Salah satu gangguan kesehatan yang paling umum dialami pria adalah balanitis. Penyebabnya beragam, mulai dari kebersihan penis yang kurang terjaga, masalah kulit kronis, dan penyakit tertentu. Simak informasi lengkap seputar balanitis dalam pembahasan di bawah ini.
Apa itu balanitis?
Balanitis adalah peradangan dan iritasi yang terjadi pada kulit kepala penis. Penyakit ini umum juga dikenal sebagai radang kepala penis.
Penyakit ini akan menimbulkan gejala penis sakit, memerah, bengkak, mengeluarkan bau tidak sedap, dan nyeri saat buang air kecil.
Bagi laki-laki yang tidak disunat, kepala penis akan ditutupi oleh lipatan kulit yang disebut kulup. Balanitis biasanya menyerang lipatan kulit tersebut.
Kondisi ini bisa memicu nyeri yang mengganggu, tetapi biasanya tidak begitu serius. Anda bisa menyembuhkannya dengan obat oles yang diresepkan oleh dokter.
Seberapa umum kondisi ini terjadi?
Dikutip dari Cleveland Clinic, sekitar 10% pria pernah mengalami balanitis sepanjang hidupnya. Penyakit ini lebih berisiko dialami oleh pria yang belum disunat. Selain itu, balanitis juga lebih sering menyerang anak-anak berusia di bawah 4 tahun. Tanda dan gejala balanitis
Gejala balanitis mungkin berkembang secara tiba-tiba atau bertahap. Berikut ini adalah tanda dan gejala radang kepala penis yang umum terjadi.
- Kemerahan dan bengkak pada ujung penis atau kulit penis.
- Nyeri dan kesulitan saat buang air kecil.
- Keluarnya kotoran yang berbau busuk dari penis.
- Adanya bintil merah pada penis.
Jika tidak segera diobati, balanitis dapat mengganggu batang penis sehingga bisa menimbulkan lecet dan bisul.
Balanitis adalah penyakit yang tidak begitu serius. Namun, hal ini dapat menjadi indikasi adanya kondisi lain yang lebih serius, seperti infeksi menular seksual atau infeksi jamur.
Segera konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami tanda dan gejalanya, begitu pula bila kondisi ini dialami oleh bayi atau anak-anak.
Penyebab balanitis

Balanitis disebabkan oleh kebersihan penis yang buruk, utamanya pada pria yang tidak disunat.
Selain itu, berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit kepala penis.
1. Kondisi kulit kronis
Balanitis mungkin menjadi tanda dari gangguan kulit yang sedang terjadi pada penis. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
- Lichen planus: kondisi kulit menjadi ruam, memerah, dan permukaannya terasa gatal.
- Eksim: peradangan kulit kronis yang bisa menyerang permukaan kulit penis. Kondisi ini juga ditandai dengan kuli kering, gatal, pecah-pecah, dan memerah.
- Dermatitis: peradangan pada permukaan kulit yang diakibatkan kontak langsung antara kulit dengan benda atau zat yang menyebabkan iritasi (iritan).
- Psoriasis: gangguan kulit akibat proses regenerasi sel kulit yang tidak wajar normal dan ditandai dengan permukaan kulit yang kering dan bersisik.
2. Peradangan penis
Permukaan kulit penis dapat mengalami iritasi dan peradangan akibat beberapa kondisi berikut.
- Pemakaian kondom, pelumas, dan spermisida (alat kontrasepsi pria) yang mengandung zat kimia yang menimbulkan iritasi pada kulit penis.
- Celana yang dipakai masih menyisakan sisa detergen yang tidak dibilas sampai bersih. Deterjen mempunyai kandungan zat kimia yang bisa memicu iritasi kulit.
- Pemakaian sabun mandi yang menyebabkan iritasi pada penis.
3. Infeksi
Penyebab balanitis lainnya adalah infeksi yang terjadi pada penis. Infeksi umumnya disebabkan oleh dua hal seperti berikut ini.
- Infeksi jamur: infeksi jamur pada penis dapat menyerang bagian tubuh lain, contohnya oral thrush pada mulut. Infeksi yang diakibatkan oleh jamur Candida albicans ini akan mengakibatkan penis sakit, bengkak, dan iritasi.
- Infeksi bakteri: kebersihan penis yang buruk, seperti tidak membersihkan penis secara rutin, dapat memicu pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
4. Diabetes
Balanitis adalah salah satu gejala khas pada laki-laki yang mengidap diabetes, terutama lansia. Ini lantaran pengidap diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Kelebihan gula darah ini juga bisa dikeluarkan melalui urine sehingga akan memicu tumbuhnya bakteri di sekitar penis.
5. Fimosis
Pada penis yang tidak disunat, terdapat lipatan kulit yang melapisi dan menutupi kepala penis. Lapisan kulit ini disebut kulup.
Fimosis merupakan kondisi ketika kulup terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik ke atas kepala penis. Fimosis umum terjadi pada bayi dan anak laki-laki.
6. Hubungan intim yang tidak aman
Balanitis dapat terjadi pada pria dewasa yang melakukan hubungan intim yang tidak aman dan tidak sehat.
Di samping itu, penyakit menular seksual, misalnya herpes genital, klamidia, gonore, dan sifilis, juga dapat menyebabkan balanitis.
Selain berbagai kondisi di atas, balanitis terkadang timbul sebagai efek samping dari beberapa jenis obat, termasuk obat pencahar, obat tidur, obat pereda nyeri, dan antibiotik.
Jika Anda merasa obat-obatan yang sedang digunakan menyebabkan peradangan pada penis Anda, segera konsultasikan dengan dokter.
Faktor risiko balanitis
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda mengalami balanitis adalah sebagai berikut.
- Kebersihan pribadi yang buruk, terlebih di sekitar organ reproduksi pria.
- Infeksi jamur dan bakteri pada penis.
- Mengidap arthritis reaktif.
- Adanya riwayat diabetes yang tidak diobati atau gula darah yang tidak terkontrol.
- Mengalami infeksi menular seksual, seperti herpes genital atau gonore.
Komplikasi balanitis

Segera lakukan perawatan untuk mengurangi kemungkinan Anda terkena komplikasi. Adapun, komplikasi yang mungkin terjadi saat balanitis tidak ditangani antara lain:
- munculnya jaringan parut pada ujung saluran uretra,
- kulup tercabut dari kepala penis, serta
- pasokan darah yang tidak memadai ke penis.
Dermatitis alergi dapat menjadi penyebab balanitis yang membuat Anda gatal-gatal, ruam, dan kulit yang meradang. Peradangan ini mungkin menyebabkan timbulnya jaringan parut.
Jaringan parut pada penis dapat membuat bukaan saluran uretra menyempit. Ini menyebabkan rasa tidak nyaman hingga kesulitan untuk buang air kecil.
Diagnosis balanitis
Untuk menentukan diagnosis yang tepat, dokter Anda akan melakukan beberapa tes berikut ini.
- Pemeriksaan fisik dan riwayat medis.
- Tes laboratorium dari sampel cairan yang keluar pada kepala penis untuk menentukan apakah infeksi diakibatkan jamur atau bakteri.
- Tes darah untuk menentukan apakah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Pengobatan balanitis
Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi balanitis tergantung pada usia, penyebab, riwayat aktivitas seksual, dan pernah disunat atau tidak.
Untuk meredakan rasa nyeri pada penis, Anda dapat menarik kulit ujung penis secara perlahan dan menempelkan kompres hangat pada bagian yang sakit.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter berdasarkan penyebab balanitis. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
- Antibiotik: contohnya amoxicillin, penicillin, atau erythromycin untuk mengatasi balanitis akibat infeksi bakteri.
- Salep antijamur: mengandung clotrimazole, miconazole, dan econazole yang dioleskan pada area yang terkena balanitis. Anda mungkin juga disarankan minum obat oral, seperti fluconazole.
- Krim kortikosteroid: untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan kepala penis.
Waktu pemulihan tergantung pada penyebab dan gejala yang muncul pada pasien. Pada kasus ringan, gejala balanitis akan pulih dan menghilang dalam waktu 5–10 hari.
Sementara itu, pada kasus yang kompleks, pemulihan penuh dapat memakan waktu lebih lama.
Perawatan rumahan untuk balanitis
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini dapat membantu Anda mengatasi radang kepala penis.
- Membersihkan penis secara teratur dan menyeluruh, terutama bagian kulup dan kepala penis.
- Menghindari produk-produk yang berisiko menimbulkan iritasi pada penis, seperti sabun berbahan kimia keras, krim pelembap, atau pelumas seks.
- Memakai sabun dengan kandungan yang aman dan ringan untuk meringankan gejala.
- Pastikan selalu menggunakan kondom saat berhubungan dengan pasangan.
Jika kebersihan penis tidak diperhatikan dengan baik, balanitis mungkin dapat kambuh kembali. Segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan
- Balanitis adalah peradangan pada kepala penis yang biasa terjadi pada pria yang tidak disunat dan anak-anak berusia di bawah 4 tahun.
- Penyebab radang kepala penis mulai dari kebersihan penis yang buruk, infeksi, kondisi kulit kronis, diabetes, hingga hubungan intim yang tidak aman.
- Penggunaan obat dan menjaga kebersihan area genital secara teratur dapat mengatasi serta mencegah gangguan penis ini muncul kembali.
[embed-health-tool-bmi]