyakit.

Saat kurang istirahat, tubuh Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki kerusakan jaringan akibat paparan radikal bebas, polusi, hingga sinar matahari berlebih.

Alhasil, sistem kekebalan tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk memperbaiki kerusakan jaringan tersebut.

6. Meningkatkan risiko diabetes

Waktu tidur yang tidak wajar dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Salah satu contohnya yaitu mengganti waktu tidur yang kurang dengan tidur lama pada akhir pekan.

Selain itu, kinerja hormon insulin sebagai penyeimbang kadar gula darah juga akan berkurang jika Anda terlalu banyak tidur pada siang hingga sore hari.

Kurang tidur selama satu malam saja akan mengurangi kinerja insulin, padahal insulin berperan penting untuk menurunkan gula darah.

Dengan demikian, secara tidak langsung risiko diabetes dapat meningkat bila Anda memiliki jam tidur terbalik dan lebih banyak menghabiskan waktu istirahat pada sore hari.

Cara mengatasi jam tidur terbalik

Setiap orang mungkin memiliki cara yang berbeda untuk mengatasi jam tidur yang terbalik sesuai penyebabnya.

Berikut adalah beberapa cara memperbaiki jam tidur secara umum sehingga Anda bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup pada malam hari.

  • Tetapkan jadwal tidur dengan cara tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya.
  • Hindari penggunaan alat elektronik seperti laptop atau bermain HP sebelum tidur.
  • Saat terbangun pada malam hari, hindari melihat jam.
  • Usahakan kamar berada dalam kondisi gelap, hening, dan memiliki suhu ruangan yang nyaman.
  • Hindari makan mendekati waktu tidur.
  • Lakukan kebiasaan yang merilekskan tubuh, seperti membaca buku. Akan tetapi, hindari penggunaan cahaya berlebih.
  • Terapkan pola hidup sehat dengan mencukupi kebutuhan gizi dan olahraga teratur.

Jika beberapa tips di atas tidak juga memperbaiki jam tidur yang terbalik atau Anda tetap merasa kesulitan tidur pada malam hari, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Anda mungkin membutuhkan pengobatan atau terapi lanjutan untuk mengatasi gangguan tidur.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pacheco, D. (2022, April 15). Does napping impact sleep at night? Sleep Foundation. Retrieved 31 March 2023 from https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/does-napping-impact-sleep-at-night.

Fry, A. (2022, April 18). Obesity and sleep. Sleep Foundation. Retrieved 31 March 2023 from https://www.sleepfoundation.org/physical-health/obesity-and-sleep#references-78795.

Sleep Foundation Teams. Napping. Sleep Foundation. Retrieved 31 March 2023 from https://www.sleephealthfoundation.org.au/pdfs/Napping-0913.

Greer, S. M., Goldstein, A. N., & Walker, M. P. (2013). The impact of sleep deprivation on food desire in the human brain. Nature Communications4(1). Retrieved 31 March 2023 from https://doi.org/10.1038/ncomms3259.

Here’s what happens when you don’t get enough sleep (And how much you really need a night). (2022, March 25). Cleveland Clinic. Retrieved 31 March 2023 from https://health.clevelandclinic.org/happens-body-dont-get-enough-sleep/.

What are sleep deprivation and deficiency? (n.d.). NHLBI, NIH. Retrieved 31 March 2023 from https://www.nhlbi.nih.gov/health/sleep-deprivation#.

Versi Terbaru

19/06/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

15 Penyebab Insomnia Paling Umum yang Mungkin Anda Alami

Apa Akibat Kebiasaan Tidur Terlalu Malam dan Bangun Terlalu Siang?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/06/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan