backup og meta

Minyak Rosemary untuk Rambut yang Sehat dan Berkilau

Minyak Rosemary untuk Rambut yang Sehat dan Berkilau

Sudah sejak lama, bahan alami dipilih untuk menjaga kesehatan rambut, salah satunya rosemary. Sebagai produk perawatan rambut, daun rosemary akan diproses sehingga menghasilkan minyak esensial. Lantas, apa saja khasiat minyak rosemary untuk rambut?

Manfaat minyak rosemary untuk rambut

Daun dan minyak esensial dari tanaman dengan nama ilmiah Rosmarinus officinalis memiliki ratusan senyawa khas, seperti carnosic acid, rosmarinic acid, dan ursolic acid

Berikut manfaat yang bisa Anda dapatkan bila menggunakan rosemary oil untuk rambut.

1. Mengurangi kerontokan rambut

Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), kerontokan rambut tergolong normal jika rontok sebanyak 50 – 100 helai per hari.

Meski begitu, kerontokan dengan jumlah besar dan dalam waktu lama bisa memicu kebotakan. Nah, rosemary bisa untuk menurunkan jumlah rambut rontok.

Masih dari studi yang sama, banyak senyawa khas rosemary yang bersifat antioksidan, seperti camphene, terpinene, myrcene, terpinolene. 

Senyawa ini mampu mengurangi radikal bebas penyebab kerontokan rambut.

Selain itu, minyak ini bersifat antibakteri dan antijamur sehingga mengurangi infeksi pemicu rambut rontok.

2. Merangsang pertumbuhan rambut

manfaat menggunakan minyak rosemary untuk rambut

Jika rambut rontok berlangsung lama, kondisi ini membuat rambut menipis, bahkan mengalami kebotakan.

Menurut hasil penelitian terbitan Skinmed (2015), penggunaan rosemary oil untuk rambut selama 6 bulan meningkatkan pertumbuhan rambut secara signifikan pada pasien kebotakan. 

Hasilnya pun bahkan setara dengan toner penumbuh rambut minoksidil dengan konsentrasi 2 persen.

Minyak rosemary mengandung senyawa bernama camphor. Senyawa ini merangsang aliran darah ke kulit kepala yang merangsang pertumbuhan rambut.

3. Membuat rambut halus dan berkilau

Bila rambut tampak kusam dan kasar, memakai minyak rosemary merupakan cara melembutkan rambut menambah kilau yang bisa Anda coba. 

Studi terbitan Journal of Food Measurement and Characterization (2018) menemukan bahwa minyak rosemary mengandung asam lemak bernama asam linoleat dan asam oleat.

Kedua jenis asam ini memberikan lapisan minyak pada batang rambut. Hal ini mencegah penguapan kadar air pada batang rambut.

Jadi, rambut tampak sehat dan halus. Tanda-tanda rambut kering akhirnya bisa berkurang. 

Lapisan minyak ini juga memberi polesan ke batang rambut sehingga kilaunya semakin terpancar. Tak heran bila produk ini merupakan minyak rambut alami yang bagus.

4. Mengurangi ketombe

Minyak rosemary berpotensi mengurangi ketombe. Perlu diketahui, salah satu penyebab ketombe adalah infeksi jamur Malassezia.

Telah diketahui sebelumnya bahwa minyak rosemary bersifat antijamur.

Mengutip riset terbitan Journal de Mycologie Médicale (2016), sifat ini berasal dari kandungan alfa-pinene, linalool, dan 1,8 cineole. Ketiganya berpotensi menghambat pertumbuhan jamur.

Meski begitu, penelitian ini masih diujicobakan pada laboratorium. Sampel jamur penyebab ketombe pun diambil dari anjing.

Jadi, butuh penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas minyak rosemary untuk ketombe pada rambut.

5. Mencegah uban

Manfaat rosemary untuk rambut banyak digunakan untuk mencegah uban dini.

Ada beberapa studi mengamati bahwa radikal bebas merupakan penyebab timbulnya uban.

Pasalnya, radikal bebas ini berkumpul di folikel rambut dan merusak pigmen alami rambut. Jadi, warna alami rambut pun bermasalah dan muncullah uban.

Secara teori, minyak yang bersifat antioksidan bisa menangkal radikal bebas sehingga risiko tumbuhnya uban pun berkurang.

Sayangnya, masih minim penelitian yang membahas potensi manfaat rosemary oil untuk rambut yang satu ini. Apabila Anda memiliki masalah uban, tetap konsultasikan ke dokter.

Cara menggunakan minyak rosemary untuk rambut

cara menggunakan minyak rosemary untuk rambut

Bila belum pernah menggunakan rosemary oil untuk rambut, Anda harus mencoba tes tempel sederhana di rumah. 

Caranya, oleskan di bagian belakang telinga atau punggung tangan selama tujuh hingga sepuluh hari berturut-turut. Hal ini berguna untuk mendeteksi dini adanya alergi.

Bila tidak ada reaksi alergi, pilihlah beberapa cara untuk memakai rosemary oil di rambut Anda berikut ini.

1. Sebagai minyak untuk pijat kepala

Gunakan minyak sebanyak lima tetes, lalu campur dengan minyak pelarut atsiri, seperti kemiri, zaitun, dan minyak kelapa untuk rambut secukupnya. 

Setelah itu, balurkan ke kulit kepala Anda sambil dipijat selama lima hingga sepuluh menit, dan bilas dengan air.

Perhatian!

Jangan langsung teteskan minyak rosemary ke kulit kepala. Hal ini bisa memicu iritasi. Selalu campur dengan minyak pelarut sebelum dioles.

2. Campur ke produk perawatan rambut

Anda bisa mencampurkan minyak rosemary ke sampo dan kondisioner. Jangan terlalu banyak, cukup 5 tetes.

Setelah dicampur, gunakan produk perawatan rambut seperti biasa.

Bila Anda ingin mencampurkannya ke losion rambut, gunakan minyak sebanyak dua hingga tiga tetes saja.

Minyak rosemary memang cukup menjanjikan untuk kesehatan rambut, terutama untuk merangsang pertumbuhan rambut baru.

Meski demikian, ada pula khasiat lainnya yang harus diuji lebih lanjut. 

Selalu konsultasikan dengan dokter bila memiliki masalah rambut dan kulit kepala.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Paus, R., Peters, E., Eichmüller, S., & Botchkarev, V. (1997). Neural Mechanisms of Hair Growth Control. Journal of Investigative Dermatology Symposium Proceedings, 2(1), 61-68. doi: 10.1038/jidsymp.1997.13

Do you have hair loss or hair shedding?. (2022). Retrieved 22 June 2022, from https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/insider/shedding

Elbanna, K., Assiri, A., Tadros, M., Khider, M., Assaeedi, A., Mohdaly, A., & Ramadan, M. (2018). Rosemary (Rosmarinus officinalis) oil: composition and functionality of the cold-pressed extract. Journal of Food Measurement and Characterization, 12(3), 1601-1609. doi: 10.1007/s11694-018-9775-7

Khosravi, A., Shokri, H., & Fahimirad, S. (2016). Efficacy of medicinal essential oils against pathogenic Malassezia sp. isolates. Journal de Mycologie Médicale, 26(1), 28-34. doi: 10.1016/j.mycmed.2015.10.012

Shi, Y., Luo, L., Liu, X., Zhou, Q., Xu, S., & Lei, T. (2014). Premature Graying as a Consequence of Compromised Antioxidant Activity in Hair Bulb Melanocytes and Their Precursors. Plos ONE, 9(4), e93589. doi: 10.1371/journal.pone.0093589

Miroddi, M., Calapai, G., Isola, S., Minciullo, P., & Gangemi, S. (2014). Rosmarinus officinalis L. as cause of contact dermatitis. Allergologia et Immunopathologia, 42(6), 616-619. doi: 10.1016/j.aller.2013.04.006

How to test skin care products. (2022). Retrieved 22 June 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/prevent-skin-problems/test-skin-care-products

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Ingin Punya Rambut Tebal? Ikuti Cara Mudah Ini!

Apa Saja Manfaat Minyak Argan untuk Kesehatan Rambut?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan