Daun jambu biji biasanya diolah menjadi minuman untuk diare. Ternyata beberapa orang menggunakan daun jambu biji untuk rambut. Lantas, apakah manfaat daun jambu biji untuk rambut sudah terbukti?
Anda yakin mau keluar?
Daun jambu biji biasanya diolah menjadi minuman untuk diare. Ternyata beberapa orang menggunakan daun jambu biji untuk rambut. Lantas, apakah manfaat daun jambu biji untuk rambut sudah terbukti?
Daun jambu biji kaya akan zat gizi dan senyawa yang berpotensi menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.
Inilah beberapa manfaat kandungan daun jambu untuk rambut yang sudah dijelaskan dalam berbagai penelitian.
Salah satu penyebab ketombe adalah adanya infeksi jamur Malassezia. Daun jambu biji mengandung senyawa flavonoid, tepatnya quercetin.
Senyawa ini bersifat antijamur dan bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe. Meski demikian, senyawa ini tidak mematikan jamur.
Oleh karena itu, penelitian dan produk sampo yang mengandung ekstrak daun jambu biji sudah mulai dikembangkan secara luas.
Paparan radikal bebas membuat kulit kepala mengalami stres oksidatif. Ternyata, kondisi ini membuat bisa menjadi pemicu rambut rontok.
Mengutip studi terbitan Internal Journal of Cosmetic Science (2015), Beberapa pemicu kerontokan akibat stres oksidatif, yakni:
Senyawa quercetin dan vitamin C yang terkandung di dalam daun jambu biji ternyata bersifat antioksidan. Dalam hal ini, daun ini membantu mengurangi efek radikal bebas penyebab stres oksidatif.
Jadi, daun jambu biji berpotensi menurunkan risiko rambut rontok.
Kandungan vitamin C pada daun jambu biji mampu merangsang pertumbuhan dermal papila atau salah satu lapisan khusus yang menyusun struktur rambut.
Selain itu, kandungan ini mempercepat pemanjangan batang rambut.
Vitamin C pun mempercepat peralihan fase istirahat rambut (telogen) menuju fase pertumbuhan rambut atau anagen.
Dari kandungan vitamin C yang dimilikinya, daun jambu biji punya manfaat mempercepat pertumbuhan rambut.
Jika Anda memiliki keluhan rambut mudah lepek, coba perhatikan kulit kepala Anda. Biasanya, rambut lepek muncul akibat kulit kepala yang mudah berminyak.
Ternyata, daun jambu biji bermanfaat untuk membantu mengontrol minyak pada kulit kepala.
Mengutip jurnal terbitan Journal of Cosmetic Dermatology (2019), daun ini kaya akan senyawa tannin yang bersifat antisebum atau mengurangi minyak alami kulit.
Dalam hal ini, tannin pada daun jambu biji bersifat astringent yang bisa mengendalikan kadar minyak pada kulit kepala.
Selain itu, tannin mampu menekan lipid atau lapisan lemak tipis pada permukaan kulit kepala. Cara kerja inilah yang membuat daun jambu biji berpotensi mengurangi lepek.
Meski demikian, riset manfaat daun jambu biji ini baru diuji coba pada kulit wajah, bukan pada rambut atau kulit kepala. Jadi, peneliti masih perlu membuktikannya lebih lanjut.
Paparan sinar matahari dan penataan rambut dengan panas membuat rambut kering dan rapuh. Daun jambu biji ternyata berpotensi mengurangi keluhan ini.
Kandungan vitamin B pada daun ini bekerja menarik kadar air dari udara, lalu menyalurkannya ke rambut.
Selain itu, vitamin B untuk kecantikan rambut berperan untuk menjaga kadar air pada helai rambut. Oleh karena itu, batang rambut pun tetap terhidrasi dan rambut kering pun berkurang.
Selain itu, vitamin C pada daun jambu biji juga merangsang produksi kolagen. Kolagen adalah asam amino penting yang menyusun bahan dasar rambut, yakni keratin.
Nantinya, keratin ini membantu menjaga sekaligus memperbaiki struktur helai rambut. Oleh karena itu, tampilan rambut yang sehat pun bisa Anda miliki.
Jika Anda ingin mendapatkan manfaat daun jambu biji untuk rambut, tentu Anda harus mengerti cara menggunakannya.
Lantas, bagaimana cara memanjangkan rambut dengan daun jambu maupun manfaat lainnya?
Pertama-tama, Anda harus mengetahui cara membuat ekstrak daun jambu biji untuk rambut. Berikut ini adalah langkah membuatnya.
Setelah Anda mengetahui cara membuatnya, penting pula untuk mengetahui cara pemakaiannya.
Ini berguna untuk memaksimalkan penyerapan kandungan daun jambu biji sehingga manfaatnya bisa Anda dapatkan.
Berikut langkah-langkah menggunakan daun jambu biji untuk rambut.
Cara memanjangkan rambut dengan daun jambu ini bisa Anda lakukan sebanyak dua kali seminggu.
Jika ingin digunakan sebagai perawatan rambut rontok, gunakanlah lebih sering, yakni tiga kali dalam seminggu.
Sebelum Anda menggunakan air rebusan daun jambu biji, pastikan Anda sudah mendinginkannya hingga suhu ruangan.
Hindari pula membilas rambut menggunakan air panas agar tidak mengeringkan rambut dan kulit kepala Anda.
Jika Anda belum pernah mencoba manfaat daun jambu biji untuk rambut, Anda bisa mengetes alergi terlebih dahulu menggunakan metode tes tempel (patch test)
Tes ini berguna agar terhindar dari reaksi alergi yang timbul.
Oleskan air rebusan di belakang telinga atau di bagian siku dalam, lalu tunggu selama 48 jam. Jika Anda mengalami ruam dan gatal, tunda pemakaian daun jambu biji.
Manfaat daun jambu biji untuk rambut berpotensi menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala secara keseluruhan.
Jika Anda memiliki kondisi rambut rontok atau ketombe yang sudah parah, Anda tentu memerlukan pengobatan khusus. Segera ke dokter dan ikuti saran yang telah diberikan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Morais-Braga, M., Carneiro, J., Machado, A., Sales, D., dos Santos, A., & Boligon, A. et al. (2017). Phenolic composition and medicinal usage of Psidium guajava Linn.: Antifungal activity or inhibition of virulence?. Saudi Journal of Biological Sciences, 24(2), 302-313. doi: 10.1016/j.sjbs.2015.09.028
El Sohafy, S., Metwally, A., Omar, A., & Harraz, F. (2010). Phytochemical investigation and antimicrobial activity of Psidium guajava L. leaves. Pharmacognosy Magazine, 6(23), 212. doi: 10.4103/0973-1296.66939
Trueb, R., Henry, J., Davis, M., & Schwartz, J. (2018). Scalp condition impacts hair growth and retention via oxidative stress. International Journal of Trichology, 10(6), 262. doi: 10.4103/ijt.ijt_57_18
Gawshinde, A., kumar Mishra, D., Kamalpuria, N., Farooqui, N., & Choursiya, S. (2021). Formulation, Optimitziation and Evaluation of Polyherbal Anti-Dandruff Shampoo. Asian Journal of Pharmacy and Technology, 220-224. doi: 10.52711/2231-5713.2021.00036
Trüeb, R. (2015). The impact of oxidative stress on hair. International Journal of Cosmetic Science, 37, 25-30. doi: 10.1111/ics.12286
Thomas, L. A. T., Anitha, T., Lasyaja, A. B., Suganya, M., Gayathri, P., & Chithra, S. (2017). Biochemical and mineral analysis of the undervalued leaves–Psidium guajava L. International. Journal of Advanced Science and Research, 2(3), 16-21.
Sung, Y. K., Hwang, S. Y., Cha, S. Y., Kim, S. R., Park, S. Y., Kim, M. K., & Kim, J. C. (2006). The hair growth promoting effect of ascorbic acid 2-phosphate, a long-acting Vitamin C derivative. Journal of dermatological science, 41(2), 150-152.
Pongsakornpaisan, P., Lourith, N., & Kanlayavattanakul, M. (2019). Anti‐sebum efficacy of guava toner: A split‐face, randomized, single‐blind placebo‐controlled study. Journal of Cosmetic Dermatology, 18(6), 1737-1741.
B Vitamins: Your Secret to Good Skin Health – Tri-City Medical Center. (2018). Retrieved 21 March 2022, from https://www.tricitymed.org/2018/08/b-vitamins-secret-good-skin-health/
Pullar, J., Carr, A., & Vissers, M. (2017). The Roles of Vitamin C in Skin Health. Nutrients, 9(8), 866. doi: 10.3390/nu9080866
Patch tests: Skin Contact Allergy Tests Explained – DermNet. (2022). Retrieved 21 March 2022, from https://dermnetnz.org/topics/patch-tests
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar