backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Atelektasis

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 11/05/2020

Atelektasis

Definisi

Apa itu atelektasis?

Atelektasis adalah kondisi paru-paru yang kolaps total atau sebagian. Kolaps juga bisa terjadi di lobus paru-paru. Atelektasis terjadi ketika kantung udara kecil (alveoli) dalam paru-paru mengempis. Ini merupakan komplikasi pernapasan (respirasi) yang terjadi setelah operasi.

Atelektasis juga merupakan komplikasi yang mungkin muncul akibat masalah pernapasan lainnya, termasuk fibrostik kistik, penghirupan objek asing, tumor paru, cairan dalam paru, kelemahan respirasi, dan cedera dada.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Atelektasis adalah kondisi yang dapat menimpa pasien pada usia berapa pun. Ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-Tanda dan Gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala atelektasis?

Dikutip dari Mayo Clinic, jika Anda mengalami kondisi ini, bisa saja tidak ada tanda-tanda atau gejala yang muncul. Namun, jika ada, beberapa gejala atelektasis adalah:

  • Kesulitan bernapas (dispnea)
  • Napas cepat dan pendek
  • Batuk

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami tanda atau gejala yang disebutkan di atas, atau memiliki pertanyaan apa pun, konsultasikanlah pada dokter. Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Selalu lebih baik untuk mendiskusikan apa yang terbaik untuk keadaan Anda dengan dokter.

Atelektasis kemungkinan terjadi ketika Anda sudah berada di rumah sakit. Namun, segera cari bantuan medis jika Anda mengalami kesulitan bernapas. Kondisi selain atelektasis dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan memerlukan diagnosis akurat serta pengobatan yang tepat. Jika pernapasan Anda menjadi semakin sulit, cari perawatan darurat.

Penyebab

Apa penyebab atelektasis?

Kondisi ini bisa terjadi sebagai hasil dari penyumbatan saluran udara (obstruktif) atau tekanan dari luar paru-paru (non-obstruktif).

Hampir semua orang yang menjalani operasi mengalami atelektasis dari anestesi. Anestesi mengubah pola pernapasan Anda yang biasa serta penyerapan gas dan tekanan, yang dapat bergabung menjadi penyebab kolaps kantung udara kecil (alveoli) di paru-paru. Kondisi ini sangat terlihat setelah operasi bypass jantung.

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab atelektasis obstruktif adalah:

  • Sumbatan lendir. Akumulasi lendir di saluran napas, sering kali terjadi selama dan setelah operasi karena Anda tidak dapat batuk, adalah penyebab umum dari atelektasis. Obat yang diberikan selama operasi membuat paru-paru kurang mengembang sepenuhnya dibandingkan biasanya, sehingga sekresi normal berkumpul di saluran udara. Penyedotan paru-paru selama operasi membantu membersihkan sekresi ini, tetapi lendir dapat terus menumpuk setelahnya. Sumbatan lendir juga umum pada anak-anak, orang dengan fibrosis kistik dan selama serangan asma berat.
  • Benda asing. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak yang telah menghirup objek asing ke dalam paru-paru. Objek tersebut bisa meliputi kacang atau bagian kecil dari mainan.
  • Penyempitan saluran udara utama akibat penyakit tertentu. Infeksi kronis, termasuk infeksi jamur, tuberkulosis, dan penyakit lainnya, dapat melukai dan menyempitkan saluran udara utama.
  • Tumor di saluran udara utama. Pertumbuhan abnormal dapat menyempitkan saluran udara.
  • Gumpalan darah. Ini terjadi hanya jika ada perdarahan ke paru-paru yang tidak dapat dibatukkan keluar.

Kemungkinan penyebab dari atelektasis non-obstruktif meliputi:

  • Cedera. Trauma dada—akibat jatuh atau kecelakaan mobil, contohnya—dapat membuat Anda kesulitan mengambil napas dalam (karena nyeri), yang dapat mengakibatkan kompresi paru-paru.
  • Efusi pleura. Ini adalah penumpukan cairan di antara jaringan (pleura) yang melapisi paru-paru dan bagian dalam dinding dada.
  • Pneumonia. Berbagai jenis pneumonia, infeksi paru-paru, dapat menyebabkan kondisi ini untuk sementara.
  • Pneumothorax. Udara bocor ke dalam ruang antara paru-paru dan dinding dada, secara tidak langsung menyebabkan kolaps paru total atau sebagian.
  • Luka pada jaringan paru. Luka dapat disebabkan oleh cedera, penyakit paru atau operasi. Dalam kasus yang jarang terjadi ini, atelektasis termasuk ringan dibandingkan dengan kerusakan pada jaringan paru akibat luka.
  • Tumor. Tumor besar dapat menekan dan mengempiskan paru-paru, bukannya memblokir jalan udara.

Faktor Pemicu

Apa yang meningkatkan risiko atelektasis?

Faktor yang dapat meningkatkan risiko atelektasis adalah:

  • Usia, di bawah 3 tahun atau di atas 60 tahun
  • Kondisi yang mengganggu batuk spontan, menguap, dan mendesah
  • Perawatan di tempat tidur yang jarang berpindah posisi tubuh
  • Gangguan fungsi menelan, terutama pada orang usia lanjut, menarik kembali sekresi ke dalam paru-paru adalah sumber utama infeksi
  • Penyakit paru, seperti asma pada anak-anak, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), bronkuektasis atau fibrosis kistik
  • Lahir prematur
  • Operasi perut atau dada yang belum lama terjadi
  • Anestesi umum yang belum lama terjadi
  • Kelemahan otot pernapasan, karena distrofi otot cedera tulang belakang atau kondisi neuromuskuler lainnya
  • Setiap penyebab napas dangkal — termasuk obat-obatan dan efek sampingnya, atau keterbatasan mekanik, seperti nyeri perut atau patah tulang rusuk

Diagnosis dan Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana kondisi ini didiagnosis?

Pemeriksaan yang dapat mendiagnosis atelektasis dan menentukan penyebab yang mendasarinya, dokter dapat menjalankan beberapa tes, termasuk:

  • X-ray dada. X-ray dada biasanya dapat mendiagnosis penyakit ini. Terkadang, benda asing, penyebab umum dari atelektasis obstruktif pada anak-anak dan dewasa dapat terlihat dalam jenis pencitraan ini.
  • CT scan. CT scan lebih sensitif daripada X-ray polos dalam mendeteksi atelektasis karena kemampuannya mengukur volume paru di seluruh atau sebagian paru. CT scan juga dapat membantu menentukan apakah tumor kemungkinan menjadi penyebab kolaps paru Anda — sesuatu yang mungkin tidak tampak dalam X-ray biasa.
  • Oximetry. Tes sederhana ini menggunakan alat kecil yang dipasang di salah satu jari Anda untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah.
  • Bronkoskopi. Selang kecil yang fleksibel yang diulirkan ke dalam tenggorokan memungkinkan dokter untuk melihat dan kemungkinan menghilangkan, setidaknya sebagian, sumbatan  di saluran udara, seperti sumbatan lendir, tumor atau benda asing.

Apa saja pengobatan untuk atelektasis?

Pengobatan atelektasis biasanya diberikan bergantung penyebabnya. Atelektasis yang terjadi pad area kecil di paru-paru dapat dihilangkan tanpa pengobatan. Jika ada kondisi yang mendasarinya, seperi tumor, pengobatan dapat meliputi pengangkatan atau penyusutan tumor dengan operasi, kemoterapi atau radiasi.

Fisioterapi dada

Salah satu pengobatan atelektasis adalah fisioterapi dada. Teknik yang dapat membantu orang bernapas dalam setelah operasi untuk melebarkan kembali jaringan paru yang mengerut sangatlah penting. Teknik ini paling baik dipelajari sebelum operasi. Fisioterapi ini meliputi:

  • Batuk
  • Menepuk (mengetuk) pada dada di atas area yang mengerut untuk mengencerkan lendir. Anda juga dapat menggunakan alat pembersih lendir mekanis, seperti air-pulse vibrator vest atau alat yang digenggam.
  • Melakukan latihan pernapasan dalam (spirometri insentif) dan menggunakan alat untuk membantu batuk dalam bisa membantu.
  • Menempatkan posisi tubuh sedemikian rupa sehingga kepala Anda berada lebih rendah daripada dada Anda (pengaliran postural). Posisi ini memungkinkan lendir untuk mengalir lebih baik dari dasar paru-paru.

Oksigen tambahan

Pemberian oksigen tambahan juga dapat membantu meringankan sesak napas, gejala yang muncul akibat kondisi ini.

Prosedur bedah atau lainnya

Dokter dapat menganjurkan penyingkiran sumbatan saluran udara melalui penyedotan lendir atau bronkoskopi. Bronkoskopi menggunakan selang fleksibel yang diulirkan ke tenggorokan untuk membersihkan saluran udara. Penggunaan tekanan positif terus-menerus dapat membantu pada sebagian orang yang terlalu lemah untuk batuk dan memiliki kadar oksigen yang rendah (hipoksemia) setelah operasi.

Pencegahan

Apa saja yang dapat saya lakukan untuk mencegah dan mengobati atelektasis?

Gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi atelektasis adalah:

  • Atelektasis pada anak-anak sering kali disebabkan oleh penyumbatan saluran udara. Untuk mengurangi risiko kondisi ini, jauhkan objek kecil dari jangkauan anak-anak.
  • Pada orang dewasa, kondisi paling sering terjadi setelah operasi. Jika Anda dijadwalkan untuk operasi, konsultasikan pada dokter mengenai cara untuk mengurangi risiko atelektasis.

Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 11/05/2020

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan