Stretch mark merah dapat muncul di area tubuh yang dapat mengganggu penampilan karena warnanya cukup mencolok.
Stretch mark ini sedikit berbeda dengan yang berwarna putih atau stretch mark biasa. Ketahui apa perbedaan, penyebab, dan cara mengatasinya dalam penjelasan berikut ini.
Perbedaan stretch mark merah dan putih
Stretch mark (striae) merah merupakan penanda awal perkembangan stretch mark di kulit Anda.
Kondisi ini terjadi karena respons elastisitas kulit yang meregang akibat pertambahan bobot secara drastis, sehingga pembuluh darah naik ke permukaan kulit dan menyebabkan garis-garis kemerahan.
Sementara itu, stretch mark yang berwarna putih menandakan bahwa perkembangan masalah kulit tersebut sudah lama terjadi atau semakin membaik.
Sebenarnya, menurut situs American Academy of Dermatology Association, stretch mark baru bisa muncul dalam berbagai warna tergantung warna kulit Anda.
Namun, umumnya kemunculan striae ini ditandai dengan garis kemerahan, keunguan, hingga merah kecokelatan.
Lama-kelamaan warna kemerahan pada stretch mark akan memudar karena pembuluh darah akan kembali tenggelam di bawah kulit Anda.
Penyebab stretch mark merah
Sama halnya dengan striae biasa, ada beberapa penyebab yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami masalah kulit ini.
1. Perubahan berat badan
Bobot tubuh yang berkurang secara drastis dapat membuat struktur kulit jadi mengendur sehingga memudahkan terbentuknya striae merah.
Sementara itu, kenaikan berat badan yang cepat juga membuat kulit meregang dan menyebabkan kolagen serta elastin kulit menjadi pecah.
2. Kehamilan
Pertambahan berat badan dengan cepat selama kehamilan bisa menyebabkan terbentuknya stretch mark di bokong, perut, dan paha.
Kondisi ini bisa terjadi mulai dari trimester kedua sampai trimester tiga, sehingga kulit yang meregang dapat memicu munculnya stretch mark merah.
3. Pertambahan massa otot
Kenaikan massa otot dan perubahan bentuk tubuh karena melakukan olahraga berat juga bisa menjadi penyebab stretch mark merah muncul pada lengan dan bahu.
Hal ini dikarenakan otot yang membesar memberikan tekanan pada pembuluh darah sehingga muncul guratan halus kemerahan ke permukaan atau striae.
4. Perubahan payudara
Kehamilan bisa membuat payudara membesar untuk mempersiapkan fase menyusui. Nah, pembesaran ini kadang ikut menimbulkan stretch mark di payudara.
Selain itu, Anda yang menjalani operasi pembesaran payudara juga mungkin dapat mengalami hal sama.
5. Penggunaan obat kortikosteroid
Striae berwarna merah juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya steroid atau obat kortikosteroid.
Pasalnya, steroid disebut-sebut dapat mengakibatkan penipisan lapisan kulit, terutama jika digunakan dalam jangka waktu lama.
6. Pubertas
Saat masa pubertas, tubuh mengalami fluktuasi hormon yang dapat menyebabkan membesarnya beberapa bagian tubuh, seperti paha dan payudara.
Kondisi ini, mengutip dari situs dermNet, setidaknya dapat menimbulkan stretch mark merah pada sekitar 70% remaja wanita dan 40% remaja pria pada masa pubertas.
Cara mengatasi stretch mark merah
Pada dasarnya, belum ada cara yang sepenuhnya dapat menghilangkan stretch mark merah maupun lainnya.
Namun, beberapa cara bisa Anda tempuh untuk mengurangi tampilannya.
1. Rutin eksfoliasi
Melakukan eksfoliasi secara rutin merupakan cara mengatasi striae merah karena dapat membuang sel-sel kulit mati di lapisan kulit luar Anda.
Namun, eksfoliasi sebaiknya hanya dilakukan sebanyak 1 – 2 kali seminggu. Pasalnya, terlalu sering melakukan ini dapat mengurangi kelembapan alami kulit Anda.
2. Mengoleskan pelembap
Kandungan vitamin E yang biasanya terdapat pada pelembap dapat membantu meningkatkan produksi sel pada kulit.
Hasilnya, sel kulit baru tersebut dapat memperbaiki jaringan kulit yang rusak sehingga stretch mark merah pun diharapkan cepat memudar.
3. Mikrodermabrasi
Cara ini dilakukan dengan memasukkan butiran-butiran kristal yang sangat kecil ke dalam permukaan kulit. Setelah beberapa hari, kulit terasa lebih kencang dan kemerahan memudar.
Perlu Anda ingat, prosedur mikrodermabrasi perlu dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau ahli kecantikan yang memiliki lisensi.
4. Terapi laser
Penelitian dari Journal Of Cutaneous And Aesthetic Surgery (2017) menunjukkan efektivitas terapi laser dalam menghilangkan striae di kulit, tak terkecuali stretch mark merah.
Terapi laser ini bekerja dengan cara memecah jaringan parut dan merangsang pertumbuhan sel serta jaringan kulit baru.
5. Membiasakan pola hidup sehat
Olahraga teratur, makan bergizi, dan cukup minum air putih dapat membantu meningkatkan peredaran darah ke kulit. Kulit yang sehat akan terhindar dari kerusakan jaringan.
Jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter guna mengetahui cara tepat menyamarkan tampilan stretch mark yang baru muncul.