backup og meta

Jerawat di Alis, Ini 6 Penyebab dan Cara Jitu Mengatasinya

Jerawat di Alis, Ini 6 Penyebab dan Cara Jitu Mengatasinya

Munculnya jerawat di alis bisa menurunkan kepercayaan diri Anda, terutama ketika harus menghadiri momen penting. Untungnya, ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi dan mencegah masalah jerawat di area alis. Terlebih dulu, simak penyebab dari masalah kulit ini.

Berbagai penyebab jerawat di alis

Selain mengganggu penampilan, jerawat bisa menimbulkan rasa nyeri dan gatal, bahkan terlihat kemerahan dan keras.

Tentu saja, jerawat tidak muncul dengan sendirinya. Ada beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya masalah kulit ini.

Berikut beberapa alasan kenapa jerawat bisa muncul di alis.

1. Pori-pori yang tersumbat

Pori-pori yang tersumbat bisa disebabkan dari penumpukan minyak kulit (sebum), keringat, kotoran, dan sel-sel kulit mati.

Bila pori-pori tersumbat, bakteri kulit bisa berkembang dan memicu peradangan. Hal ini lama-kelamaan berujung pada munculnya jerawat.

2. Kulit berminyak

cara merawat kulit berminyak

Orang yang memiliki kulit berminyak seringkali mengalami jerawat di sekitar alis. Ini karena area wajah ini memiliki banyak kelenjar minyak.

Minyak berlebih di kulit bisa menyumbat folikel rambut. Jerawat akan muncul saat folikel yang tersumbat meradang atau terinfeksi. 

3. Rambut yang tumbuh ke dalam

Pernahkah muncul jerawat kecil setelah melakukan waxing atau mencabut alis? Jika iya, jenis jerawat ini terjadi akibat kondisi rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair).

Rambut yang dicabut bisa tumbuh kembali ke dalam kulit dan menyumbat folikel rambut. Kondisi ini bisa menjadi penyebab jerawat.

Mencabut alis dengan pinset sering menyebabkan rambut tumbuh ke dalam. Pasalnya, rambut bisa saja patah dan tertinggal di bawah kulit. 

4. Penggunaan kosmetik

Penggunaan kosmetik, seperti pensil alis atau brow gel, juga bisa menjadi penyebab jerawat di alis.

Penggunaan alat-alat ini bisa menyumbat pori-pori kulit. Terlebih, kuas makeup yang kotor bisa menjadi sarang bakteri yang akhirnya memicu infeksi penyebab jerawat.

Jadi, penting untuk menjaga kebersihan alat rias dan memilih produk kosmetik yang tidak menyumbat pori-pori.

5. Kebiasaan menyentuh wajah

Jika Anda terbiasa menyentuh wajah tanpa sadar, cobalah untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Kebiasaan ini bisa menjadi penyebab jerawat, terutama di alis. 

Begini, minyak alami dan bakteri dari tangan bisa berpindah ke wajah saat kita menyentuhnya. Akibatnya, pori-pori menjadi tersumbat dan menyebabkan jerawat. 

6. Perubahan hormon

Perubahan hormon sering kali menyebabkan munculnya jerawat, terutama pada wanita.

Jerawat hormonal ini paling sering muncul menjelang menstruasi, saat menopause, selama kehamilan, atau setelah dan dalam penggunaan kontrasepsi. 

Perubahan hormon ini bisa memicu kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum. Penumpukan minyak akan menyumbat pori-pori dan menimbulkan peradangan.

Cara menghilangkan jerawat di alis

rekomendasi toner untuk kulit berminyak

Jika sudah tahu penyebabnya, simak bagaimana menghilangkan jerawat di alis. Jangan khawatir, cara berikut pastinya aman untuk kulit Anda. 

1. Bersihkan wajah dengan toner yang tepat

Cobalah menggunakan toner yang mengandung witch hazel organik. Bahan ini dikenal ampuh untuk membersihkan pori-pori dari kotoran dan penumpukan sebum. 

Terlebih lagi, banyak toner dengan bahan ini yang bebas dari iritan, misalnya bahan pewarna, sulfat, paraben, phthalates, dan gluten, sehingga aman untuk kulit sensitif.

2. Gunakan spot treatment

Jika wajah sudah bersih, gunakanlah spot treatment. Salah satu gel jerawat yang banyak direkomendasikan adalah gel yang mengandung benzoil peroksida

Gel dengan bahan ini bisa menembus ke dalam pori-pori kulit, membersihkan jerawat, dan menenangkan kulit kemerahan. 

3. Pakai chemical exfoliant dengan lembut

Anda juga bisa menggunakan chemical exfoliant, seperti asam salisilat dan asam azeleat (azeleic acid). 

Mengutip studi yang dimuat dalam Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, asam salisilat terbukti efektif mengatasi jerawat ringan.

Bahan ini akan melunakkan komedo dan melepaskan ikatannya dengan sel-sel kulit. Asam salisilat juga bisa membersihkan pori-pori secara mendalam dari sel kulit mati dan minyak berlebih.  

4. Jaga kelembapan kulit

Cara menghilangkan jerawat di alis yang tidak kalah penting adalah menjaga kelembapan kulit.

Kulit yang kering bisa memicu produksi minyak berlebih yang akhirnya menyebabkan jerawat. Di bawah ini adalah tips yang bisa dicoba untuk menjaga kelembapan kulit.

  • Pilih pembersih wajah yang tidak menyebabkan kulit kesat dan kering.
  • Hindari produk yang mengandung kadar alkohol tinggi.
  • Gunakan produk dengan pH yang mendekati pH normal kulit.
  • Tidak mencuci muka lebih 2 kali sehari untuk mengurangi risiko iritasi.
  • Gunakan toner dan pelembab bebas alkohol dan berbahan dasar air.
  • Pakai sunscreen setiap kali keluar rumah.
  • Perbanyak minum air dan makan sayur serta buah.
  • Gunakan masker berbahan alami, seperti madu, timun, tomat, dan lainnya.

5. Pertimbangkan pengobatan rumahan

Bagi Anda yang menyukai cara alami, ada beberapa bahan yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi jerawat di alis.

Anda bisa mencoba produk skincare yang mengandung tea tree oil, lidah buaya, rosemary, dan teh hijau.

Beberapa bahan di atas dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Keduanya berperan dalam membantu mengurangi jerawat.

Cara mencegah jerawat di alis

Jika jerawat di alis sudah hilang, penting untuk tetap menjaga kulit agar masalah ini tidak kembali muncul.

1. Cuci wajah sebelum tidur

Salah satu cara paling penting untuk mencegah jerawat di alis adalah dengan rutin mencuci wajah sebelum tidur.

Pastikan produk skincare yang Anda gunakan tidak masuk ke area alis. Sebagai langkah ekstra, Anda bisa menyisir alis dengan spoolie yang bersih dan sedikit micellar water.

2. Persiapkan kulit sebelum merapikan alis

Sebelum merapikan alis dengan mencukur, cuci area alis  dengan air hangat dan bahan eksfoliasi ringan. 

Cara ini bertujuan mengangkat sel-sel kulit mati dan melonggarkan folikel rambut. Namun, hindari eksfoliasi sebelum waxing agar kulit tidak terlalu mengalami iritasi. 

3. Jaga kebersihan alat makeup dan peralatan alis

Kebersihan alat makeup untuk alis juga berperan penting dalam mencegah jerawat.

Pastikan Anda rutin mencuci kuas makeup, spoolie, dan alat rias lainnya setiap beberapa minggu sekali. 

4. Gunakan produk nonkomedogenik

Pastikan produk skincare dan makeup yang Anda gunakan adalah produk nonkomedogenik, alias produk yang tidak menyumbat pori-pori.

Produk seperti ini bisa membantu mengurangi risiko jerawat dan baik untuk merawat kesehatan alis

Jerawat di alis memang bisa membuat diri Anda tidak nyaman. Namun, perawatan dan pencegahan yang tepat bisa mengatasi masalah ini dengan mudah.

Rangkuman

  • Munculnya jerawat di alis bisa disebabkan oleh pori-pori tersumbat, kulit berminyak, ingrown hair, kosmetik yang kotor, kebiasaan menyentuh wajah, dan perubahan hormon.
  • Cara mengatasinya adalah membersihkan wajah secara rutin, spot treatment, eksfoliasi kulit, dan mempertahankan kelembapan.
  • Cegah jerawat di alis dengan menjaga kebersihan alat rias serta gunakanlah produk nonkomedogenik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Arif T. (2015). Salicylic acid as a peeling agent: a comprehensive review. Clinical, cosmetic and investigational dermatology, 8, 455–461. https://doi.org/10.2147/CCID.S84765 

Yang, Z., Zhang, Y., Lazic Mosler, E., Hu, J., Li, H., Zhang, Y., Liu, J., & Zhang, Q. (2020). Topical benzoyl peroxide for acne. The Cochrane database of systematic reviews, 3(3), CD011154. https://doi.org/10.1002/14651858.CD011154.pub2 

I have acne! Is it okay to wear makeup? (n.d). American Academy Dermatology. Retrieved 22 Aug 2024, from https://www.aad.org/public/diseases/acne/causes/makeup 

Acne: Tips for managing. (n.d).American Academy Dermatology. Retrieved 22 Aug 2024, from https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/tips#overview 

Lovászi, M., Szegedi, A., Zouboulis, C. C., & Törőcsik, D. (2017). Sebaceous-immunobiology is orchestrated by sebum lipids. Dermato-endocrinology, 9(1), e1375636. https://doi.org/10.1080/19381980.2017.1375636 

Sutaria AH, Masood S, Saleh HM, et al. (2023). Acne Vulgaris. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Retrieved 22 Aug 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459173/ 

Acne. (2023). National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Retrieved 22 Aug 2024, from https://www.niams.nih.gov/health-topics/acne/diagnosis-treatment-and-steps-to-take

Versi Terbaru

28/08/2024

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Penyebab Jerawat di Dagu dan Cara Ampuh Mengatasinya

Penyebab Biang Keringat di Wajah dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan