Bau badan dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang. Selain pakai deodorant antiperspirant, ada satu cara alternatif yang dapat menyingkirkan bau apek keringat yang menempel di badan. Yuk, berkenalan dengan tren detoks ketiak. Seperti apa prosedurnya, dan benarkah bermanfaat? Simak ulasan berikut ini.
Bagaimana cara melakukan detoks ketiak?
Detoks ketiak adalah cara alternatif untuk mengurangi produksi keringat di ketiak sekaligus menghilangkan bau badan lewat bahan-bahan alami.
Ramuan detoks dapat dibuat dengan mencampurkan air, cuka sari apel, minyak kelapa, dan tanah liat bentonit hingga menjadi pasta kental. Setelah itu, balurkan ramuan tersebut pada ketiak seperti masker. Diamkan selama 5 sampai 20 menit. Bila sudah kering, bilas dengan air hingga bersih.
Apakah detoks ketiak lebih baik dari deodoran?
Risiko kanker payudara dari pemakaian deodoran dalam jangka panjang memang belum terbukti benar. Meski begitu, bukan berarti Anda dianjurkan untuk memakai deodoran banyak-banyak. Pasalnya, beberapa zat yang terkandung di dalam deodoran mungkin bisa memicu iritasi kulit — seperti gatal, kemerahan, atau warna kulit ketiak menghitam.
Detoks ketiak yang memakai bahan alami dapat menggantikan penggunaan deodoran yang berbahan kimiawi. Salah satu manfaat yang diklaim oleh detoks ketiak adalah mengandung sari cuka apel, yang membantu menghilangkan beberapa bakteri penyebab bau. Sedangkan deodoran antiperspirant dapat menyebabkan peralihan bakteri sehingga meningkatkan jumlah bakteri actinobacteria (bakteri penyebab bau busuk) dan staphylococcus (bakteri penyebab iritasi pada kulit).