backup og meta

Muncul White Cast Saat Pakai Skincare? Ini Cara Mengatasinya

Muncul White Cast Saat Pakai Skincare? Ini Cara Mengatasinya

Pernahkah Anda melihat ada lapisan putih yang tidak menyatu dengan kulit setelah menggunakan sunscreen? Efek ini dinamakan white cast. Apa yang menyebabkan kondisi ini dan bagaimana cara mengatasinya? 

Apa itu white cast?

Semua orang membutuhkan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Penggunaan sunscreen juga bermanfaat mencegah penuaan dini, mengurangi risiko sunburn, dan menurunkan risiko kanker kulit.

Akan tetapi, produk tabir surya, khususnya jenis tabir surya fisik (physical sunscreen) sering menyebabkan efek munculnya lapisan putih pudar setelah digunakan. Efek inilah yang disebut white cast.

Kondisi ini sering kali terjadi pada orang dengan warna kulit yang lebih gelap. Bagi orang yang memiliki kulit putih atau kuning langsat, efek ini mungkin tidak terlalu terlihat dan mengganggu. 

Namun, bagi orang dengan warna kulit gelap, white cast kerap membuat perubahan warna kulit sehingga sunscreen sulit menyatu dengan makeup.

Apa penyebab white cast?

Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Investigative Dermatology, penyebab utama white cast adalah kandungan mineral, seperti zinc oxide atau titanium dioxide

Kedua kandungan ini umum digunakan dalam physical sunscreen sebagai filter fisik untuk menghalau sinar UV. Sayangnya, kedua kandungan ini menimbulkan efek lapisan putih.

Beberapa produk sunscreen di pasaran kini memiliki formulasi yang lebih baik dengan mencegah munculnya efek penggumpalan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide.

Namun, white cast tetap bisa timbul dari cara penggunaan tabir surya yang kurang benar, sekalipun Anda sudah menggunakan produk dengan formula terbaik yang anti-white cast.

Jika Anda menggunakan sunscreen saat kulit masih terlalu basah, produk sunscreen bisa bereaksi dengan air sehingga menimbulkan lapisan putih.

Salah memilih produk tabir surya yang tidak sesuai dengan tipe kulit pun bisa memunculkan efek lapisan putih. Apabila Anda memiliki kulit berminyak, gunakan tabir surya khusus untuk tipe kulit tersebut.

Apakah SPF yang lebih tinggi meninggalkan white cast?

Formula SPF yang lebih tinggi mungkin lebih berisiko meninggalkan white cast daripada SPF yang bernilai rendah. Pasalnya, diperlukan konsentrasi bahan aktif tabir surya yang lebih besar untuk mencapai tingkat SPF yang lebih tinggi. 

Cara mengatasi white cast

pakai sunscreen kulit wajah di rumah

White cast bisa membuat warna kulit menjadi tidak natural, terlalu terang atau bahkan keabuan. Efek ini tentu bisa memengaruhi tampilan makeup sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang Anda inginkan.

Untuk mengatasi dan mencegah munculnya efek lapisan putih, Anda bisa mencoba cara berikut ini.

1. Pilih chemical sunscreen

Untuk mencegah munculnya efek white cast, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah memilih chemical sunscreen daripada physical sunscreen.

Chemical sunscreen cenderung lebih transparan di kulit dan lebih mudah menyatu dengan warna kulit asli. Tidak seperti physical sunscreen yang teksturnya lebih berat sehingga bisa menimbulkan lapisan putih.

2. Biarkan tabir surya menyerap

Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan orang saat menggunakan sunscreen yaitu tidak memberikan waktu bagi sunscreen untuk menempel di kulit. 

Banyak orang langsung melakukan aktivitas di luar ruangan segera setelah menggunakan sunscreen. Padahal, produk perawatan kulit ini membutuhkan waktu untuk menyerap dalam kulit dan membentuk lapisan kulit sepenuhnya. 

American Academy of Dermatology menyarankan untuk mengoleskan tabir surya setidaknya 15 menit sebelum beraktivitas luar ruangan.

3. Gunakan tinted sunscreen

Jika memiliki warna kulit gelap, mungkin Anda sudah mulai menyadari munculnya white cast setelah menggunakan sunscreen.

Untungnya, sekarang banyak pilihan tabir surya yang dapat mencegah efek tersebut, salah satunya tinted sunscreen. Jangan lupa pilih shade yang sesuai warna kulit agar kulit tidak berubah jadi abu-abu.

Selain melindungi dari sinar UV, tinted sunscreen merangkap fungsi sebagai foundation. Jadi, Anda tidak perlu menggunakan tabir surya dan foundation secara terpisah.

4. Pakai tabir surya dengan cara yang tepat

Umumnya sunscreen digunakan dengan cara dioles saja. Namun, cara ini mungkin membuat sunscreen jadi tidak merata kemudian meninggalkan lapisan putih.

Untuk mengatasinya, coba tepuk-tepuk kulit setelah mengoleskan sunscreen. Cara ini akan membuat sunscreen lebih merata dan meningkatkan penyerapan di kulit.

Dengan begitu, efek perlindungan yang diberikan sunscreen pun lebih optimal.

5. Gunakan tabir surya berbentuk spray atau gel

Cara mengatasi white cast sunscreen selanjutnya yaitu dengan menggunakan tabir surya berbentuk gel atau spray. Bentuknya yang lebih encer daripada krim dapat mengurangi kemungkinan terbentuknya white cast. 

Sunscreen spray atau gel juga menghasilkan tampilan yang lebih halus dan natural. Selain itu, jenis sunscreen ini lebih mudah digunakan, lebih merata, dan mudah menyerap kulit. 

Nah, itu tadi merupakan penyebab dari white cast dan cara mengatasinya. Apabila Anda masih bingung memilih sunscreen yang tepat, Anda bisa melakukan uji coba produk terlebih dulu di sebagian area kulit wajah untuk melihat reaksinya.

Pengujian ini juga bermanfaat untuk melihat apakah ada reaksi alergi yang muncul dari produk tersebut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

MD Anderson Cancer Center, & Adams, M. (2022). Mineral or chemical sunscreen: Which should you choose? Retrieved 25 January 2024, from https://www.mdanderson.org/cancerwise/is-mineral-sunscreen-better-than-chemical-sunscreen.h00-159540534.html 

Sunscreen FAQs. (2023). Retrieved 25 January 2024, from https://www.aad.org/media/stats-sunscreen 

Schedule your appointment online. (n.d.). Retrieved 25 January 2024, from https://www.piedmont.org/living-real-change/the-difference-between-physical-and-chemical-sunscreen 

Tuchayi, S. M., Wang, Z., Yan, J., Garibyan, L., Bai, X., & Gilchrest, B. A. (2023). Sunscreens: Misconceptions and Misinformation. Journal of Investigative Dermatology. 143(8), 1406-1411.

Austin, E., Geisler, A. N., Nguyen, J., Kohli, I., Hamzavi, I., Lim, H. W., & Jagdeo, J. (2021). Visible light. Part I: Properties and cutaneous effects of visible light. Journal of the American Academy of Dermatology, 84(5), 1219-1231.

Versi Terbaru

30/01/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Risiko Sinar UV, Tetaplah Pakai Sunscreen di Rumah

Memakai Sunscreen tanpa Pelembap, Bolehkah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 30/01/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan