backup og meta

Mengenal Fenomena Pilling Saat Pakai Produk Skincare atau Make-up

Mengenal Fenomena Pilling Saat Pakai Produk Skincare atau Make-up

Anda mungkin pernah frustrasi ketika produk perawatan kulit tidak memberikan hasil maksimal. Alih-alih bekerja, produk yang digunakan justru menggumpal. Fenomena yang dikenal sebagai pilling ini tentu tidak terjadi tanpa alasan. Namun, apakah bisa diatasi?

Apa itu pilling?

Pilling pada kulit terjadi ketika produk skincare atau make-up tidak meresap sepenuhnya ke dalam kulit, hanya menempel di permukaan kulit, dan membentuk gumpalan.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan pilling terjadi, tidak hanya kualitas produk yang kurang baik, tapi bisa juga kondisi kulit atau efek layering dari produk lain yang digunakan bersamaan.

Namun, banyak orang salah kaprah mengartikan “efek penggumpalan” pada pilling dengan “efek pengelupasan” pada peeling sebagai hal yang sama.

Meskipun terdengar serupa, peeling memiliki makna yang berbeda dalam dunia perawatan kulit. Peeling adalah perawatan kulit yang dilakukan untuk melepaskan sel kulit mati pada lapisan terluar kulit. 

Peeling merupakan metode eksfoliasi fisik yang menjadi langkah perawatan penting dalam menjaga kesegaran dan kesehatan kulit. 

Penyebab pilling

Wanita khawatir kulit menjadi kusam karena skincare tidak cocok

Penggumpalan setelah menggunakan produk skincare bisa terjadi karena beberapa alasan. Berikut penjelasannya!

1. Kombinasi bahan dalam produk perawatan kulit

Salah satu penyebab terjadinya pilling adalah campuran bahan produk skincare satu sama lain. Kombinasi yang tidak cocok ternyata bisa mengganggu efektivitas perawatan kulit Anda. 

Salah satu contohnya adalah kombinasi penggunaan retinoid dan retinoid dengan asam alfa hidroksi (AHA), seperti asam glikolat.

Kombinasi kandungan aktif ini bisa menyebabkan penggumpalan akibat efek pengelupasan pada lapisan luar kulit. Hal ini dijelaskan melalui penelitian yang dimuat dalam Indian Dermatology Online Journal

2. Penumpukan sel kulit mati

Penumpukan sel kulit mati dapat menyebabkan penyerapan produk skincare menjadi tidak sempurna. Pasalnya, sel kulit mati cenderung tidak terlepas dengan baik dari lapisan kulit yang lebih dalam. 

Saat proses regenerasi kulit terjadi, sel kulit baru yang seharusnya menggantikan yang mati terkadang tidak dapat menolak sel kulit mati dengan sempurna.

Akibatnya, sel-sel kulit mati tersebut tetap menempel di permukaan kulit dan dapat menciptakan tekstur yang tidak rata.

Selain itu, penumpukan sel kulit mati mengganggu penyerapan produk perawatan kulit. Ini menyebabkan produk tersebut tidak meresap sepenuhnya ke dalam kulit dan akhirnya membentuk pilling ketika digunakan.

3. Tekstur produk skincare

Tekstur dan konsistensi produk perawatan kulit dapat menjadi penyebab pilling. Ini terjadi akibat interaksi kompleks antara bahan-bahan dalam produk dan respons kulit terhadap formulanya. 

Produk dengan tekstur yang berat atau konsistensi yang tidak sesuai dengan jenis kulit tertentu dapat mengganggu penyerapan produk ke dalam kulit. Kulit sering kali tidak “menyukai” produk berminyak yang terlalu berat sehingga cenderung menetap di atas permukaan kulit.

Cara mengatasi pilling

produk skincare

Setelah memahami apa artinya pilling dan deretan penyebabnya, cari tahu cara mengatasi hingga mencegah fenomena ini di bawah ini!

1. Eksfoliasi secara rutin

Eksfoliasi kulit secara teratur dapat membantu menghindari penumpukan sel kulit mati yang menjadi penyebab produk skincare menggumpal.

Proses pengelupasan ini membantu menjaga tekstur kulit tetap halus dan merata. Ini memungkinkan produk perawatan kulit untuk lebih baik diserap oleh kulit.

2. Pilih produk bebas silikon

Silikon atau dimetikon dapat menyebabkan pilling pada kulit. Jadi, usahakan memilih produk skincare atau make-up yang bebas silikon atau dengan konsentrasi rendah untuk mencegah fenomena ini. 

3. Menggunakan produk dengan bijak

Hindari penggunaan berlebihan produk perawatan kulit. Menggunakan terlalu banyak produk, terutama yang memiliki konsistensi berat.

Hal ini dapat menyebabkan produk tidak meresap dengan baik dan membentuk lapisan di permukaan kulit.

4. Menerapkan urutan skincare dengan tepat

Cobalah untuk menggunakan urutan pemakaian produk skincare dengan tepat, dimulai dari berbahan dasar air hingga yang lebih kental.

Cara ini membantu penyerapan yang optimal. Pastikan juga setiap lapisan produk cukup waktu untuk meresap sebelum melanjutkan dengan produk berikutnya.

5. Tunggu produk menyerap

Memberi waktu cukup untuk setiap produk menyerap ke dalam kulit dapat mengurangi risiko masalah kulit ini. Jangan terlalu terburu-buru dalam melapisi produk perawatan kulit Anda.

6. Menggunakan produk berbahan ringan

Pilih produk dengan formulasi ringan untuk menghindari pilling. Produk yang terlalu berat dapat tidak meresap ke dalam kulit. Akibatnya, ini bisa menumpuk di permukaan dan menyebabkan pilling.

7. Perhatikan bahan yang digunakan

Selalu perhatikan bahan-bahan yang digunakan dalam produk perawatan kulit dan riasan Anda.

Beberapa bahan, seperti silikon, bedak, mika, atau oksida besi, dapat menyebabkan penggumpalan jika tidak menyatu dengan baik. Pilih produk yang bahan-bahannya cocok satu sama lain.

Dengan mengikuti beberapa tips di atas, Anda bisa menciptakan rutinitas perawatan kulit yang efektif dan mengurang risiko terjadinya pilling.

Konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan jika Anda memiliki kekhawatiran yang membutuhkan saran yang lebih spesifik sesuai jenis kulit. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Peeling Skin. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 11 December 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17832-peeling-skin 

Chandrashekar, B. S., Ashwini, K. R., Vasanth, V., & Navale, S. (2015). Retinoic acid and glycolic acid combination in the treatment of acne scars. Indian dermatology online journal, 6(2), 84–88. https://doi.org/10.4103/2229-5178.153007 

Could You Be Allergic to Your Skin Care Products?. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved 11 December 2023, from https://health.clevelandclinic.org/allergic-reaction-to-skin-care 

Rodan, K., Fields, K., Majewski, G., & Falla, T. (2016). Skincare Bootcamp: The Evolving Role of Skincare. Plastic and reconstructive surgery. Global open, 4(12 Suppl Anatomy and Safety in Cosmetic Medicine: Cosmetic Bootcamp), e1152. https://doi.org/10.1097/GOX.0000000000001152 

Skin Care Tips Dermatologists Use. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 11 December 2023, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/care/skin-care-tips-dermatologists-use 

Versi Terbaru

18/12/2023

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

10 Rekomendasi Produk Skincare untuk Menghilangkan Bruntusan

Mengenal Slugging, Teknik Skincare untuk Melembapkan Kulit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 18/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan