Benarkah Jeruk Nipis dan Kecap Ampuh Sebagai Obat Batuk?
Larutan air yang dicampur perasan jeruk nipis dan kecap manis telah menjadi resep obat warisan turun-temurun untuk menyembuhkan batuk.
Namun, sebenarnya apa yang terkandung dalam jeruk nipis dan kecap sehingga dipercaya sebagai obat alami yang ampuh menyembuhkan batuk-batuk dan gejala lain seperti tenggorokan gatal?
Simak penjelasan dan cara membuat obat batuk dari jeruk nipis berikut ini!
Benarkah jeruk nipis dan kecap bisa menjadi obat batuk?
Secara normal, batuk merupakan refleks alami yang bertujuan melindungi saluran pernapasan dari iritan dan partikel kotor yang bisa mengiritasi tenggorokan.
Akan tetapi, batuk yang berkepanjangan bisa mengganggu dan bahkan menurunkan kualitas hidup Anda.
Untungnya, terdapat berbagai hal yang bisa dilakukan sebagai cara mengobati batuk, baik melalui obat pereda batuk yang biasanya tersedia dalam bentuk sirup maupun obat batuk alami.
Biasanya, pengobatan batuk dengan bahan-bahan tradisional lebih populer karena dinilai lebih aman, murah, sekaligus bisa mengurangi efek samping obat batuk nonresep.
Manfaat jeruk nipis sebagai obat batuk alami
Salah satu bahan alami yang biasa diandalkan sebagai obat alami untuk mengatasi batuk-batuk adalah jeruk nipis.
Buah yang memiliki nama latin Citrus aurantifolia ini mengandung minyak atsiri dan zat lain yang mampu melemaskan otot-otot saluran pernapasan.
Jeruk nipis juga mengandung senyawa yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal radikal bebas di dalam tubuh.
Menurut sebuah studi lama dalam jurnal African Journal of Traditional Complementary and Alternative Medicines, jeruk nipis mengandung zat antimikroba yang bisa membantu proses pemulihan tubuh dari infeksi kuman penyakit.
Oleh karena itu, jeruk nipis tidak hanya membantuk meredakan batuk. Anda juga bisa mengonsumsi jeruk nipis untuk meredakan gejala lain yang menyertai batuk, seperti perih dan gatal pada tenggorokan.
Manfaat jeruk nipis ini juga bisa bekerja lebih baik apabila pemakaiannya dikombinasikan dengan obat herbal lainnya, yaitu bahan-bahan alami yang telah digunakan sejak lama sebagai obat-obatan.
Cara membuat obat batuk dari jeruk nipis
Selama ini, ramuan obat batuk alami yang populer digunakan adalah mencampur jeruk nipis dengan kecap manis.
Sebenarnya tidak ada manfaat khusus dari kecap untuk mengatasi gangguan pernapasan. Penggunaan kecap hanya bertujuan untuk mengurangi rasa asam dari jeruk nipis.
Selain dengan kecap, James Steckelberg M.D, dokter dari Mayo Medical School merekomendasikan penggunaan jeruk nipis sebagi obat batuk untuk dicampur dengan madu agar lebih efektif meredakan batuk.
Beberapa penelitian, salah satunya dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, menyebutkan bahwa madu juga memiliki kandungan antibakteri yang bisa mempercepat penyembuhan luka akibat peradangan di dalam tubuh.
Untuk membuat ramuan herbal obat batuk dari jeruk nipis, Anda bisa mengikuti cara berikut ini.
Peras sebagian atau setengah jeruk nipis berukuran besar, bisa disesuaikan dengan selera.
Campurkan perasan jeruk nipis ke dalam teh atau air hangat sebanyak 100 ml.
Setelah tercampur, tuangkan dua sendok makan madu ke dalamnya, lalu aduk hingga larut.
Minum selagi hangat untuk merasakan khasiatnya pada tenggorokan Anda. Untuk memperoleh manfaat yang lebih maksimal, Anda sebaiknya rutin meminumnya 1–2 kali sehari selama gejala batuk berlangsung.
Pengobatan alami dengan jeruk nipis dan kecap atau madu mungkin bisa diandalkan untuk mengatasi batuk ringan.
Namun, perlu diperhatikan bila batuk tidak kunjung membaik atau justru muncul keluhan lainnya, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Penting untuk diketahui bahwa sejauh ini obat-obatan alami yang digunakan untuk mengobati batuk hanya bertujuan meringankan, bukan menyembuhkan gejala.
Obat alami tidak secara langsung menyembuhkanpenyebab batuk, misalnya membasmi infeksi virus di dalam saluran pernapasan.
Pemanfaatan obat herbal tradisional pereda batuk dilihat dari jenis obat herbal yang digunakan, cara penggunaan, dan sumber perolehan obat herbal tradisional.
Maka dari itu, jika obat-obatan tradisional tidak lagi cukup untuk meredakan gejala Anda, sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan medis.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Honey: An effective cough remedy? (2020). Mayo Clinic. Retrieved 7 March 2024, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/cough/expert-answers/honey/faq-20058031
Mandal, M. D., & Mandal, S. (2011). Honey: its medicinal property and antibacterial activity. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 1(2), 154–160. https://doi.org/10.1016/s2221-1691(11)60016-6
Morice, A. H., McGarvey, L., & I. Pavord. (2006). Recommendations for the management of cough in adults. Thorax, 61(suppl_1), i1–i24. https://doi.org/10.1136/thx.2006.065144
Manisha Deb Mandal, & Mandal, S. (2011). Honey: its medicinal property and antibacterial activity. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 1(2), 154–160. https://doi.org/10.1016/s2221-1691(11)60016-6