backup og meta

7 Gejala Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai

7 Gejala Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai

Hingga Agustus 2024, Kementerian Kesehatan RI telah melaporkan 88 kasus cacar monyet di Indonesia dengan 87 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Mengenali gejala cacar monyet sedini mungkin merupakan langkah terbaik dalam penanganan dan pencegahan penyakit ini.

Apa ciri-ciri orang yang terkena cacar monyet?

Cacar monyet atau monkeypox (mpox) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox dari genus Orthopoxvirus.

Gejala cacar monyet biasanya muncul setelah 5–21 hari sejak paparan virus. Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan luka pada kulit, cairan tubuh, atau droplet dari orang yang terinfeksi. 

Untuk mengurangi penyebaran cacar monyet dan mengoptimalkan penanganannya, berikut adalah berbagai gejala yang perlu segera Anda kenali.

1. Ruam

penyakit cacar air

Sebelum terbentuk lenting, cacar monyet akan terlebih dahulu menimbulkan ruam pada kulit. Ini adalah salah satu gejala utama dari monkeypox.

Menurut Organisasi Kesehatan Internasional (WHO), ruam kulit akibat cacar monyet biasanya berawal di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Tak jarang, ruam ditemukan di sekitar alat kelamin.

Tidak ada cara khusus untuk menghilangkan ruam kulit karena ini merupakan sebuah proses. Jaga kulit tetap lembap supaya rasa gatal tidak semakin parah.

Selang beberapa hari, ruam akan berubah menjadi lesi berisi cairan. Lesi ini bisa mengering dengan sendirinya dan terlepas dari kulit Anda. Jangan pernah mencoba meletuskan lesi yang berisi cairan. 

2. Demam

Selain ruam, demam juga merupakan ciri cacar monyet pada manusia. Demam karena cacar monyet bisa mencapai 38,3–38,8°C dan bertahan selama beberapa hari.

Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi obat penurun demam, seperti paracetamol. Namun, jika demam tidak juga menurun setelah Anda minum obat, sebaiknya kunjungi dokter.

3. Pembengkakan kelenjar getah bening

Salah satu perbedaan cacar monyet dengan cacar air maupun jenis cacar lainnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Kondisi ini terjadi karena tubuh Anda berusaha memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi.

Sel-sel ini pun menumpuk dan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, terutama yang ada di sekitar ketiak, leher, selangkangan, bawah rahang, atau belakang telinga.

Kondisi ini biasanya bisa membaik dengan sendirinya seiring dengan berkurangnya virus penyebab infeksi.

4. Nyeri otot dan sendi 

Mengutip laman Loma Linda University Health, upaya sistem imun dalam melawan infeksi virus bisa menyebabkan peradangan dan kelemahan pada otot serta sendi. Kondisi ini disebut dengan mialgia.

Ketika antibodi berikatan dengan virus, tubuh Anda akan memproduksi sejenis protein untuk membunuhnya.

Protein inilah yang menyebabkan peradangan pada otot dan nyeri sendi pada seseorang yang terinfeksi cacar monyet.

5. Sakit tenggorokan

Perempuan sakit tenggorokan

Ciri monkeypox yang selanjutnya adalah sakit tenggorokan. Kondisi ini juga terjadi karena sistem imun sedang berusaha menghentikan infeksi virus.

Selain itu, gejala sakit tenggorokan pada orang yang mengalami cacar monyet bisa terjadi karena ada lesi yang tumbuh di dalam rongga mulut.

Supaya kondisi Anda tidak memburuk, hindari makanan yang bisa memperparah sakit tenggorokan, seperti makanan pedas, bertekstur keras, atau terlalu asam.

6. Sakit kepala

Seperti cacar air, monkeypox juga kerap ditandai dengan sakit kepala, pusing, atau kepala yang terasa berat. Kondisi ini bisa hilang dan timbul selama periode infeksi.

Tingkat keparahan rasa sakit kepala pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi imunnya.

Untuk menguranginya, Anda bisa minum obat sakit kepala sesuai petunjuk dokter. Selain itu, jangan lupa untuk mencukupi waktu istirahat.

7. Gejala lainnya

Selain berbagai kondisi di atas, ciri lain dari penyakit cacar monyet alias monkeypox yakni:

  • sakit punggung,
  • keringat dingin,
  • penurunan nafsu makan, dan
  • rasa lemas yang parah (asthenia).

Tidak ada pengobatan khusus untuk cacar monyet karena kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya setelah 2–4 minggu sejak pertama kali gejala muncul.

Meski begitu, risiko penyebaran monkeypox bisa diminimalkan dengan mendapatkan vaksin cacar monyet dan menghindari penyebab infeksi.

Untuk saat ini, pemberian vaksin masih difokuskan pada kelompok berisiko, seperti lansia, seseorang dengan sistem imun yang lemah, dan petugas kesehatan.

Kesimpulan

Beberapa ciri umum cacar monyet alias monkeypox adalah:
  • ruam pada kulit,
  • demam,
  • pembengkakan kelenjar getah bening,
  • nyeri otot dan sendi,
  • sakit tenggorokan, dan
  • sakit kepala.
Selain itu, Anda bisa merasakan gejala lain, seperti asthenia dan sakit punggung. Segera isolasi diri saat Anda merasakan gejala monkeypox meski belum terlihat adanya lenting.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gandhi P, A., Patro, S. K., Sandeep, M., Satapathy, P., Shamim, M. A., Kumar, V., Aggarwal, A. K., Padhi, B. K., & Sah, R. (2023). Oral manifestation of the monkeypox virus: A systematic review and meta-analysis. eClinicalMedicine56, 101817. Retrieved 05 September 2024, from https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2022.101817

Why do muscles, joints ache during the flu? (2022, March 14). Latest News | News. Retrieved 05 September 2024, from https://news.llu.edu/health-wellness/why-do-muscles-joints-ache-during-flu

Chickenpox (Varicella) (for parents). (n.d.). Nemours KidsHealth – the Web’s most visited site about children’s health. Retrieved 05 September 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/chicken-pox.html

Why do muscles, joints ache during the flu? (2022, March 14). Latest News | News. Retrieved 05 September 2024, from https://news.llu.edu/health-wellness/why-do-muscles-joints-ache-during-flu

Mpox. (2024, August 26). World Health Organization (WHO). Retrieved 05 September 2024, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mpox

Mpox in the U.S. (2023, September 26). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 05 September 2024, from https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/symptoms/index.html

E. Mammen, A., Jose, A., & S. Chaudhary, G. (2023). Chickenpox with cervical lymphadenopathy in a paediatric patient. International Journal of Health Sciences and Research13(1), 103-106. Retrieved 05 September 2024, from https://doi.org/10.52403/ijhsr.20230114

Versi Terbaru

09/01/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

2 Jenis Vaksin Cacar Monyet dan Efek Sampingnya

Bahaya Cacar Monyet pada Ibu Hamil dan Pencegahannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan