backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bowel Training, Latihan BAB untuk Atasi Sembelit atau Diare

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 22/08/2023

    Bowel Training, Latihan BAB untuk Atasi Sembelit atau Diare

    Pernahkah Anda mendengar istilah bowel training? Ini adalah latihan BAB yang dapat bermanfaat untuk kesehatan. Cari tahu fungsi dan cara melakukan bowel training dalam penjelasan berikut.

    Apa itu bowel training?

    Bowel training adalah latihan yang dilakukan dengan mengatur jadwal buang air besar setiap harinya. Latihan ini dapat berfungsi untuk membantu orang-orang yang mengalami sembelit atau diare parah.

    Pada dasarnya, fungsi bowel training adalah untuk melatih otot-otot usus dan membuat jadwal buang air besar lebih teratur dari sebelumnya.

    Latihan ini melibatkan upaya untuk pergi ke kamar mandi pada waktu yang sama setiap harinya

    Sebuah studi lama dalam Journal of Gastroenterology & Hepatology menjelaskan sebagian besar penderita konstipasi memiliki jadwal BAB yang tak menentu atau sering menahan waktu untuk buang air besar. 

    Nah, berdasarkan hasil penelitian tersebut, mengatur jadwal BAB setiap harinya bisa menjadi solusi untuk membantu mengatasi konstipasi atau gangguan pencernaan lainnya. 

    Cara melakukan bowel training

    sembelit konstipasi susah buang air besar

    Hal terpenting untuk melakukan bowel training ini adalah dengan disiplin BAB pada waktu yang ditentukan. Metode ini dapat memberikan efek positif untuk kesehatan sistem pencernaan

    Berikut ini tahapan melakukan bowel training untuk sehingga jadwal BAB lebih teratur, tidak terlalu sering atau tidak terlalu jarang.

    1. Lakukan aktivitas jalan kaki

    Sebelum memulai bowel training, Anda dapat melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki selama sekitar 10 menit.

    Jalan kaki bertujuan agar tubuh Anda lebih rileks dan melancarkan proses sistem pencernaan.

    Selain itu, minum air hangat atau susu sebelum melakukan latihan BAB bisa menjadi langkah yang dapat dicoba untuk memunculkan keinginan buang air besar. 

    2. Mengonsumsi makanan tinggi serat

    Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan mengatur pola makan. Konsumsi makanan yang tinggi serat dan mencukupi kebutuhan air minum.

    Beberapa pilihan makanan tinggi serat seperti apel, brokoli, jeruk, gandum atau kacang-kacangan diketahui dapat mengurangi risiko sembelit dan melancarkan buang air besar. 

    Selain itu, pastikan untuk minum secara teratur. Pasalnya, air dapat membantu melunakkan feses, sehingga bowel training berjalan lancar.

    Biasakan minum air putih di pagi hari, setelah makan, dan malam hari sebelum tidur. 

    3. Pilih waktu yang tepat

    Salah satu kunci keberhasilan latihan ini adalah disiplin waktu dan dilakukan secara teratur.

    Jadi, sebelum memulai latihan BAB ini, pilihlah waktu buang air besar yang tepat dan paling nyaman bagi Anda.

    Biasanya, banyak orang memilih waktu pagi hari sekitar pukul 05.00 – 07.00 pagi setelah sarapan sebagai waktu buang air besar yang ideal. Anda juga dapat memilih waktu 20 sampai 30 menit setelah makan.

    Prosedur ini memang cukup menantang karena terkadang tidak semua orang memiliki jadwal buang air besar yang sama.

    Namun,jika dilakukan secara rutin, Anda dapat memperbaiki jadwal buang air besar Anda dan terhindar dari sembelit

    4. Siapkan waktu 10 sampai 15 menit di toilet

    Langkah selanjutnya adalah menghabiskan 10 hingga 15 menit di toilet untuk melihat pergerakan perut Anda.

    Lakukan posisi jongkok atau duduk (di toilet) selama 2 hingga 3 menit. Setelah itu, atur napas Anda dan lakukan latihan mengejan selama 3 – 5 kali.

    Cara mengatur napas adalah dengan menarik napas dari hidung dan tahan selama 2 detik. Kemudian, tekan perut bagian bawah. 

    Selanjutnya, berdiri selama beberapa menit kemudian duduk atau jongkok kembali di toilet selama 2 sampai 3 menit.

    Gerakan di atas bertujuan untuk melatih otot-otot usus besar dan mendorong feses keluar.

    5. Lakukan secara berulang

    Jika dalam 15 menit tidak muncul keinginan untuk BAB, Anda dapat melakukan tahapan tersebut secara berulang setiap harinya.

    Pastikan untuk fokus dan tidak terburu-buru. Selain itu, gunakan obat stimulus seperti obat pencahar atau enema untuk mendorong feses keluar dari usus besar.

    Namun, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. 

    Merasa stres atau frustasi karena bowel training tidak berhasil merupakan hal yang wajar. Prosedur ini memang tidak langsung berhasil untuk mengatasi gangguan pencernaan pada percobaan awal.

    Tubuh butuh waktu untuk dapat menyesuaikan diri agar dapat menerapkan bowel training dengan sempurna. 

    Rangkuman

    • Bowel training adalah latihan BAB untuk membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit atau diare.
    • Agar bowel training berhasil, perbanyak asupan cairan dan konsumsi jenis makanan yang mengandung serat seperti brokoli, jeruk, atau apel.
    • Prosedur ini membutuhkan waktu, tapi jika dilakukan teratur, Anda mungkin dapat melihat hasilnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 22/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan