3. Mencermati jenis alkohol yang terdapat dalam produk
Alkohol dalam produk perawatan kulit terbagi menjadi dua jenis. Jenis pertama yaitu alkohol dengan berat molekul rendah seperti etanol dan isopropyl alcohol. Jenis alkohol ini dapat menguap dengan mudah sehingga bisa membuat kulit bertambah kering.
Jenis kedua yakni alkohol dengan berat molekul tinggi seperti cetyl dan stearyl alcohol.
Selama tidak digunakan berlebihan, keduanya bisa melindungi kulit dan membuatnya lebih halus. Bahan inilah yang sebaiknya ada dalam sabun cuci muka untuk kulit kering.
4. Menghindari sabun muka yang mengandung eksfoliator
Eksfoliator adalah berbagai bahan yang dapat mengangkat lapisan kulit mati.
Eksfoliator dalam sabun muka dapat berupa butir-butir scrub ataupun bahan kimia seperti alpha-hydroxy acid (AHA), beta-hydroxy acid (BHA), dan asam salisilat.
Sabun cuci muka dengan eksfoliator sebenarnya berguna untuk mencegah kulit kusam dan berjerawat. Namun, bagi pemilik kulit kering, bahan-bahan ini dapat mengikis kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.
5. Memilih sabun cuci muka yang mengandung pelembap
Produk sabun cuci muka yang diperuntukkan bagi pemilik tipe kulit ini biasanya telah dilengkapi dengan bahan pelembap. Pelembap dapat berupa hyaluronic acid, gliserin, ceramides, atau berasal dari bahan alami seperti lidah buaya.
Hyaluronic acid dan gliserin bekerja dengan mengikat molekul air pada kulit. Ceramides berfungsi membentuk lapisan pelindung kulit agar tidak mudah kering.
Sementara lidah buaya mengandung antioksidan, enzim serta vitamin yang membuat kulit lebih lembap dan halus.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar