backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apa Itu Sulam Alis? Kenali Prosedur dan Perawatannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 09/03/2022

    Apa Itu Sulam Alis? Kenali Prosedur dan Perawatannya

    Bentuk alis yang sesuai dengan bentuk wajah bisa mengubah keseluruhan penampilan Anda. Maka dari itu, banyak wanita rela membentuk dan mempercantik alis mereka, mulai dari sekadar menggunakan pensil alis, cabut alis, threading, hingga sulam alis.

    Tren bentuk alis berubah setiap tahunnya, begitu pula dengan metode baru perawatan alis yang terus bermunculan untuk menghasilkan lekuk alis yang sempurna.

    Lantas, apa itu sulam alis dan amankah prosedur ini?

    Apa itu sulam alis?

    cara membentuk alis, sulam alis, tato alis, cabut alis

    Sulam alis adalah prosedur kosmetik untuk mengisi alis dengan menanamkan pigmen berwarna.

    Pigmen ini memiliki tekstur menyerupai rambut asli dan dipasang mengikuti jalur pertumbuhan rambut asli, alias feathering.

    Dalam teknik feathering, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada teknisi untuk mendapatkan pigmen warna yang senada dengan warna rambut alis asli Anda.

    Dengan begitu, prosedur sulam akan menghasilkan bentuk alis baru yang terlihat lebih alami.

    Mengutip situs The Society of Permanent Cosmetic Professionals, tidak seperti tato alis yang menembus lapisan kulit yang dalam, sulam alis hanya memengaruhi lapisan terluar kulit, yakni epidermis.

    Itu sebabnya hasil sulam umumnya hanya bertahan hingga dua tahun dengan touch-up rutin.

    Sulam alis akan memudahkan Anda mengganti model alis sesuai dengan keinginan Anda. Prosedur ini juga cocok bagi Anda yang ingin alis tipis atau memberikan warna yang lebih gelap agar alis terlihat lebih jelas.

    Bagaimana prosedur sulam alis?

    Untuk mendapatkan alis idaman, Anda mungkin akan memerlukan beberapa kali sesi sulam alis.

    Pada sesi pertama, teknisi akan membersihkan rambut-rambut halus pada alis Anda untuk memetakan bentuk alis yang sesuai dengan wajah Anda.

    Kemudian, teknisi akan mengoleskan krim anestesi pada kedua alis untuk meringankan rasa nyeri yang mungkin Anda alami selama proses sulam.

    Krim ini akan membuat area alis Anda mati rasa, tapi Anda tidak perlu khawatir akan hal tersebut.

    Setelah teknisi menggambar bentuk alis yang baru, ia akan membuat beberapa irisan kecil pada kulit di sekitar alis menggunakan pisau bedah tipis.

    Lewat sayatan ini, teknisi dapat menyisipkan pigmen warna sesuai jalur alis tersebut.

    Prosedur sulam alis berkisar antara 1–2 jam. Setelahnya, area alis Anda mungkin akan mengalami reaksi peradangan. Efek samping ini biasanya menghilang dalam beberapa jam hingga hari.

    Bagaimana perawatan setelah sulam alis?

    Warna alis juga akan memudar dalam dua minggu pertama. Maka dari itu, Anda akan memerlukan prosedur lanjutan untuk menyempurnakan hasilnya.

    Selama menunggu prosedur selanjutnya, Anda tidak boleh menggaruk ataupun menggosok alis. Anda juga tidak boleh melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati di bagian alis.

    Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan bentuk alis Anda yang baru.

    Pada sesi kedua, teknisi akan mengulangi proses pengirisan untuk menambahkan beberapa pigmen baru dan menggelapkan kembali warna alis Anda.

    Hasil akhir dari sulam alis akan bisa bertahan hingga 12–18 bulan. Inilah beberapa perawatan setelah sulam alis agar cepat pulih dan warnanya terjaga.

    • Oleskan minyak kelapa ke alis dua kali sehari sampai pulih.
    • Jaga alis agar tetap bersih dan kering.
    • Jangan gunakan make-up pada alis selama seminggu.
    • Kurangi aktivitas fisik berlebih dan udara panas agar alis tak berkeringat.
    • Hindari matahari langsung.

    Apa saja hal yang harus diperhatikan pada tindakan sulam alis?

    efek samping threading alis

    Agar hasil sulam alis sesuai seperti yang Anda harapkan dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya, perhatikan beberapa hal berikut.

    1. Pilih klinik dengan reputasi baik

    Seperti prosedur kosmetik pada umumnya, sulam alis aman jika dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan bersertifikat khusus di bidangnya.

    Inilah mengapa Anda harus teliti dalam memilih klinik kecantikan untuk menyulam alis.

    Pastikan klinik tersebut menyediakan sesi konsultasi sebelum menjalankan prosedur sulam.

    Anda tidak hanya harus cermat memilih warna dan bentuk alis yang sesuai, tapi juga memperhatikan risiko efek samping seperti bengkak dan kemerahan.

    Jangan ragu untuk meminta teknisi Anda untuk menunjukkan portofolio hasil “sebelum dan sesudah” dari klien-klien sebelumnya.

    Selain itu, akan lebih baik lagi bila Anda pun melihat sendiri sertifikasi yang mereka pegang.

    2. Perhatikan ruangan dan peralatan yang digunakan

    Pada hari dilakukannya prosedur, pastikan bahwa peralatan yang akan digunakan steril. Pastikan mata pisau bedah dan jarum yang digunakan merupakan sekali pakai.

    Mintalah teknisi untuk membuka segel di depan Anda sebelum memulai prosedur.

    Mata pisau sekali pakai dan steril penting untuk menghindari infeksi dan penularan penyakit melalui darah, seperti hepatitis B dan C, serta HIV. Pasalnya, prosedur ini melibatkan pengirisan kulit terbuka.

    3. Pilih teknisi berpengalaman

    Masalah umum lainnya yakni bentuk alis baru Anda tidak sesuai dengan lajur otot alis asli Anda. Inilah yang membuat alis tampak aneh ketika digerakkan.

    Namun, Anda bisa menghindari risiko ini dengan mengandalkan teknisi yang berpengalaman. Anda juga bisa memastikan hal tersebut dengan sebuah cara mudah.

    Setelah teknisi menggambar dan membentuk alis baru Anda, bercerminlah dan buat berbagai macam ekspresi untuk melihat keselarasan gerak alis dengan keseluruhan wajah Anda.

    Sulam alis memiliki keunggulan dan risikonya tersendiri. Jika Anda berminat menjalani prosedur, pastikan Anda telah memahami segala persiapan prosedur dan perawatan alis yang telah disulam.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 09/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan