Alis yang rapi dan simetris dapat membuat wajah terlihat menarik. Namun, tidak semua orang memiliki bentuk alis yang dianggap ideal. Alis yang tidak simetris dapat dipengaruhi faktor genetik, gaya hidup, hingga kerontokan rambut. Simak selengkapnya penyebab dan cara mengatasi alis tidak simetris.
Apa penyebab alis tidak simetris?
Alis tidak simetris kerap menjadi salah satu kekhawatiran banyak orang terutama wanita. Pasalnya, bentuk alis dapat membantu mempertegas bentuk wajah.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kenapa seseorang memiliki alis yang tidak simetris.
1. Faktor genetik
Perbedaan bentuk, ketebalan, dan lengkungan alis dapat disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anak.
Studi dalam jurnal Plos Genetic mengungkapkan bahwa rambut dan ketebalan alis manusia sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika ada beberapa orang memiliki alis yang tebal, alis yang lebih tipis, ataupun alis yang tidak simetris.
2. Penuaan kulit
Selain karena faktor genetik, salah satu penyebab alis tidak simetris yang paling umum adalah karena penuaan kulit.
Seiring bertambahnya usia, kulit wajah akan kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, muncul garis-garis halus dan keriput.
Tak jarang, penuaan kulit juga dapat menyebabkan kulit di sekitar alis mengendur, sehingga bentuk alis tampak tinggi sebelah dan mengganggu penampilan.
3. Sering mencukur alis
Kebiasaan sering mencukur atau mencabut alis juga memengaruhi bentuknya. Banyak orang melakukan hal ini karena ingin membuat tampilan alis menjadi lebih indah dan rapi.
Sayangnya, tanpa disadari, Anda bisa saja lebih banyak mencukur salah satu sisi alis, sehingga membuat bentuk alis menjadi tidak rata.
Meski alis dapat tumbuh kembali, dalam beberapa kasus, sering mencabut alis dapat menyebabkan trauma pada folikel rambut sehingga membuat alis sulit tumbuh kembali.
4. Memiliki kondisi medis tertentu
Penyebab alis tidak simetris selanjutnya adalah karena memiliki kondisi medis tertentu, seperti frontal fibrosing alopecia.
Frontal fibrosing alopecia (FFA) adalah kondisi yang menyebabkan kerontokan rambut di bagian depan dan samping kulit kepala, tetapi dapat juga memengaruhi alis. FFA disebabkan oleh faktor genetik, hormon, atau penyakit autoimun.
Mengutip American Academy of Dermatology Association, hampir 80 – 95% wanita yang diagnosis frontal fibrosing alopecia mengalami kerontokan pada salah satu bagian alis atau keseluruhan alis.
Gejalanya lainnya dapat berupa munculnya hiperpigmentasi (area kulit tidak merata pada wajah dan leher), gatal pada kulit, dan nyeri pada kulit kepala.